Pasca Insiden Penusukan Wiranto, Krisdayanti Singgung Soal Pengamanan, Akui 9 Tahun Pakai Pengawal
Pasca Insiden Penusukan Wiranto, Krisdayanti Singgung Soal Pengamanan Akui 9 Tahun Pakai Pengawal
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Sudarwan
"Kalau DPR RI kami dapat ajudan ya tapi saya belum dapat saya harus pastikan dulu.
Saya belum tahu apakah akan selamanya dampingi, tapi yakinlah saya berdoa saja," ujarnya.
Motif pelaku penusukan Wiranto
Kasus penusukan Menkopolhukam Wiranto yang terjadi padaKamis (10/10/2019) masih terus ditinjak lanjuti.
Kedua pelaku penusukan Wiranto yakni Abu Rara dan FD pun kini telah diamankan pihak kepolisian.
Dari pemeriksaan, kedua pelaku ini diindentifikasi terpapar paham radikalisme ISIS.
Motif pelaku penusukan Wiranto ini pun masih menjadi misteri.
Namun, dilansir dari Wartakota, diduga penusukan yang terjadi oleh Wiranto ini bermotif karena dendam.

Pasalnya pemberantasan teroris yang gencar dilakukan pemerintah membuat Jenderal Purn Wiranto menjadi sasaran utama anggota ISIS.
Pemerhati terorisme Al Chaidar menyatakan, sejak tahun 2016 organisasi terlarang ISIS sudah membuat sebuah metode serangan baru bernama 'serangan amaliyah tebang pilih'.
Dengan metode ini, mereka tidak lagi melancarkan aksinya secara acak.
• Bak ABG Penampilan Muzdalifah Kini Berubah Drastis, Berani Pakai Jeans Terbuka, Tubuh Kurus Disoroti
• Pengakuan Raffi Ahmad Terkait Kasus Pegang Pinggul Angela Lee dan Tuduhan Pelakor, Ini Kronologinya!
• Ayu Ting Ting Disebut Segera Menikah, Sosok Calon Suaminya Dibongkar, Artis Bertubuh Jangkung!
Kini, mereka lebih memilih mentargetkan serangan kepada tokoh-tokoh tertentu yang dianggap sebagai musuh besar kelompok mereka.
"Namanya serangan tebang pilih artinya mengincar pejabat tertentu saja karena dianggap musuh Islam," kata Al Chaidar saat dihubungi, Kamis (10/10/2019).
Menanggapi kasus penusukan Wiranto, dirinya beranggapan kalau pernyataan-pernyataan keras Wiranto selama ini memicu kemarahan mereka.
"Bisa jadi pernyataan-pernyataan Wiranto dianggap menyakitkan perasaan mereka," lanjutnya.
Ia juga menduga motif penusukan Wiranto dipicu oleh dendam di dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sumatera Utara itu sendiri.
Pasalnya, SA atau Abu Rara sendiri merupakan teman dari pelaku teroris penyerang anggota Brimob Medan.
"Sehingga bisa jadi ada motif dendam juga di situ," kata Chaidar.