World Cup Bowling 2019 di Palembang

Peboling Timnas Ryan Lalisang tak Ingin Target Masuk 3 Besar World Cup Bowling 2019, Ini Alasannya!

Peboling Timnas Ryan Lalisang tak Ingin Target Masuk Tiga Besar World Cup Bowling 2019 Jadi Beban

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Peboling Timnas Ryan Lalisang tak Ingin Target Masuk 3 Besar World Cup Bowling 2019, Ini Alasannya! 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

Peboling Timnas Ryan Lalisang tak Ingin Target Masuk 3 Besar World Cup Bowling 2019, Ini Alasannya!

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Peboling putra Timnas Indonesia, Ryan Leonard Lalisang mengaku tidak ingin target masuk tiga besar di ajang World Cup Bowling 2019 yang berlangsung 17-24 November di Venue Bowling Centre Jakabaring Sport City (JSC) Palembang jadi beban.

"Tidak ada strategi khusus sehingga tidak menjadi beban. Harusnya nanti bisa lebih enak karena di kandang sendiri," ungkap Ryan didampingi peboling putri Timnas Indonesia Shinta dan Pelatih Gatot Aryo Nugroho pada welcome dinner atlet Qubica AMF Bowling World Cup 2019 di Griya Agung, Sabtu (16/11/2019).

Diakuinya, banyaknya juara dunia yang ikut bermain di ajang kali ini seperti juara dunia asal Amerika Serikat John Genewick, mantan juara dunia asal Australia, Peter Brown dan juga Pebowling Kostarika yang sempat berlaga dengannya di Las Vegas tahun lalu membuat jalannya mencapai target cukup sulit.

"Target saya (tiga besar) sudah maksimal. Sebab banyak juara dunia yang ikut pada ajang ini. Mudah-mudahan bisa lebih lagi," kata Ryan.

Ryan sendiri sudah dikenal prestasinya meraih medali emas di SEA Games 2005 Manila, Filipina, Kejuaraan Boling Asia 2006 dan Asian Games 2006 Doha, Qatar.

Ketua Umum PB Persatuan Boling Indonesia (PBI) Hj Percha Leanpuri B.Bus MBA usai menyerahkan cendermata pada welcome dinner Qubica AMF Bowling World Cup 2019 di Griya Agung, Sabtu (16/11/2019) malam.
Ketua Umum PB Persatuan Boling Indonesia (PBI) Hj Percha Leanpuri B.Bus MBA usai menyerahkan cendermata pada welcome dinner Qubica AMF Bowling World Cup 2019 di Griya Agung, Sabtu (16/11/2019) malam. (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

BREAKING NEWS: 136 Peboling dari 77 Negara Kumpul di Jakabaring Palembang, World Cup Bowling 2019

Instagram Mulai Sembunyikan Jumlah Like, Indonesia Jadi Negara Ujicoba dan Ini Alasan Dibaliknya!

Nelangsa Femmy Permatasari Idap Penyakit Mematikan sampai 3x Operasi, Putus Asa Hingga Bagi Warisan!

Objek Wisata di Gandus Ini Ternyata Sudah Diakui Dunia, Ini 10 Lokasi Wisata Menarik di Palembang!

Pria kelahiran Balikpapan 21 Agustus 1980 ini menjelaskan prestasinya di ajang Bowling World Cup tercetak di 2011 lalu saat berhasil masuk tiga besar.

Ia ingin mengulangi prestasinya itu kembali. Keuntungan sebagai tuan rumah nantinya akan dimanfaatkan. Terlebih lagi, dirinya sudah menjajal arena Bowling saat menjalani Pelatnas beberapa waktu lalu.

"Lintasan sudah dijajal. Ini akan kami manfaatkan semaksimal mungkin. Sehingga bisa mencapai hasil yang baik," ujarnya.

Kepada para wartawan, bercerita tentang mengawali terjun di olahraga menggelindingkan bola ini sejak usia 9 tahun.

"Dari usia 9 tahun sudah diarahkan orangtua. Jadi sudah 30 tahun saya main boling. Sudah jadi kebiasaan. Karena sejak kecil sudah rutin latihan. Jadi kalau tidak latihan ya kayak ada yang kurang," kata Ryan sempat kuliah di Fakultas Hukum Universitas Katolik Atmajaya sampai semester 4 namun putus di tengah jalan karena kesibukannya sebagai atlet boling.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved