ASN di Palembang Jadi Korban Pembunuhan

Sadis Sebelum Dibunuh Korban ASN Kementrian PU Dibius Terlebih Dahulu Dengan Obat Ini?

Sadis sebelum dibunuh korban ASN Kementrian PU dibius terlebih dahulu dengan obat ini

Editor: adi kurniawan
Kolase Sripoku.com
Sadis Sebelum Dibunuh Korban ASN Kementrian PU Dibius Terlebih Dahulu Dengan Obat Ini? 

Sadis Sebelum Dibunuh Korban ASN Kementrian PU Dibius Terlebih Dahulu Dengan Obat Ini?

SRIPOKU.COM - Sadis sebelum dibunuh korban ASN Kementrian PU dibius terlebih dahulu dengan obat ini.

Apriyanita (50) PNS Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan Metropolitan Satker wilayah III Palembang, sebelum dibunuh, dibius dengan obat iritasi mata yang dicampur air mineral.

Saat korban lemas, tersangka dengan mudah menjerat lehernya hingga tewas.

Hal ini dikatakan Mgs Yudi, satu dari tiga tersangka pembunuhan.

Yudi Tama Redianto (41 tahun), diamankan oleh Unit 1 Subdit III Jatanras Mapolda Sumsel.

Berdasarkan pengakuannya, Yudi mendapat saran membius korban dari IN alias Nopi alias Acik (DPO) yang merupakan pamannya.

Kemudian Nopi juga menyarankan untuk membunuh korban yang terus saja menagih utang ke tersangka Yudi.

"Sebenarnya saya beli dua botol air mineral. Satu dicampur dengan obat iritasi mata, satunya lagi saya minum sendiri supaya korban tidak curiga," ujarnya.

Korban yang saat itu menagih utang, sempat diajak tersangka berputar-putar dengan menggunakan mobilnya.

Tanpa curiga, selama diperjalanan korban meminum air yang dibeli tersangka di jalan RE Martadinata.

"Setelah itu dia (korban) lemas dan langsung pingsan sehabis minum air itu," ujarnya.

Kemudian datanglah Nopi (DPO) bersama Ilyas Kurniawan yang masuk ke dalam mobil Yudi.

Korban yang dalam keadaan lemas kemudian di cekik dari belakang hingga akhirnya tewas oleh tersangka Ilyas.

"Saya tahunya sampai disitu saja. Untuk urusan korban dikubur, saya tidak tahu sama sekali. Karena disuruh pulang oleh Nopi," kata tersangka Yudi.

Pengakuan Ilyas Pelaku 2 Mayat Dicor Semen, Dibunuh Dengan Cara Dicekik Pakai Tali Tambang

Pembunuh Apriyanita Ada 3 Orang, Tega Cor Mayat Untuk Hilangkan Bau Terungkap Ini Motifnya

Karena Masalah Sepele Ini, Pelaku Tega Cor Mayat Apriyanita yang Hilang Sejak 16 Hari Lalu

Karena Masalah Sepele Ini, Pelaku Tega Cor Mayat Apriyanti yang Hilang Sejak 16 Hari Lalu
Karena Masalah Sepele Ini, Pelaku Tega Cor Mayat Apriyanti yang Hilang Sejak 16 Hari Lalu (Kolase Sripoku.com)

Motif pembunuhan.

Merasa tak tenang karena ditagih utang, tersangka lantas menghubungi pamannya, Novi atau biasa disapa tersangka dengan panggilan Acik.

Dari situlah tersangka mendapat saran untuk menghabisi nyawa korban.

Berdasarkan pengakuannya pula, uang Rp15 juta yang rencananya akan membayar utang, justru digunakan tersangka untuk membayar jasa orang-orang yang membantunya membunuh korban.

"Acik ngajak Ilyas. Jadi ada 3 orang yang membunuh korban," ucapnya.

"Utang itu berawal dari tanggal 26 Agustus 2019. Saat itu saya menawari ada lelang mobil di Jakarta. Mobil jenis innova tahun 2016. Harganya Rp 145 juta," ujar Yudi.

Namun bukannya dibelikan mobil, uang tersebut justru dihabiskan tersangka untuk berfoya-foya.

Sementara korban terus menagih agar uangnya dikembalikan.

"Mobilnya tidak ada," ujar Yudi.

Dari total Rp 145 juta, tersangka mengaku sempat mengembalikan uang sebesar Rp 50 juta secara berangsur ke korban.

Puncaknya pada tanggal 8 Oktober 2019, korban kembali menagih uangnya.

Kali ini korban meminta uang sebesar Rp 35 juta.

Sedangkan tersangka mengaku hanya memiliki uang sebesar Rp 15 juta.

"Sebenarnya dia (korban) tidak marah sih, cuma bilang yud, saya butuh uang besok. Bayar utang kamu Rp 35 juta. Tapi saya cuma punya uang Rp15 juta," ujarnya.

Namun menurutnya, korban bersedia diajak bekerja sama dalam bisnis karena mereka sempat bekerja di satu kantor yang sama yakni di satua kerja (Satker) wilayah III PU sejak tahun 2014.

"Waktu satu kantor itu, meja kerja kami bersebelahan. Kemudian saya pindah di wilayah I dan korban tetap di tempat yang lama," ujarnya.

Kronologis dan 6 Fakta Pembunuhan Apriyanita ASN Kementerian PU, Diculik Hingga Dicor Semen

Ini Sosok Pembunuh ASN PU di Palembang, Mayatnya Dicor Semen yang Dulu Pernah Sekantor Korban

BREAKING NEWS : Apriyanita, ASN di Palembang yang Hilang,Ternyata Dibunuh, Mayat Dikubur Cor Semen!
BREAKING NEWS : Apriyanita, ASN di Palembang yang Hilang,Ternyata Dibunuh, Mayat Dikubur Cor Semen! (Kolase Sripoku.com)

Polisi sempat kesulitan temukan lokasi Apriyanita, PNS Kementerian PU yang dibunuh dan dicor.

Apriyanita dilaporkan menghilang dan menjadi korban penculikan selama 16 hari.

Apriyanita yang bekerja di Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang, ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh dicor semen, Jumat (25/10/2019).

Polisi sebelumnya telah tiga hari melakukan penggalian di beberapa lokasi untuk mencari korban.

Setelah lima kali menggali di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat, Kecamatan Ilir Timur II Palembang, petugas akhirnya menemukan korban dengan kondisi mengenaskan.

"Kondisi korban mansih mengenakan baju. Kaki korban juga terikat tali,"ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Yudhi Suwaryadi.

Masih Pakai Seragam

Heriyanto kakak korban, mengetahui mayat itu adalah adiknya yang hilang.

"Saya kenal dari baju dan celana yang dikenakannya sebelum hilang. Itu memang adik saya," ujarnya saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (25/10/2019).

Apriyanita ditemukan dikubur masih mengenakan seragam PNS.

Menurut Heriyanto, sebelum menghilang adiknya dijemput seseorang.

Akan tetapi, ia tidak mengenal siapa orang yang menjemput adiknya.

Akan tetapi, dari informasi bila adiknya dijemput temannya satu kantor.

Apriyanita sebelumnya dilaporkan hilang sejak 16 hari lalu.

Mayat Apriyanita saat ini telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Fetty Mardiana, saudara korban dalam laporan ke polisi mengungkapkan kronologi terakhir komunikasi.

Melalui HP, Apriyanita terakhir mengatakan "Tunggu sebentar Feti, agek ado yang nak ku omongi samo kau, sekarang aku nak nemui pak lurah.. adi yang nak ditandatangani,'ujarnya melalui sambungan telepon.

Keluarga sebelumnya berusaha mencari ke beberapa lokasi.

Informasi yang diperoleh keluarga, korban pernah terlihat menumpang mobil Innova bersama seorang pria.

Mobil tersebut beberapa kali memutar di depan rumah korban di Sriwijaya, Demang Lebar Daun Palembang.

Dari pengakuan tersangka yang salah satunya Yudi, korban dikubur di TPU Kandang Kawat Palembang.

Dari situ, tersangka Yudi dibawa ke lokasi untuk menunjukan lokasi di mana korban di kuburkan.

Dari lokasi itu, ditemukan coran seperti tidak ada makam.

Coran tersebut lantas dijebol agar bisa digali.

Setelah digali, posisi korban ditemukan dengan kondisi kaki dikat pakai tali rapiah.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved