Awas! Dilarang Pakai 7 Motif Batik Ini Saat Berkunjung ke Keraton Yogyakarta, Dianggap 'Keramat'

Awas! Dilarang Pakai 7 Motif Batik Ini Saat Berkunjung ke Keraton Yogyakarta, Dianggap 'Keramat'

Penulis: Tria Agustina | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM/PAIRAT
Walimurid SDN 157 Palembang berwefie mengenakan seragam batik ikut berpartisipasi pada Hari batik Nasional, (2/10/2018). 

Awas! Dilarang Pakai 7 Motif Batik Ini Saat Berkunjung ke Keraton Yogyakarta, Dianggap 'Keramat'!

SRIPOKU.COM - Pada tanggal 2 Oktober Masyarakat Indonesia memperingatinya sebagai Hari Batik Nasional.

Batik diakui sebagai warisan budaya dan tradisi tanah air Indonesia.

Ditetapkan tanggal 2 Oktober sebagai hari batik nasional berdasarkan keputusan UNESCO.

Badan PBB yang membidangi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia.

Batik juga masuk daftar representatif budaya tak benda warisan manusia oleh UNESCO.

Batik juga memiliki arti masing-masing sesuai dengan motifnya, sebab pada zaman dahulu batik mempunyai batasan.

Download Lagu Jamrud Pelangi Dimatamu, Lengkap Video, Lirik & Kunci Gitar, Lagu Akustik Paling Hits

Menjelang Idul Fitri, sejumlah perajin memproduksi batik untuk pakaian gamis. Hal itu untuk menyiasati pemasaran agar tetap stabil di masa Lebaran. Siti Hajir, perajin di sentra batik kawasan Seberang, Kota Jambi, menjemur hasil pewarnaan batik, Jumat (16/6/2017). (KOMPAS/IRMA TAMBUNAN)
Menjelang Idul Fitri, sejumlah perajin memproduksi batik untuk pakaian gamis. Hal itu untuk menyiasati pemasaran agar tetap stabil di masa Lebaran. Siti Hajir, perajin di sentra batik kawasan Seberang, Kota Jambi, menjemur hasil pewarnaan batik, Jumat (16/6/2017). (KOMPAS/IRMA TAMBUNAN) (https://lifestyle.kompas.com/)

Sejarah Batik di Indonesia

Dikutip dari cermati.com, batik memiliki sejarah panjang, di mana setiap corak atau motifnya mengandung filosofi atau makna yang begitu kental dengan nilai-nilai kehidupan.

Batik berasal dari bahasa Jawa “ambhatik”, dari kata “amba” yang berarti lebar, luas, kain; dan “titik” atau “matik” yang artinya menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar.

Dalam bahasa Jawa, batik ditulis “bathik”.

Dengan demikian, pengertian batik adalah seni lukis di atas kain dengan menggoreskan malam (lilin) pada alat bernama canting.

Kerajinan batik di Tanah Air dipercaya sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit, kemudian meluas ke berbagai daerah dan khususnya ke Pulau Jawa setelah akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19.

Walaupun nama batik berasal dari bahasa Jawa, teknik batik diduga berasal dari Mesir Kuno atau Sumeria lebih dari 1.000 tahun lalu.

Teknik serupa batik juga merambah Tiongkok, India, Jepang, Afrika, dan Senegal ribuan tahun lalu, hingga ke Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved