5 Dampak Negatif Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental, Merasa Harga Diri Berkurang

Media sosial sudah menjadi bagian dari hidup anak muda jaman sekarang. Segala sesuatu langsunng bisa kita unggah ke media sosial dan terhubung dengan

Editor: Bejoroy
DroidLime
Ilustrasi - Media sosial sudah menjadi bagian dari hidup anak muda jaman sekarang. Segala sesuatu langsunng bisa kita unggah ke media sosial dan terhubung dengan teman-teman sesasma pengguna media sosial. 

SRIPOKU.COM - Media sosial sudah menjadi bagian dari hidup anak muda jaman sekarang.

Segala sesuatu langsunng bisa kita unggah ke media sosial dan terhubung dengan teman-teman sesasma pengguna media sosial.

Posting story di Instagram, WhatsApp dan membuat Twit baru di Twitter sudah menjadi kegiatan sehari-hari.

Bahkan ketika bangun tidur, yang kita lakukan pertama kali adalah mengecek media sosial, mengecek kabar terbaru dari teman-teman di media sosial atau sekedar melihat-lihat postingan.

Inilah Gadis Cilik Dijuluki Tercantik di Dunia Bak Barbie Hidup, Foto-fotonya Viral di Media Sosial!

Inilah Dampak Buruk Berdebat di Media Sosial bagi Kesehatan

Namun media sosial juga mempunyai sisi gelap, dampak buruk yang dihasilkan dari media sosial untuk kesehatan mental kita juga sangat berbahaya.

Menurut Psikolog klinik, Scott Bea, PsyD mengatakan setiaknya ada lima dampak negatif yang ditimbulkan oleh media sosial terhadap kesehatan mental, jika mengaksesnya terlalu berlebihan.

1. Merasa harga diri berkurang

Ilustrasi
Ilustrasi (robertoforzoni.com)

Di media sosial, orang-orang akan menampilkan sisi terbaik dari dirinya atau kehidupannya.

Bea mengatakan, kecenderungan ini memberikan gambaran yang tidak realistis terhadap kenyataan dan kehidupan sesungguhnya sehingga membuat beberapa orang merasa hidupnya kurang baik.

Dari waktu ke waktu, membandingkan diri sediri dengan hidup orangl ain akan membuat kita kurang percaya diri dengan kenyataan yang kita hadapi.

2. Cemas

Ilustrasi
Ilustrasi (awdnews.com)

Media sosial diakses oleh orang-orang secara terus menerus untuk mendapatkan hal-hal yang aktual, sehingga mereka takut akan ketinggalan berita baru.

Studi menunjukkan bahwa rasa takut melewatkan sesuatu atau Fear Of Missing Out (FOMO) bisa meningkatkan kecemasan.

"Orang-orang melakukannya untuk meyakinkan diri mereka sendiri namun hal ini justru seperti obat dengan waktu hidup yang pendek" Katanya.

3. Gangguan tidur

Ilustrasi.
Ilustrasi. (indiatimes.com)

Penelitian dari University of Pittsburg yang mempelajari perilaku manusia bermedia sosial dari 1.700 orang dewasa yang berusia 19 hingga 32 tahun.

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved