Mahasiswa Unitas Meninggal Saat Diksar

Mahasiswa Unitas Tewas Ikut Pra Diksar Menwa, Komandan Satuan Unitas Bersujud Minta Maaf

Sebelum jenazah Muhammad Akbar masuk mobil, Komandan satuan 604 Unitas Palembang Agus Giyawa tiba-tiba masuk ke dalam mobil ambulance.

Editor: Refly Permana
ist
Komandan Satuan Unitas Agus saat bersujud meminta maaf ke orangtua korban di dalam mobil ambulance, Kamis (17/10/2019). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebelum jenazah Muhammad Akbar masuk mobil, Komandan satuan 604 Unitas Palembang Agus Giyawa tiba-tiba masuk ke dalam mobil ambulance.

Agus langsung sujud di kaki ibu Muhammad Akbar dan meminta maaf.

Suasana yang telah haru, bertambah pecah di dalam mobil ambulance ketika Agus sujud di kaki ibu korban.

Ibu korban, tidak bisa menahan tangis atas kepergian anak pertamanya tersebut. Karena suasana haru, membuat teman Agus masuk ke dalam mobil dan mengajak Agus keluar mobil ambulance.

Menurut Agus, kejadian setelah istirahat makan siang. Tiba-tiba korban mengaku bila kakinya keram.

Dilakukan tindakan dengan membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

"Sebelum berangkat, juga sudah di cek kesehatan dan kami meminta persetujuan langsung. Kami tidak bisa bilang ada kekerasan atau tidak, biar polisi yang menentukan," ujarnya.

Sedangkan Komandan Resimen Mahasiswa Sumsel Rano Karno mengungkapkan bila pra diksar ini diikuti dari UMP dan Unitas Palembang.

"Pelaksana pra diksar ini dari UM, karena dari Unitas hanya 4 orang jadi ikut gabung dengan UMP.

Ini hanya sifat sosial dan pengenalan menwa berlokasi di Desa Tanjung Senai Ogan Ilir," ujarnya.

Pra diksar ini, dilaksanakan selama satu pekan. Para peserta ini dilaksanakan di Ogan Ilir untuk pengenalan mengenai Menwa.

"Hanya sosialisasi, tidak ada kekerasan," katanya.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved