Mahfud MD tak Sengaja Bocorkan Agenda Pembagian SK Menteri, Rabu Pagi Siap Dilantik Jadi Menteri!

Mahfud MD tak Sengaja Bocorkan Agenda Pembagian SK Menteri Jokowi, Rabu Pagi Siap Dilantik Jadi Menteri!

Penulis: fadhila rahma | Editor: Welly Hadinata
IST/Kolase TribunJabar
Mahfud MD tak Sengaja Bocorkan Agenda Pembagian SK Menteri Jokowi, Rabu Pagi Siap Dilantik Jadi Menteri! 

Mahfud MD tak Sengaja Bocorkan Agenda Pembagian SK Menteri Jokowi, Rabu Pagi Siap Dilantik Jadi Menteri!

Mahfud MD tak Sengaja Bocorkan Agenda Menteri Jokowi Datangi Istana, Sandang Lembaga Hukum Eksekutif

SRIPOKU.COM - Mahfud MD mengaku diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi menteri di kabinetnya. Pelantikan dilakukan lusa.

"Intinya saya diminta membantu beliau menjadi salah seorang menteri," kata Mahfud MD dikutip Sripoku.com dari tayangan Kompas TV di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019).

Mahfud Mengaku tidak diberikan Jokowi secara rinci posisi dirinya saat menjadi menteri nanti.

"Gak, dan saya tidak tanya ke Presiden karena presiden itu ternyata hafal riwayat hidup saya, pak Mahfud ini ternyata ini, ijazahnya ini pengalaman politiknya ini pengalaman birokrasinya ini, hafal beliau,"

Diundang ke Istana Negara, Mahfud MD Dicecar Presiden Jokowi, Jadi Menteri Agama Juga Bisa!

Pakai Kemeja Putih ke Istana Negara, Mahfud MD Ditunjuk Jadi Jaksa Agung? Simak Profil Lengkapnya

Jenderal Polisi Bintang Satu Ini Ambil Alih Posisi Jadi Ajudan JK, Siapa Sosok Jenderal Termuda Ini?

Ia pun membocorkan agenda pelantikan Menteri.

"Hari Rabu jam 07.00 WIB diundang kesini, pertama jam 7 itu untuk diperkenalkan semua, ini kan satu-satu hari ini, besok Rabu diperkenalkan semua. Sesudah itu jam 9 penyerahan SK keputusan presiden untuk masing-masing orang sesudah itu pelantikan," bebernya.

"Yang kalau tidak berubah akan dilantik besok lusa hari rabu. Pagi sudah berkumpul di sini," sambungnya.

Mahfud mengaku diajak bicara soal permasalahan hukum dan HAM. Masalah pemberantasan korupsi juga jadi pembahasan.

Namun, dia tidak diberi tahu akan menjadi menteri apa. Selain soal hukum dan HAM, Mahfud mengaku juga sempat diisukan jadi menteri agama.

Selain Mahfud, pagi ini sudah ada dua orang lagi yang dipanggil Jokowi. Mereka adalah Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu dan bos GoJek, Nadiem Makarim.

Profil Mahfud MD

Pantauan Sripoku.com dalam siaran langsung Kompas TV, Mahfud MH tiba pertama kali tiba di Istana Negara Jakarta.

Dilanjutkan dengan Christiany Eugenia Paruntu, bupati terpilih di Kabupaten Minahasa Selatan untuk periode 2010-2015.

Sama-sama mengenakan pakaian putih, baik Mahfud MD dan Christiany Eugenia Paruntu tak berkomentar panjang mengenai kedatangannya ke Istana Negara Jakarta.

 SAKSIKAN! Pengumuman Kabinet Baru Jokowi-Maruf Amin, Mahfud MD Turut Hadir ke Istana Negara

 Masa Depan Jan Ethes Cucu Jokowi Diterawang Pakar Fengshui, Bisa Jadi Orang Penting 50 Tahun Kedepan

 Niat dan Tata Cara Sholat Taubat Nasuha, Lengkap Bacaan, Waktu serta Hikmah Menunaikan Sholat Taubat

Sebelumnya, Mahfud MD di era Presiden Jokowi-JK merupakan Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau disingkat BPIP.

Meski tak banyak berkomentar, namun bocoran menteri-menteri memang beredar sejak semalam hingga pagi ini, Mahfud MD disebut sebagai Jaksa Agung. 

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti mengenai nama-nama Menteri Kabinet baru jajaran Jokowi - KH Maruf Amin.

Profil Mahfud MD

Dilansir oleh Wikipedia, Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U. (lahir di Sampang, Madura, Jawa Timur, 13 Mei 1957; umur 62 tahun) adalah politisi, akademisi dan hakim berkebangsaan Indonesia.

Dia pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 dan Hakim Konstitusi periode 2008-2013.

Sebelumnya ia adalah anggota DPR dan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional.

Ia meraih gelar Doktor pada tahun 1993 dari Universitas Gadjah Mada.

Sebelum diangkat sebagai Menteri, Ia adalah pengajar dan Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.

Semasa muda ia juga aktif sebagai aktivis PIIdan HMI.

Mahfud MD menikah dengan Zaizatun Nihayati, SH. (Yatie), gadis teman kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Islam IndonesiaYogyakarta, pada tahun 1982.

Yatie adalah perempuan kelahiran Jember, 18 November 1959 anak kedua dari delapan bersaudara pasangan Sya’roni dan Shofiyah.

Zaizatun Nihayati berijazah Sarjana Hukum dan pernah bekerja sebagai guru SMA.

Tetapi ketika Mahfud MD diangkat menjadi Menteri dan harus berpindah ke Jakarta maka pekerjaannya sebagai guru ditinggalkannya sampai sekarang.

Mahfud dan Yatie bertemu pertama kali di kampus Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia pada 1978 saat keduanya sama-sama aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Sejak 1979, keduanya mulai dekat dan akhirnya berpacaran.

Hubungan keduanya bertahan lama, sehingga pada 2 Oktober 1982, Mahfud dan Yatie resmi menikah di Semboro, Jember.

Dari pernikahan itu, Mahfud dan Yatie dikaruniai tiga orang anak yaitu:

Mohammad Ikhwan Zein, laki-laki kelahiran 15 Maret 1984, Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Vina Amalia, perempuan kelahiran 15 Juli 1989

Royhan Akbar, laki-laki kelahiran 7 Februari 1991

  1. Madrasah Ibtidaiyah di Pondok Pesantren al Mardhiyyah, Waru, Pamekasan, Madura
  2. SD Negeri Waru, Pamekasan, Madura.
  3. Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Negeri Pamekasan, Madura
  4. Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) Yogyakarta
  5. Sarjana Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
  6. Sarjana Sastra Arab, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
  7. Magister Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
  8. Doktor Ilmu Hukum Tata Negara, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
  9. Profesor Hukum Tata Negara, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

Pekerjaan

  1. DosenSekretaris Jurusan Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (1986–1988)
  2. Pembantu Dekan II Fakultas Hukum, Universitas Islam IndonesiaDirektur Karyasiswa, Universitas Islam Indonesia (1991–1993)
  3. Direktur Pascasarjana Universitas Islam Indonesia (1996–2000)
  4. Anggota Panelis dan Asesor, Badan Akreditasi Nasional Perguruan TinggiWakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (2002–2005)
  5. RektorKetua Umum Dewan Pimpinan Pusat Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (2010–)
  6. Ketua Dewan Penyantun Yayasan Alumni Undip Badan Penyelenggara Universitas Semarang (USM) (2018–)
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved