Grepe Dada Perempuan 24 Tahun, Kakek Ini Dihajar di bawah Ampera Setelah Si Cewek Lakukan Ini

Seorang kakek dihajar massa di bawah Jembatan Ampera lantaran sudah berbuat asusila terhadap seorang perempuan.

Editor: Refly Permana
ist
Tukijo diinterogasi polisi setelah diduga melakukan perbuatan asusila di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tukijo (60), warga Jalan A Yani, Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan SU II Palembang diantar warga ketika berada di bawah Jembatan Ampera Jumat (18/10/2019).

Sebelumnya, ia sempat dihajar warga di sana.

Adapun sebabnya, ia diduga sudah berbuat asusila kepada perempuan berusia 24 tahun di lokasi kejadian.

Meski demikian, sang kakek ketika diinterogasi aparat kepolisian tidak mengakui perbuatannya.

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara, melalui Kanit III (SPKT) Polresta Palembang, Ipda Herison, membenarkan kalau pelaku tidak mengakui perbuatannya melakukan asusila di tempat umum.

"Pelaku telah melakukan perbuatan asusila di depan umum dengan melakukan hal tidak sesonoh, yakni menyentuh salah satu bagian terlarang dari korban.

Korban berteriak hingga ditolong warga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) di bawah Jembatan Ampera sekitar pukul 08.50," kata Herison, Jumat (18/10/2019).

Kemudian pelaku sempat dipukul warga hingga diserahkan keluarga korban ke Polresta Palembang.

"Pihak keluarga korban tidak terima dengan perbuatan pelaku, sehingga korban membuat laporan polisi dengan No LPB/2313/X/2019/SUMSEL/RESTRA/SPK," katanya.

Usai membuat laporan polisi korban dan pelaku kemudian diserahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk ditindaklanjuti.

"Kita mengarahkan korban dan pelaku ke unit PPA untuk di proses secara hukum sesuai dengan permintaan dari korban," ungkapnya.

Sedangkan korban menuturkan, saat kejadian dirinya hendak berkerja di pasar 16 Ilir.

"Ya pak saya waktu itu hendak berkerja, kemudian memarkirkan motor di TKP.

Sewaktu menyeberang ke tempat kerja datang pelaku secara tiba-tiba langsung melakukan aksinya," bebernya sambil menangis.

Usai kejadian, ada beberapa warga yang menolong hingga korban menelpon orangtuanya yang kemudian mendatangi Polresta Palembang, dengan membawa pelaku untuk diserahkan dan di proses secara hukum atas perbuatannya tersebut ditempat umum.

"Saya tidak terima pak, apalagi kejadian itu ditempat umum pak. Saya sangat malu sekali pak atas perbuatan pelaku ini, sehingga saya dengan keluarga sepakat untuk memprosesnya secara hukum pak," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved