Pulang dari Mudik di Papua, Nerius Alom Merasa Makin Bugar, Gelandang SFC Sudah Siap Tempur

Lebih dari dua pekan melakukan terapi kembali ke tanah kelahirannya Papua, pemain Gelandang bertahan Nerius Alom kembali segar berlatih.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Refly Permana
instagram PS Sleman
Nerius Alom 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Lebih dari dua pekan melakukan terapi kembali ke tanah kelahirannya Papua, pemain Gelandang bertahan Nerius Alom kembali segar berlatih di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.

Pesepakbola kelahiran Beoga, Kabupaten Puncak Provinsi Papua, 29 November 1994 mengaku sakit di lutut kirinya berawal dari bulan lalu jelang menghadapi Persita Tangerang.

"Gak ada benturan pagi uji coba lapang mau lawan Persita Tangerang.

Malam mau tidur ada rasa sakit di lutut kiri. Paginya baru bengkak.

Foto MRI katanya gak apa, cuma bengkak sama ada luka di MCL bulan lalu," ungkap Nerius Alom, Kamis (25/10/2019).

Sepulang dari Tangerang langsung istirahat seminggu di Mess SFC, mulai membaik sedikit.

Atlet yang memiliki postur tinggi 176 sentimeter memaksakan joging ke lapangan, ternyata malah membengkak.

"Saya putuskan diri untuk terapi di Papua biar banyak gerak di pantai. banyak berenang. Gak pakai dokter, alami. Kebanyakan ke pantai.

Karena kata dokter Boby di Jakarta harus dipaksa nekuk biar enak. Jadi di pantai dipaksakan nekuk di air asin.

Selama dua mingguan di sana. Makanya kembali ke Palembang penguatan kembali. 95 persen fit," kata Nerios Alom yang mulai usia 15 mengawali sepakbola di Persidapon Divisi Utama 2010-2011.

Nerius Alom tiba di Palembang, Minggu (20/10). Baru hari Senin sudah mulai latihan penguatan terpisah.

"Gak full cuma ikut rondo. Habis itu latihan terpisah lebih fokus penguatan.

Beruntung kita masih latihan fisik conditioning. Kalau strategi belum. Bersyukur jadwal babak 8 besar mundur, bisa persiapan lebih kuat lagi.

Lebih siap lagi ototnya supaya bermain tidak ada beban," kata mantan pemain Persipura Jayapura mempunyai kakak yang juga pemain sepakbola, Nelson Alom.

Pemain nomor punggung 8 ini mengaku ternyata di Papua dirinya dirinya memanfaatkan waktunya juga sekalian pemberian pada anak pengucapan syukur baru 6 bulan.

"Kumpul keluarga sekalian pemberian pada anak pengucapan syukur baru 6 bulan.

Doa dan makan-makan," kata bapak 1 anak bernama Dinesa Alom buah pernikahannya dengan Emmy Vivian Bonai.

Nerius Alom mulai merumput profesional di klub Semen Padang 2015. Setelah itu kompetisi dibekukan.

Dari situ hijrah ke Bali United 2016 selama setengah musim. Lalu ke Borneo FC 2016. 2017 Persipura dua tahun Persebaya, Persero Serui, PSIS, PSS Sleman. setengah musim. Baru SFC.

"Saya merasakan di PSIS Semarang bermain cemerlang. Lebih percaya diri. dikasih kepercayaan coach lebih leluasa dan lebih lepas. Gak ada beban, lebih menikmati.

Lebih suka pelatih kasih kebebasan ke pemain Jafri Sastra waktu di sana," katanya.

Untuk lolos di laga 8 besar ia berharap supaya latihan lebih keras, tambah porsi latihan. Lebih siap mental dan lebih semangat, percaya diri pastinya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved