Mengintip Perilaku Pengendara Sepeda Motor di Perempatan RS RK Charitas Palembang

Mengintip Perilaku Pengendara Sepeda Motor di Perempatan RS RK Charitas Palembang

Laporan wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kondisi cuaca di Kota Palembang saat ini cerah kembali.

Sebelumnya selama beberapa pekan, Kota Palembang diselimuti oleh kabut asap tebal dari kebakaran hutan dan lahan.

Namun setelah diguyur hujan lebat beberapa hari lalu, Kota Palembang kini cerah kembali.

Di cuaca yang cerah dan cenderung panas seperti saat ini, memunculkan perilaku unik para pengendara motor di Kota Palembang.

Seperti terlihat di perempatan RS RK Charitas Palembang.

Sebagaimana diketahui di perempatan RS RK Charitas Palembang tersebut terdapat jalur LRT yang melintas di atasnya.

• VIDEO Siaran langsung Tira Persikabo vs Semen Padang,di TV Bersama Indosiar Sore Ini

• Inilah 4 Ketua BEM yang Viral Pasca Demo RKUHP, Idola Baru! No Terakhir Paling Banyak Beri Kritikan

• Divonis Seumur Hidup, Prada DP akan Dipenjara Sampai yang Bersangkutan Meninggal Dunia di Penjara

Jalur LRT dari Jalan Sudirman menuju Jalan Kapten A Rivai.

Jalur LRT yang berada di atas itulah yang dimanfaatkan oleh pengendara motor untuk berlindung dari panasnya terik matahari saat menunggu di lampu merah.

Untuk menghindari terik matahari yang menyengat, sejumlah pengendara motor berhenti tepat di bayangan jalur LRT untuk berteduh sehingga jika dilihat dari kejauhan, para pengendara motor tersebut berbentuk jalur LRT itu sendiri.

Para pengendara tak peduli telah melewati batas lampu merah dan bahkan ada yang berhenti tepat di zebra cross, jalur untuk pejalan kaki.

Hal ini tentu telah melanggar aturan berlalu lintas.

Pemandangan seperti ini terlihat setiap hari dan sepanjang hari.

Pantauan Sripoku.com di perempan ini juga banyak pengendara yang melanggar aturan.

Seperti maju sebelum lampu hijau dan berhenti di zebra cross.

Menurut keterangan juru parkir di sebuah rumah makan besar yang berlokasi tepat di simpang tersebut hal tersebut sudah jadi pemandangan biasa baginya.

"Sudah bukan hal aneh lagi itu. Kalau tidak ada petugas pasti seperti itu," ujarnya kepada Sripoku.com, Jumat (27/9/2019).