Alfin Pemain Timnas Paling Berbakat Itu Akhirnya Menyerah, Encephalitis Tak Terdeteksi Merenggutnya

Alfin Pemain Timnas Paling Berbakat Itu Akhirnya Menyerah, Encephalitis Tak Terdeteksi Merengutnya

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Alfin Pemain Timnas Paling Berbakat Itu Akhirnya Menyerah, Encephalitis Tak Terdeteksi Merengutnya 

Indonesia berduka, dunia sepakbola Indosia kehilangan, Alfin Pemain Timnas Paling Berbakat Itu Akhirnya Menyerah, Encephalitis Tak Terdeteksi Merengutnya

SRIPOKU.COM-Alfin Pemain Timnas Paling Berbakat Itu Akhirnya Menyerah, Encephalitis Tak Terdeteksi Merengutnya.

Isu simpang siur sempat mewarnai kabar kepergian Alfin Lestaluhu tejawab sudah, pemain muda berbakat yang menjadi tulang punggung Timnas U-16 ini berpulang, karena Encephalitis yang diderita.

Alfin Lestaluhu sempat menjalani pengobatan namun tak tertolong Encephalitis atau pembengkakan pada otaknya merenggut nyawa pemain yang dimata para legenda Timnas adalah pemain paling berbakat ini.

Seperti diketahui, Kabar meninggalnya pemain Timnas U-16 Alfin Farhan Lestaluhu membuat keluarga dan dunia sepak bola di Indonesia berduka.

Puluhan warga Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah pun berbondong-bondong menjemput jenazah pesepak bola kebanggaan masyarakat Maluku itu di Bandara Pattimura Ambon, Jumat (1/11/2019).

“Kita dapat kabar duka itu tadi malam sekira pukul 12.00 WIT, dan tadi kita langsung jemput jenazah di bandara,” ujar Said Lestaluhu, salah satu kerabat Alfin saat dihubungi, Jumat (1/11/2019).

Seperti diketahui, Alfin meninggal dunia pada Kamis (31/11/2019) sekitar pukul 22.11 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, setelah berjuang melawan penyakit infeksi otak atau encephalitis.

Diantar ribuan pelayat Ribuan warga mengantar jenazah Alfin ke tempat peristirahatan terakhir di pemakaman umum di kawasan Kampung Baru, Desa Tulehu, sekitar pukul 14.20 WIT atau selepas shalat Jumat.

Keluarga Alfin dan para pelayat tak kuasa menahan tangis saat prosesi pemakaman berlangsung.

“Kita benar-benar merasa sangat kehilangan sekali, tapi sebagai orang yang percaya, kita ikhlas dengan cobaan ini,” ujar Said.

Seperti diketahui, Alfin merupakan putra Desa Tulehu. Said menjelaskan, pihak keluarga tak mampu menahan rasa sedih karena kepergian almarhum begitu cepat. Namun, Said mengaku, keluarga besar almarhum ikhlas dengan takdir Tuhan tersebut. Alfin sempat mengungsi saat gempa Ambon

Kenangan akan Alfin terus terungkap. Salah satunya kisah Alfin saat harus mengungsi karena bangunan rumahnya rusak akibat terkena gempa yang melanda sebagian provinsi Maluku.

Hal itu terungkap melalui akun Instagram pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti, yang mengunggah foto Alfin beserta keluarganya yang tengah berteduh di sebuah tenda pada Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 19.00 WIB.

Dalam unggahannya, pelatih asal Balikpapan itu juga turut mendoakan Alfin beserta masyarakat Maluku.

"Semoga Alfin dan saudara-saudara kami di Maluku selalu diberikan perlindungan, kesabaran, dan kekuatan," tulis Bima, seperti dikutip BolaSport.com dari Instagram.

Sosok pemain muda berbakat kebanggaan warga Maluku Karir sepak bola Alfin dimulai dari Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan. Saat itu, bakatnya mampu menyita perhatian Bima Sakti. Tidak butuh waktu lama, Alfin langsung menjadi andalan di skuad timnas U-16 Indonesia. Debut internasionalnya adalah ketika menjadi bagian dari skuad timnas Indonesia yang berkompetisi di Piala AFF U-16 2019.

Saat itu, Bima Sakti mempercayakan posisi bek sayap kanan kepada pemain kelahiran 2004 itu. Alfin pun turut membawa timnas U-16 meraih juara ketiga pada ajang tersebut setelah menang adu penalti melawan tuan rumah, Thailand.

Senada, Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua juga turu merasa kehilangan atas kepergian Alfin. Bagi Abua, Alfin telah menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Maluku Tengah dan bagi Indonesia.

“Baik secara pribadi dan keluarga maupun selaku Bupati Maluku Tengah, saya mengucapkan rasa turut berduka yang mendalam atas kepergian almarhum Alfin Lestaluhu. Semoga almarhum tenang di sisi Allah SWT,” ungkap Abu.

Di mata legenda Timnas Indonesia, Bima Sakti Bagi Bima Sakti, eks pemain timnas Indonesia, Alfin merupakan sosok pemain muda yang bermental baja. "Pemain yang selalu tampil maksimal tanpa kenal kompromi dan selalu siap dipasang kapan saja, mau dipasang 90 menit, 45 menit, 1 menit pun," tulis Bima Sakti dalam unggahannya.

"Siap coach', itu sepenggal kata yang diucapkan Alfin ke saya dan selalu saya ingat, banyak kenangan indah di dalam dan di luar lapangan bersama Alfin. Suara azannya merdu sekali," tulis Bima menambahkan, seperti dilansir dari Bolasport.com.

Pemain tim nasional Indonesia U-16 Alfin Lestaluhu meninggal dunia. Sempat simpang siur soal sakitnya, kini dia dikonfirmasi meninggal karena Encephalitis.

Alfin Lestaluhu mengembuskan napas terakhir Kamis (31/10/2019) pukul 22.11 WIB pada usia 15 tahun, setelah sempat dirawat di RS Harapan Kita. Ia awalnya dikabarkan jadi salah satu penyintas gempa Ambon berkekuatan magnitudo 6,8 pada Kamis (26/9) lalu.

Ia mulanya dirawat di Ambon tapi kemudian dipindahkan ke Jakarta. Namun kondisinya tak membaik hingga jatuh koma dan kemudian meninggal.

Media Officer PSSI Bandung Saputra mengungkapkan diagnosis dokter terkait Alfin. Bek kanan timnas U-16 itu disebut mengalami Encephalitis dengan hypoalbumin.

Encephalitis adalah kondisi di mana otak mengalami pembengkakan karena infeksi atau karena gangguan sistem imun. Infeksi bisa disebabkan karena bakteri atau virus.

Situs Encephalitis Society mengungkapkan bahwa sekitar 500 ribu orang mengalami kondisi ini secara global tiap tahunnya. Sementara tingkat kesadaran publik terkait penyakit ini hanya 22%, alias 78% tidak mengetahui apa itu Encephalitis.

Sementara hypoalbumin adalah kondisi medis di mana level albumin, yang merupakan protein utama dalam darah yang diproduksi liver, terlalu rendah. Kondisi ini bisa memicu pembengkakan.

Jenazah Alfin telah diterbangkan ke Ambon melalui penerbangan via Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (1/11) pukul 06.00 WIB tadi. Ia adalah jebolan SKO Ragunan, yang kemudian dipanggil memperkuat timnas U-16.

Alfin tampil memperkuat Garuda Nusantara di Kualifikasi Piala Asia beberapa waktu lalu. Remaja asli Desa Tulehu, Maluku Tengah itu bahkan mencetak satu gol ke gawang Filipina.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved