Kisah Seorang Bocah Karena Mencoret-coret Tembok Rumah Sering Dimarahi, Kini Jadi Pelukis Terkenal

Kisah Seorang Bocah Karena Mencoret-coret Tembok Rumah Sering Dimarahi, Kini Jadi Pelukis Terkenal dan dibayar untuk mencoret-coret tembok.

Editor: Bejoroy
https://www.instagram.com/thedoodleboy.co.uk/
The Doodle Boy, Joseph Whale. 

Kisah Seorang Bocah Karena Mencoret-coret Tembok Rumah Sering Dimarahi, Kini Jadi Pelukis Terkenal dan dibayar untuk mencoret-coret tembok.

SRIPOKU.COM - Bocah bernama Joseph Whale ini sering mendapat masalah karena menggambar di dinding rumah.

Tak diduga keisengan yang sering membawa masalah itu membuatnya dibayar untuk menggambar di tembok.

Dibayar untuk menggambar di tembok mungkin menjadi impian anak yang suka mencoret-coret tembok.

Pada usia 9 tahun, Joseph tak mau mengerjakan pekerjaan rumahnya, ia mau mengerjakan PR hanya jika sudah menyelesaikan corat-coretnya.

Tiang LRT Jadi Sasaran Coret-Coret Oknum Tak Bertanggung Jawab

Hardiknas Diwarnai Aksi Coret-coret Seragam Siswa SMA Konvoi Rayakan Kelulusan

Joseph sendiri mengaku memiliki obsesi terhadap corat-coret atau yang biasa disebut Doodle atau Doodling tersebut.

Hal ini merupakan sesuatu yang banyak dilakukan orang Indonesia juga yang banyak mencoret-coret tembok.

Berkat dukungan orangtua yang mengenali kemampuan artistiknya, Joseph Whale sekarang dikenal sebagai The Doodle Boy.

Dia seorang doodler profesional, dan dia bahkan belum keluar dari sekolah dasar.

Joseph memiliki buku catatan yang penuh dengan coretan-coretan menggemaskan seperti yang ia unggah di Instagram.

Menurut ayahnya, Greg, yang berbicara dengan Bored Panda, Joseph selalu suka menggambar dan "ditambahkan ke register Berbakat di sekolah dasar berusia empat tahun."

Joseph ketika menggambar di restoran di dekat rumahnya.
Joseph ketika menggambar di restoran di dekat rumahnya. (IG: thedoodleboy.co.uk)

Coret-coretnya sederhana, tetapi ada sesuatu yang begitu berani, percaya diri, dan ekspresif tentang gambar tersebut kata sang ayah.

Tidak ada keraguan bahwa keterampilan mencoret-coret Joseph jauh melampaui banyak orang.

Ketika orangtua menyadari betapa luar biasanya kemampuan artistik putra mereka, mereka mengirim Joseph ke kelas menggambar setelah sekolah.

Di sanalah Joseph lebih banyak berlatih dan mengasah karya doodle-nya.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved