Berita Palembang

Prabowo, AHY & Ahok Disebut-sebut Masuk Kabinet Jokowi-Amin, Ini Kata Pengamat Politik di Palembang

Nama Capres 02 Prabowo, AHY dan Ahok Masuk Rumor Bocoran Kabinet Jokowi-Amin. Ini Tanggapan Pengamat Politik di Palembang

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
sripoku.com/abdul hafiz
Drs Bagindo Togar Butar Butar 

Nama Capres 02 Prabowo, AHY dan Ahok Masuk Rumor Bocoran Kabinet Jokowi-Amin. Ini Tanggapan Pengamat Politik di Palembang

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sederet nama tokoh menarik untuk diperbincangkan dan diperdebatkan jadi rumor bocoran yang bakal masuk dalam jajaran Menteri Kabinet Ir H Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin pasca pelantikan di Gedung MPR/DPR RI Senayan, Minggu (20/10/2019).

Seperti nama mantan Capres 02 yang juga Ketua DPP Partai Gerindra Prabowo Subiyanto, mantan Cagub DKI Jakarta yang juga putra Ketum DPP Partai Demokrat/mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Kemudian ada nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama alias Ahok.

"Bila issue politik ini menjadi kenyataan, maka dua hal yang bisa saya simpulkan di sini.

Yang pertama, semakin kaburnya peran dan tujuan untuk memenangkan suatu kompetisi politik dalam sistem demokrasi.

Dimana bagi pihak pemenang tak sepenuhnya lagi absolut dalam menjalankan kekuasaan, dan pihak yang kalah, tak sepenuhnya lagi berada di luar sistem (oposisi).

Dengan kata lain kompresi check n balance akan melemah terhadap pemerintahan, kondisi ini kurang baik bagi penyehatan fungsional sistem demokrasi yang kita anut," ungkap Pengamat Sosial Politik Drs Bagindo Togar Butar Butar, Sabtu (19/10/2019).

Kesimpulan yang kedua yakni di sisi lain, bila kondisi ini disengaja dan disepakati untuk dijalankan, maka stabilitas politik akan lebih bergaransi serta signifikan terhadap tujuan kolektif dari pemerintahan yang kelak kembali berkuasa

Juga upaya untuk kembali menginternalisasi nilai nilai keindonesiaan yang bertumpu pada prinsip musyawarah atau mufakat sebagai substansi ideologi Pancasila.

Kemudian, mantan Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya (IKA FISIP Unsri) menyebut bagi AHY dan Prabowo Subianto, bila memang benar "dikabulkan" hasrat politiknya masuk dalam jajaran kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, tak lain merupakan bagian atau tahapan "magang" bila kelak jadi penguasa.

"Apalagi buat AHY yang terlanjur terhenti karir militernya, serta Bapak Prabowo Subianto konon kini telah "siuman" dengan kembali pada fitrah orientasi polilitiknya sebagai Sosok Nasionalis tulen, yang luput dari genggaman puncak pangkat maupun jabatan tertingginya di dalam institusi kemiliteran," kata Bagindo.

Di samping itu, kedua tokoh hebat tadi menurutnya akan lebih mudah melakukan komunikasi atau lobi politik di kalangan elite politik yang bercokol di internal lembaga pemerintahan.

Sehingga nantinya, mempermudah improvisasi maupun manuver politik menjelang dan pasca tahun 2024.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved