Masa Lalu Pahit Tukul Arwana, Banting Tulang Jadi Sopir hingga Dinobatkan Sebagai Artis Terkaya No 2
Masa Lalu Pahit Tukul Arwana, Banting Tulang Jadi Sopir hingga Dinobatkan Sebagai Artis Terkaya No 2
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
lihat foto
Masa Lalu Pahit Tukul Arwana, Banting Tulang Jadi Sopir hingga Dinobatkan Sebagai Artis Terkaya No 2
SRIPOKU.COM - Sosok komedian Tukul Arwana dinobatkan menjadi artis kedua terkaya di Indonesia.
Dilansir TribunJakarta.com, sosok Tukul Riyanto, atau lebih dikenal dengan nama Tukul Arwana adalah seorang pelawak dan pembawa acara Indonesia.
Tukul dikenal dengan acara Bukan Empat Mata yang dibawakannya.
Selain menjadi pelaku hiburan, Tukul juga merintis usaha yang bergerak di bidang hiburan, yang bernama "Ojo Lali Entertainment", di bidang kuliner, yang bernama "Bakso Tukul Arwana", dan juga mempunyai beberapa tempat kost dan rumah kontrakan.
Soal kehidupan pribadinya, Tukul Arwana diketahui memiliki tiga orang anak yakni Wahyu Jovan Utama, Ega Prayudi, dan Novita Eka Afriana.
Hal tersebut disampaikan oleh Feni Rose pembawa acara Rumpi Trans Tv.
Tukul Arwana kala itu menjadi bintang tamu di acara tersebut.
Saat disebut sebagai artis terkaya nomor dua, Tukul Arwana hanya mengamini.
"Doanya yang bagus saya amini," ucap Tukul Arwana
• Kisah 7 Pasangan Seleb yang Sempat Terganjal Restu Orangtua, No. 3 Ditentang Lantaran Status Janda
• Kepingin Punya Bibir Indah tanpa Oplas Seperti Tujuh Artis Ini? Berikut Tipsnya, Camkan Nomor 5
• Deretan Seleb Ini Miliki Nama Unik & Sangat Panjang, Ternyata Ini Nama Asli Ade Rai dan Dik Doank!
Namun siapa sangka, dibalik ketenaran yang dimilikinya, Tukul Arwana tak serta merta langsung kaya dari lahir.
Dilansir oleh Grid.id, di masa mudanya, pria yang bernama asli Tukul Riyanto itu harus hidup nestapa mengais rejeki di jalanan ibu kota.
Mengutip tayangan Bareng Boy yang tayang di kanal Youtube Trans7 Official pada 5 Agustus 2019 lalu, Tukul mengungkap rasanya hidup susah sebagai seorang kernet.
Pekerjaan sebagai kernet itu diambilnya saat Tukul masih duduk di bangku SMA.
Ia juga tak segan belajar meyetir dan menjadi sopir di usia belia.
Pria kelahiran Semarang, 16 Oktober 1963 itu terpaksa mengambil pekerjaan berat di usia muda karena terdesak keadaan ekonomi keluarga.
