4 Keutamaan Sholat Hajat, Lengkap Niat, Tata Cara & Doa Sholat, Diampuni Dosa & Hajatnya Dikabulkan
4 Keutamaan Sholat Hajat, Lengkap Niat, Tata Cara & Doa Sholat, Diampuni Dosa & Hajatnya Dikabulkan
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
“Hendaklah salah seorang dari kalian senantiasa meminta kebutuhannya kepada Tuhan, sampai pun ketika meminta garam, sampai pun meminta tali sandalnya ketika putus.” (HR. Tirmidzi; hasan)
Ketika kebutuhan atau keperluan itu dirasa besar, Rasulullah mengajarkan untuk tidak hanya berdoa namun mendahuluinya dengan sholat sunnah dua rakaat.
Nah, sholat dua rakaat dengan maksud meminta pertolongan Allah inilah yang disebut sholat hajat.

Niat Sholat Hajat
Semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati.
Melafalkan niat bukanlah suatu syarat.
Artinya, tidak harus melafalkan niat.
Syaikh Wahbah menjelaskan, menurut jumhur ulama selain madzhab Maliki, hukumnya sunnah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat.
Sedangkan menurut madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Bagi yang melafadzkan, lafadz niat sholat hajat adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
(Ushollii sunnatal haajati rok’ataini lillahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku niat sholat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Tata Cara Sholat Hajat
Tata cara sholat hajat sama dengan sholat sunnah pada umumnya. Sebelum sholat disyaratkan suci dari hadats kecil dan hadats besar; suci badan, pakaian dan tempat dari najis; menutup aurat; dan menghadap kiblat.