Fakta Terkini Penyebab Rusuh di Penajam Paser Utara, Pemicunya Sepele Tetapi Mencekam
Fakta Terkini Penyebab Rusuh di Penajam Paser Utara, Pemicunya Sepele Tetapi Mencekam
Fakta Terkini Penyebab Rusuh di Penajam Paser Utara, Pemicunya Sepele Tetapi Mencekam
SRIPOKU.COM-Fakta Terkini Penyebab Rusuh di Penajam Paser Utara, (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu (16/10/2019) Pemicu Sepela Tetapi Mencekam.
Suasana sempat membuat warga di areal Rusuh di Penajam Paser Utara dan sekitarnya panik dan mencekam, karena terjadi serangan dan amukan dari kelompok keluarga korban yang mencari pelaku penikaman.
Apalagi Pasca-penikaman Pantai Nipah-nipah dan menyebabkan Rusuh di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (16/10/2019) itu, menyebabkan terjadi kebakaran di beberapa tempat.
Meski sempat mencekam, Rusuh di Penajam Paser Utara berangsur-angsur mulai kondisif.
Seperti Penyebab Rusuh di Penajam Paser Utara itu, bermulai dua warga yang ditikam berinisial RN (18) dan CD (19), pada Rabu sekitar pukul 23.00 Wita. Akibat penikaman tersebut, RN mengalami luka berat dan CD meninggal dunia.
Keluarga korban yang tak terima dengan kejadian itu mendatangi lokasi tempat tinggal pelaku di Gang Buaya kilometer 1 Pelabuhan Feri di Penajam Paser Utara dengan membawa senjata tajam, Rabu sekitar pukul 13.30 Wita.
Mereka mencari pelaku hingga membakar sejumlah bangunan kayu di kawasan pelabuhan di Penajam Paser Utara.
Sementara itu, aparat kepolisian PPU berhasil mengamankan tiga diduga pelaku penikaman dan pemicu Rusuh di Penajam Paser Utara itu.
Berikut ini fakta Rusuh di Penajam Paser Utara terkini selengkapnya:
1. Diduga berawal dari bunyi knalpot motor
Mengutip dari Tribun Kaltim di Penajam, Kapolres PPU Sabil Umar melalui Kasat AKP Dian Puspitosari membeberkan, pemicu amukan massa berasal dari kasus penikaman.
Kejadian berawal pada hari Rabu sore korban selesai bermain bola di lapangan futsal yang terletak di Kilometer 3,5 Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam.
Saat korban hendak pulang menggunakan sepeda motor yang dikendarainya, korban memainkan gas atau mengopel gas sepeda motor.
Dan saat itu, sekelompok pemuda merasa terganggu dengan suara knalpot, kemudian emosi dan lagsung mendatangi korban.
