Tak Disadari, Ini Hal Paling Menjijikan yang Sering Dilakukan Saat di Pesawat, Pramugari Diacuhkan!
Bahkan seorang mantan pramugari tak sugnkan menjelaskan apa saja yang biasanya membuat para pramugari jijik dengan aksi penumpang.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Welly Hadinata
Tak Disadari, Ini Hal Paling Menjijikan yang Sering Dilakukan Saat di Pesawat, Pramugari Diacuhkan!
SRIPOKU.COM - Rupanya tanpa disadari ada beberapa ulah penumpang pesawat yang membuat kesal para pramugari.
Karena setiap hari harus melayani para penumpang, maka tak heran bila pramugari sudah terbiasa untuk melihat banyak kejadian.
Bahkan seorang mantan pramugari tak sugnkan menjelaskan apa saja yang biasanya membuat para pramugari jijik dengan aksi penumpang.
Mengutip express.co.uk dari TribunTravel.com, Linda Ferguson, seorang mantan pramugari mengaku telah biasa melihat muntah hingga darah yang ada di pesawat.

• Pegang Aspal Hitam Pekat Berubah Menjadi Tepung, Anggota DPR Ini Viral, Berikut Profilnya!
• Menhub Budi Karya Sumadi : Tiap Dua Bulan Wajib Tinjau LRT (Light Rail Transit)
"Pramugari telah melihat segalanya mulai dari muntah, darah hingga tumpahnya makanan ke karpet," ungkap Linda Ferguson.
Namun selain darah dan muntahan, ternyata ada hal lain yang dianggap lebih menjijikkan dari pada itu.
Yakni penumpang yang kerap melepas alasa kaki tanpa tahu waktu dan tempat yang tepat.
"Kami melihat orang-orang berjalan dari kursi mereka ke kamar mandi sepanjang waktu tanpa alas kaki dan kami merasa ngeri karena lantai itu penuh dengan kuman," tambahnya.
Linda Ferguson lantas menyarankan, jangan pernah berjalan tanpa alas kaki ke kamar mandi.
Meskipun hal tersebut bukanlah sebuah larangan, namun penumpang harus paham dengan betul kapan saat terbaik melepaskan alas kaki dan kapan harus memakainya.
Dilansir dari laman express.co.uk, tindakan lain yang akan membuat pramugari kesal adalah mengacuhkan kru pesawat.
Walau terdengar sepele, namun tindakan acuh tak acuh kepada kru pesawat cukup menyebalkan bagi pramugari.
"Ini terdengar sederhana dan konyol, (tetapi) anggaplah keberadaan kru dan ucap 'halo' dan 'terima kasih' atau 'hai," katanya.
Dia menuturkan, saat pramugari mengatakan 'Selamat datang', banyak penumpang yang hanya diam saja dan terus berjalan.
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com.
Dalam sebuah pekerjaan, seragam termasuk salah satu hal yang paling penting, termasuk pula seragam yang dikenakan oleh pramugari.
Karena seragam pramugari merupakan sebuah identitas bagi pekerjaannya itu sendiri.
Bukan hal yang baru lagi bila melihat para pramugarimenggunakan seragam yang anggun.
Namun ternyata seragam pramugari tersebut selain dirancang untuk kebutuhan dan memudahkan pekerjaan, ada makna dan filosofi dibaliknya.
Nah dilansir Sripoku.com dari TribunJakarta dan Chia Stylo.id berikut makna dan filosofi dibalik seragam pramugari.
1. Seragam Pramugari Batik Air
Ternyata penerbangan Batik Air adalah penerbangan paling bungsu.
Batik Air didirikan pada tahun 2013 dan merupakan anak perusahaan Lion Air yang berlayanan penuh.
Seragam pramugari Batik Air diketahui ada 2 jenis.
Yang pertama adalah model kebaya batik V-Neck dan model Cheongsam alias dress khas Cina.
Kedua seragam pramugari ini memiliki panjang lengan yang sama, bedanya untuk kebaya V-Neck kancingnya dari depan sedangkan model Cheongsam menggunakan resleting dari belakang.
Seragam pramugari ini juga dibuat untuk pelayanan kelas yang berbeda.
Model seragam kebaya V-Neck digunakan untuk kelas bisnis sedangkan model Cheongsam untuk kelas ekonomi.
Rok dari seragam pramugari ini memakai kain batik berwarna ungu dari Manado, Sulawesi Utara, yang dikenal dengan nama Kaeng Manado.
Dan ternyata, seragam ini sempat tampil juga di runway fashion show.
Desainer Hartono Gan menampilkan pagelaran busana dengan mendapuk para pramugari Batik Air untuk menampilkan koleksinya.
• Ulang Tahun Herman Deru ke 52, Begini Perjalanan Karir Gubernur Sumsel ke 16 Raih Banyak Penghargaan
• Foto Kuswanto Korban Serangan Harimau di Lahat Sumsel, Disemayamkan di Rumah Duka Begini Lukanya
2. Seragam Pramugari Lion Air
Seragam pramugari maskapai Indonesia yang melayani kelas ekonomi ini hadir dalam potongan Cheongsam, dengan warna merah yang mendominasi.
Ternyata seragam pramugari Lion Air ini dibuat sendiri oleh pendirinya, tanpa campur tangan desainer.
Terdapat detail kerah warna putih sebagai dominasi warna lambang Lion Air.
3. Seragam Pramugari Citilink
Ternyata hingga sekarang, Citilink sudah memperbarui seragamnya hingga tiga kali.
Yang terbaru pada bulan Mei 2018, pramugari Citilinkmeluncurkan seragam berwarna hijau cerah.
Dalam seragam pramugari ini terdapat motif Gurdo Aji yang berarti anak burung garuda yang terbang mengikuti arah angin untuk terus terbang lebih tinggi dan jauh.
Seragam pramugari Citilink ini terdiri dari blazer dan rok span.
Dan terdapat pula seragam untuk pramugari yang berhijab, terdiri dari celana panjang dan blus tunik tangan panjang.
• Dua Negara Masih Dinantikan di Jakabaring, Ini 77 Negara yang Ikut Kejuaraan Bowling World Cup 2019!
• Diterkam Harimau dari Belakang, Begini Kronologi Warga Lahat Tewas Diterkam Harimau di Kebun Kopi
4. Seragam Pramugari Garuda Indonesia
Ternyata seragam pramugari maskapai Garuda Indonesia terinspirasi dari Batik Parang Gondosuli.
Seragam maskapai ini dirancang khusus dengan gaya kebaya dan kain panjang.
Warna yang digunakan pun beragam.
Mulai dari biru, hijau, toska, jingga hingga ungu.
Dan menariknya semua warna pada seragam Garuda Indonesia ini memiliki makna sendiri.
Biru melambangkan karakter mantap, langgeng dan terpercaya.
Jingga menunjukkan sifat hangat dan ramah khas Indonesia.
Sedangkan ungu menandakan sifat anggun dan dewasa dari sosok wanita.
Seragam ini merupakan hasil dari rancangan desainer Obin, dan pemilihan warnanya dari Miss Indonesia pertama yakni Irma Hadisurya.
Tahun 2019, Garuda Indonesia bekerja sama dengan desainer ternama, Anne Avantie untuk membuat seragam pramugari baru Garuda Indonesia.
Seragam pramugari Garuda Indonesia ini diberi nama 'Kebaya Pertiwi' yang diperuntukkan khusus untuk Garuda Indonesia.
Seragam pramugari bernama Kebaya Pertiwi ini pertama kali digunakan pramugari Garuda Indonesia dalam penerbangan GA 238 rute Jakarta-Semarang pada pukul 13.25 WIB.
Atasan seragam ini berupa kebaya warna nude moca dengan aksen ungu dan selendang di pinggang berwarna senada yang dipadukan 'jarik' berwarna keemasan.
Masih di tahun yang sama, baru-baru ini Garuda Indonesia memperkenalkan seragam pramugari terbaru dengan model yang jauh berbeda.
Kali ini, Garuda Indonesia masih menggandeng desainer kondang Didiet Maulana untuk pembuatan seragam baru berupa kebaya modern.
Bagian atasan berupa kebaya warna ungu tua dengan lengan menggembung yang dipadukan 'jarik' berwarna ungu dan kombinasi sejumlah warna seperti hijau serta kuning gelap.
Siluet yang ditonjolkan Didiet Maulana terinspirasi dari sayap Garuda.
Seragam pramugari ini terbuat dari kain tenun Bali dengan tambahan lurik campuran Jogja-Klaten.
Sedangkan seragam pramugara terinspirasi dari busana pria tradisional yaitu Beskap Langenarjan di Mangkunegaran.
Seragam pramugara ini juga dilengkapi sapu tangan yang terbuat dari kain lurik di beberapa daerah.