Ada 22 Titik Kebakaran di OKI, Satgas Pemadam Karhutlah Ditarget Tiga Hari Kelar
Titip api di OKI ada 22 yang menyebar ke beberapa daerah. Satgas pemadam karhutlah masih terus beroperasi dengan melibatkan masyarakat setempat.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Kebakaran Hutan Kebun dan Lahan (Satgas Dalkarhutbunlah) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel berjibaku memadamkan 22 titik kebakaran.
Dimana titik tersebut tersebar di 16 Desa, pada 8 Kecamatan, di Kabupaten OKI.
Semua elemen terlibat dalam aksi keroyokan ini mulai dari Pemerintah Daerah dari tingkat Kabupaten hingga desa, BPBD, TNI/Polri, RPK Perusahaan, MPA, Manggala Agni serta masyarakat sekitar.
"Kemarin (14/10/2019) kita lakukan pemantauan udara bersama Kapolres dan Dandim.
Hasilnya, ada 22 titik kebakaran yang menimbulkan asap.
Hari ini kita kuatkan upaya keroyokan libatkan masyarakat," ungkap Sekda OKI, Husin saat memimpin apel pengendalian Kebakaran Hutan Kebun dan Lahan di Kayuagung, Selasa (15/10/2019).
Dari pemantauan udara pada Senin sore menurut Husin, titik kebakaran tersebar di 22, yaitu Desa Jungkal Kecamatan Pampangan, Desa Cengal dan Talang Rimba Kecamatan Cengal, Desa Karang Sia Kecamatan Sungai Menang, Desa Menang Raya dan Cinta Jaya Kecamatan Pedamaran, Desa Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Lubuk, Desa Tanjung Lubuk, Teloko.
Dan Desa Tanjung Menang Kecamatan Kota Kayuagung, Desa Pulau Beruang dan Desa Lebung Itam dan Desa Penanggoan Duren Kecamatan Tulung Selapan serta Desa Air Rumbai dan Desa Perigi Kecamatn Pangkalan Lampam.
Sekda lalu memerintahkan kepada OPD terkait untuk menyebar ke 22 titik kebakaran tersebut, mengimbau kepada pemerintah di jajaran terbawah untuk melakukan pencegahan dan pemadaman.
"Silahkan pagi ini kita menyebar ke lokasi tugas masing-masing, ajak pemerintah setempat, libatkan masyarakat dalam pengendalian dan pemadaman" tegasnya.
Usai apel, Husin didampingi Kepala BPBD Kabupaten OKI, Listiadi Martin menuju Desa Sumber Hidup Kecamatan Pedamaran Timur.
Husin memberikan himbauan langsung kepada masyarakat yang sudah berkumpul di Balai Desa.
"Bencana asap ini tentu tidak kita inginkan.
Kami mengetuk nurani masyarakat sekalian untuk bersama-sama mencegah serta memadamkan titik api yang ada di desa masing-masing, mari kita jaga lingkungan dari lingkup terkecil" pungkasnya.
Di kecamatan lain beberapa OPD yang terdiri dari Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Perkebunan dan Dinas Sosial mengkoordinir camat dan Kepala Desa untuk mengerahkan masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemadaman api.