Bayi di Dalam Bak Pikap Jadi Rebutan Orangtua yang belum Punya Momongan
Penemuan bayi perempuan di jalan Mayor Zen RT 28 RW 07 Kelurahan Sungai Selayur kecamatan Kalidoni Palembang, menghebohkan warga, Kamis (17/10/2019).
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Penemuan bayi perempuan di jalan Mayor Zen RT 28 RW 07 Kelurahan Sungai Selayur Kalidoni Palembang, menghebohkan warga, Kamis (17/10/2019).
Tak sekadar menjadi bahan perbincangan, bahkan banyak pula warga yang ingin mengadopsi bayi cantik tersebut.
Seperti yang diungkapkan salah seorang warga yang saat ditemui tengah berada di Polsek Kalidoni untuk menanyakan kepada petugas, apakah bisa dia mengadopsi bayi tersebut.
"Anak saya sudah empat tahun menikah, tapi sampai sekarang belum punya anak.
Tiba-tiba dapat kabar ada penemuan bayi, cepat-cepat saya kesini (Polsek Kalidoni), sampai hampir jatuh dari motor.
Mau tanya pak, bisa tidak keluarga kami yang adopsi anak itu," ucap pria yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Mendengar pertanyaan tersebut, aparat yang bertugas langsung mengarahkan pria paruh baya itu untuk segera mendatangi RS Bhayangkara.
Sebab saat ini bayi tersebut sudah ada di RS Bhayangkara untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan perawatan sementara disana.
"Waduh, saya kira bisa langsung ngurusnya disini,"ujar pria tersebut sembari tertawa kecil.
Tak hanya pria tersebut, penemu pertama bayi tersebut, Lita Dearti (43) dan suaminya, Mahmud (46) juga saat ingin mengadopsi bayi tersebut.
Meskipun sudah memiliki 7 orang anak, namun mereka tetap bersedia untuk merawat dan membesarkan bayi tersebut seperti anak kandungnya sendiri.
"Mau sekali, kalau boleh biar kami saja yang merawat anak itu. Kami sangat senang kalau diberikan kesempatan itu," ujarnya.
Terpisah, lurah Sungai Selayur kecamatan Kalidoni, Arsun Sahadi mengatakan memang banyak warga yang ingin mengadopsi bayi tersebut.
Namun dirinya belum bisa memastikan bagaimana kelanjutannya, sebab perihal penemuan bayi itu sudah diserahkan ke aparat kepolisian.
"Terkait dugaan pembuang bayi apakah dari warga sekitar atau bukan, itu belum bisa dipastikan. Tapi berdasarkan data yang saya terima dari aparat RT, tidak ada data orang-orang yang akan melahirkan dalam waktu dekat," ujar Arsun.
Sementara itu, Kapolsek Kalidoni Palembang AKP Irene melalui Kanit Reskrim Ipda Heriyanto mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa orang yang tega membuang bayi perempuan tersebut.
Pihak kepolisian sudah bekerjasama dengan dinas sosial dan kecamatan setempat.
"Kami juga akan menyebarkan informasi ini ke sosial media. Sejauh ini sudah ada dua saksi yang diperiksa. Yaitu suami istri penemu bayi tersebut pertama kali.
Selanjutnya penyelidikan akan terus dilakukan," ujarnya.