Kurir Cantik Asal Thailand Simpan Sabu di Kemaluan, Lolos dari Bandara Soekarno-Hatta karena Kondom
Bukan hanya Malaysia, negara tetangga seperti Thailand juga tampaknya mulai menjadikan Indonesia sasaran untuk mengantar narkoba.
SRIPOKU.COM - Aparat keamanan di Indonesia mesti harus lebih hati-hati.
Bukan hanya Malaysia, negara tetangga seperti Thailand juga tampaknya mulai menjadikan Indonesia sasaran untuk mengantar narkoba.
Bahkan, mereka memperkerjakan seorang perempuan cantik dan muda ditengarai untuk membuat aparat keamanan di Indonesia tidak terlalu menaruh curiga.
Dengan menggunakan seragam tahanan, Chencira (21) hanya menunduk malu saat berada di Polres Tangerang Selatan, Kamis (31/10/2019).
Perempuan asal Thailand itu ditangkap karena kedapatan memiliki narkoba jenis sabu dengan berat 300 gram.
Chencira berperan sebagai kurir yang mengantarkan barang haram tersebut ke Indonesia dengan cara disembunyikan di dalam kemaluan untuk mengelabui petugas.
Meski berhasil lolos dari bandara Soekarno Hatta, tetapi usaha pelaku untuk memberikan sabu terhadap pengendar asal Thailand yang ada di Indonesia gagal.
"Kita tangkapnya sudah di hotel Z di Cengkareng, kamar nomor 605 melalui pengembangan.
Rencananya sabu itu akan diberikan ke penerima asal Thailand yang ada di Indonesia.
Tapi belum sempat bertemu kita tangkap," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan di Polres Tangsel, Kamis (31/10/2019).
Berdasarkan penangkapan pelaku, polisi berhasil mengamankan sabu seberat 300 gram yang terbungkus dalam plastik bening dengan bulat memanjang.
Selain itu polisi juga mendapatkan alat kontrasepsi yang digunakan pelaku untuk melapisi barang haram tersebut kedalam kelaminnya.
"Kita dapatkan di TKP barang buktinya masih utuh dan ada kondom bekas pembungkus (sabu) dari keterangan tersangka (lolos dari bandara) bahwa dia sembunyikan di dalam kemaluannya," katanya.
Dijanjikan 30.000 Baht atau Rp 14 Juta Pelaku nekat menjadi seorang kurir narkoba jaringan Internasional karena dijanjikan uang oleh pengedar asal Thailand sebesar 30.000 Baht atau setara Rp 14 juta.
"Dalam mengantarkan pelaku ini dijanjikan uang 30.000 baht atau Rp 14 juta. Karena di sana (Thailand) uang besar," kata Ferdy.
Sementara Kasat Narkoba Tangerang Selatan AKP Edy Suprayitno mengatakan, dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku nekat menjadi kurir karena membutuhkan uang.
Pelaku yang pengangguran dan orangtuanya seorang petani tak dapat memenuhi kebutuhan keluarga.
"Jadi ini tersangka kalau dia ngakunya tinggal di Thailand di pedalaman.
Karena janji uang itu dia mau nganter narkoba ke Indonesia dengan cara itu," ucapnya.
Dari penangkapan Chencira, Satnarkoba Polres Tangerang Selatan juga menangkap empat pengedar ganja berisinial DAS (23), H (25), HR (25), dan MS (25).
Mereka ditangkap di kontrakan Jalan Cendana, Cinere, Depok.
Edy menjelaskan, penangapan keempat pelaku berdasarkan hasil pemeriksaan ponsel Chencira.
Saat itu, Polisi mengetahui kalau Chencira pernah mengirimkan ganja kepada keempat orang tersebut.
"Saat itu langsung kita tangkap empat tersangka di kontrakan. Pada saat ditangkap semuanya ada di satu tempat itu," kata Edy.
Dari penangkapan keempat pelaku polisi mendapatkan ganja seberat 1,4 kilogram.
Berdasarkan pengakuan para pelaku, biasanya mereka mendapatkan ganja melalui seseorang asal Thailand yang berada di Indonesia.
"Dapatnya ganjanya dari pelaku orang Thailand yang ada di Indonesia. Saat ini masih DPO. Karena mereka tidak bisa bahasa Thailand semua.
Rencananya itu akan diedarkan di Jakarta dan sekitarnya, " katanya.
Kini akibat perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 114 ayat 2, pasal 112 ayat 2 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun atau paling lama 20 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aksi Kurir Narkoba Asal Thailand, Selundupkan Sabu Dalam Kemaluan Demi Rp 14 Juta"