Kak Bimo Ungkap Kunci Sukses Jadi Pendongeng Hingga Bayarannya Fantastis, Asal Bisa Ngerumpi
Kak Bimo Ungkap Kunci Sukses Jadi Pendongeng Hingga Dapat Bayaran di Atas Rp 20 Juta, Asal Bisa Ngerumpi?
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Kalau trial error perlu banyak waktu pengorbanan. Bisa melalui medsos, youtube.
Amati model, sesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Untuk orang yang miliki minat berkumpul belajar bersama saling advokasi, dalam komunitas.
• Tips dan Trik Menyimpan Kain Songket atau Cara Menyimpan Kain Songket yang Baik dan Benar
• Mengenal Motif dan Jenis-jenis Kain Songket Palembang, Kain Tenun dengan Nilai Ekonomi yang Tinggi
• Momen Sedih Saat Irish Bella Melahirkan Tersebar,Penuh Haru Ammar Zoni Ucap Hal Ini di Depan Bayinya
Bersentuhan dengan elemen masyarakat, pemerintah juga perlu advokasi apabila mengalami masalah.
"Perlunya adanya advokasi pada komunitas pendongeng untuk mengantisipasi di saat terjadi konflik antar pendongeng bisa ketika ada plagiasi. Kita selesaikan secara persaudaraan.
Bisa juga ketika disomasi karena mengandung SARA oleh pihak user. Atau ceritanya berbeda dengan apa yang jadi knowledge masyarakat.
Seperti cerita Wali Songo. Ada pendongeng terlalu vulgar. Advokasi juga untuk menangani manakala fee pendongeng tidak ditepati user," paparnya.
Belakangan mulai 5 tahun terakhir ia menyadari kalau mendongeng itu bukan profesi tapi pengabdian.
"Mulai 5 tahun terakhir jadi pendongen Jailangkung. Datang tak diundang, pulang tak diantar.
Mulai meninggalkan. Karena banyak di daerah takut ngundang, karena takut bayaran mahal.
Kayak artis pas ngetop mahal. Saya merasa lebih banyak saudara dan bermakna. Banyak non undangan saya menawarkan, penginapan tanggung sendiri.
Saya bahkan keliling dari Aceh ke Papua. Free bayaran. Untuk bangun jaringan gerakan nasional membangun karakter bangsa melalui cerita.
Dan ini diapreasi Mendiknas sehingga saya dapat penghargaan Pemuda Pelopor Nasional," terang Kak Bimo.
Ia menyebut suka dukanya mendongeng saat Ini. Dirasakan justru saat berjumpa kawan-kawan di daerah konflik pedalaman, bencana alam merasakan nikmatnya.
Sebaliknya dukanya ketika diundang lembaga yang semata-mata mereka mau bayar. Dia menghargai bukan dengan persaudaraan.
• Jumlah Pasien dengan Gangguan Jiwa Berat Meningkat, Ini Program dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel
• 5 Aktor Ini Dulunya Tentara dan Polisi, Ada yang Pangkat Letnan, Ada yang Jenderal Bintang Satu!
Bukannya tidak butuh uang. Hidup dengan idealisme, fashion berkesenian.