Kabul Basuki, Pelawak yang Dulunya Seorang Marinir TNI AL, Banting Stir Kini Dikenal Sebagai Tessy
Kabul Basuki, Pelawak yang Dulunya Seorang Marinir TNI AL, Banting Stir Kini Dikenal Sebagai Tessy
Kabul Basuki, Pelawak yang Dulunya Seorang Marinir TNI AL, Banting Stir Kini Dikenal Sebagai Tessy
SRIPOKU.COM - Sosok Kabul Basuki, dikenal sebagai seorang Marinir TNI AL dengan pakaian dan perawakan yang pastinya sangat gagah.
Ya, kalau disebut kembali nama Kabul Basuki, nama itu nampaknya kurang familiar bagi telinga orang Indonesia.
Tapi bila menyebut nama Tessy Srimulat, pastinya banyak yang kenal dengan sosok ini.
Namun untuk zaman sekarang, kisah Tessy Srimulat tentang masa lalunya pastinya hampir rerata orang di Indonesia tidak mengetahuinya, bahwa ia merupakan mantan seorang anggotaMarinir TNI AL.
Banyak yang tidak mengetahuinya, pelawak yang terkenal lewat 'Srimulat' Tessy dahulunya merupakan seorang anggota MarinirTNI.
• Syahrini Keceplosan Bongkar Aib Sendiri Lewat Foto Jadul, Bukti Rebut Reino Barack dari Luna Maya?
• Ashanty Merasa Ditipu Anang, Ibu Tiri Aurel Hermansyah Sampai Dorong Mantan Krisdayanti: Gak Bisa!
• Wajahnya Disebut Mirip Jan Ethes, Ini 7 Fakta Menarik La Lembah Manah, Cucu Ketiga Presiden Jokowi
Pelawak kondang Indonesia ini merupakan anggota KKO TNI Angkatan Laut (sekarang Korps Marinir) untuk operasi pembebasan Irian Barat pada tahun 1961-1963.
Mundur dari Korps Marinir, Tessy memulai karirnya di dunia hiburan dengan bergabung grup lawak Srimulat pada tahun 1979.Karier Tessy bisa dibilang gemilang. Pada 1961, pria kelahiran Banyuwangi itu pernah tercatat sebagai anggota KKO Angkatan Laut atau yang kini dikenal dengan nama marinir dan terlibat dalam operasi militer pembebasan Irian Barat.
Namun, jalan hidup berkata lain. Lantaran tidak didukung ibunya, Tessy memilih menanggalkan seragam tentara dan banting setir menjajal profesi lain.

Tessy lantas bergabung dengan Srimulai Surabaya pada 1979.
Sebuah grup lawak yang sudah eksis mulai dekade 50-an. Pada zaman itu, grup lawak kerap berpindah tempat dari satu kota ke kota lain, atau dari satu pasar malam ke pasar malam lain. Mirip tur konser zaman sekarang.
Srimulat yang pada awalnya bernama Gema Malam Srimulat kemudian bertranformasi.
Hadirnya pemain-pemain baru, perkembangan zaman, dan semakin besar minat penonton terhadap bentuk kesenian ini, memaksa Srimulat menjelma lebih dari sekadar kelompok pertunjukan.
Srimulat laksana sebuah sub-kultur yang tumbuh sebagai penanda zaman, lengkap dengan tradisi Jawa yang dipegang sebagai penyangga utama.
• Foto Pertama La Lembah Anak Gibran Cucu Ketiga Jokowi yang Dirilis Keluarga, Karakter Menurut Weton
• Mantan Istri Teddy Kaget Sule & Lina Lakukan Ini Sebelum Cerai, Pengacara Justru Beberkan Fakta Beda
• Krisdayanti Teriak Histeris Raul Lemos Disebut Ingin Poligami, Tak Main-main Langsung Beri Ancaman

Era puncak popularitas Srimulat adalah saat mereka didapuk mengisi acara reguler di stasiun televisi TVRI pada pertengahan era 80-an.
Berlanjut di Indosiar pada dekade 90-an, dan kini dikemas ulang di saluran televisi NET.
Perjalanan karier Srimulat terantuk onak duri dan hantaman angin badai.