4 Bentuk Pemakaman tak Biasa di Dunia, Ada Makam Kuno yang Berdiri Kokoh, Ini Pandangan Islam
4 Bentuk Pemakaman Tak Biasa di Dunia, Ada Makam Kuno yang Berdiri Kokoh, Ini Pandangan Islam
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Dibangun sekitar tahun 3.300 sampai dengan 2.900 sebelum masehi.
Bangunan berbentuk bulat ini memiliki luas 4.046 meter persegi dengan tinggi 12 meter.
Bangunan ini sebenarnya terdiri dari susunan batu-batu yang sangat rapi dan terdapat sejumlah peninggalan batu berukir megalitikum.
Ini menunjukkan bahwa bangunan kokoh ini memang memiliki umur yang sangat tua.
• Akhirnya Tekuak Arti La Dinama Cucu Jokowi La Lembah Manah, Gibran Rakabuming Raka Sebut Makna Ini
Dikutip dari Berita Islami Masa Kini, diantara sikap berlebih-lebihan terhadap kubur, baik terhadap kubur orang sholeh ataupun lainnya adalah memasang dan memberikan atap atau rumah diatasnya.
Hal ini sudah diingatkan oleh para ulama sejak dulu bahkan juga oleh ulama mazhab Syafi'i.
Dalil pedukungnya adalah dari perkataan Ali bin Abi Tholib dari Abu Hayat Al Asadi dia berkata:
"Ali bin Abi Tholib berkata kepadaku, "Sungguh aku mengutusmu dengan sesuatu yang Rasululahu'alaihi wa sallam pernah mengutusku dengan perintah tersebut.Yaitu jangan engkau biarkan patung (gambar) melainkan engkau msunahkan dan jangan biarkan kubur tinggi dari tanah melainkan engkau ratakan." (HR. Muslim no. 969).
Dalam Attazib halaman 95, Syeikh Mustofa Al Bughoh Imam Syafi'i pernah mengatakan boleh kuburan dinaikkan sedikit satu jengkal agar membedakan dengan tanah, sehingga lebih dihirmati dan mudah diziarahi.
Dalil pendukung lainnya mengenai hal ini, dari Jabir ia berkata "Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam melarang dari memberi semen pada kubur, duduk di atas kubur dan memberi bangunan di atas kubur." (HR. Muslim no. 970).
Hal ini membangun kuburan atau memperbagusnya termasuk perbuatan menyerupai hiasan atau kesombongan.
Sedangkan kematian bukanlah tempat salah satu diantara dua hal tersebut.
Bahkan Ibnul Qoyyim pernah berkata dalam kitabnya Zadul Maad "Bahwa makam Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam digunduki tanah seperti gunduk yang terletak di tanah lapang merah. Seperti itu pula makam kedua sahabatnya Abu Bakar dan Umar.
Masih dikutip dari Berita Islami Masa Kini, menurut ustaz Agus Hendra.
"Syariat Islam telah mengajarkan dan mengatur bagaimana rumah terakhir kita.