Demo Tolak RUU PKS di Palembang

Tak Ingin Zina, LGBT Dibiarkan, Mak Militan Sumsel Geruduk Gedung DPRD Sumsel, Tolak RUU PKS

Tak Ingin Zina, LGBT Dibiarkan, Mak Militan Sumsel Geruduk Gedung DPRD Sumsel, Tolak RUU PKS

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Emak-Emak Militan menggelar demo menolak RUU PKS di halaman DPRD Provinsi Provinsi Sumsel, Rabu (25/9/2019). 

Menurutnya, merupakan etika moral pula menyalurkan kebutuhan seksual secara beradab dan beretika. 

"Kalau dibebaskan, bagaimana dengan sodomi itu kan kekerasan juga. Hubungan seks meski didasari suka sama suka juga tidak dibenarkan. Dimana letak ketimuran kita.

Sesungguhnya parlemen sebagai wakil rakyat diharapkan ketia dia reses melihat sosial budaya rakyat yang diwakilinya. Tapi kalau dia sudah 'selingkuh' dengan eksekutif, kita mau ngadu kemana lagi," kritik Umar Said.

Ia juga prihatin jika eksekutif tidak ada lagi yang mengontrol, dikhawatirkan cenderung otoriter. Sementara parlemen yang menjadi harapan bisa mengontrol seperinya diajak 'berselingkuh'.

"Rakyat menyampaikan aspirasi. Hak rakyat jangan diberangus. Berbeda seperti di Barat sudah menerapkan liberal, menghujat itu biasa. Tapi kalau di kita, yang mengkritik harus beretika moral," ujarnya.

Umar Said berharap, aparat kepolisian dalam menghadapi aksi demo hendaknya mengawal dan menghindari anarkhis.

"Jangan ada arogan. Ketika kita buka ketan demokrasi, agar penyampaiannya diberi jaminan," pungkasnya.

Sementara Komandan Daerah Bang Japar (Kebangkitan Jawara dan Pengacara) Sumsel Iskandar Sabeni kepada Sripoku.com mengatakan listing puluhan elemen yang akan berdemo itu terlalu berlebihan dan itu hoax.

"Bang Japar dalam hal ini mengawal jangan sampai ada kesusupan provokator. Kalau listing puluha  elemen masyarakat itu saya tegaskan hoax. Ada pihak yang sengaja ingin membenturkan kita dengan pihak kepolisian," tegas Iskandar Sabeni.

Menurutnya yang diagendakan menggelar aksi ini dari Emak-Emak Militan yang dikomandoi saudari Dina Tanjung, Mislim Mujahidah, dan para kalangan pengajian. 

VIRAL Video Aksi Pemalakan di Simpang Macan Lindungan Hancurkan Kaca Mobil, Satu Pelaku Pegang Palu

14 Waktu Terkabulnya Doa yang Paling Mustajab, Niscaya Doa Mudah Dijabah, Salah Satunya Ketika Hujan

"Kita juga agendanya penolakan RUU P-KS. Bukan yang lainnya. Jangan sampai terprovokasi.

Menurutnya massa sekitar 500 orang sekitar jam 10.00 dan Bang Japar tidak mau ada yang mendompleng di aksi ini.

Kita kawal jangan terprovokasi," ujar Iskandar Sabeni yang mantan anggota DPRD OI. 

Aksi mak Militan ini didampingi perwakilan FUI dan Bang Japar dikawal aparat kepolisian diterima perwakilan Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati SH MH dan anggota DPRD Sumsel serta Sekretaris DPRD H Ramadahan S Basyeban SH. 

Perwakilan Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati SH MH dan anggota DPRD Sumsel serta Sekretaris DPRD H Ramadahan S Basyeban SH menemui Mak Militan Sumsel yang menggelar demo menolak RUU PKS, di halaman Gedung DPRD Sumsel, Rabu (25/9/2019).
Perwakilan Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati SH MH dan anggota DPRD Sumsel serta Sekretaris DPRD H Ramadahan S Basyeban SH menemui Mak Militan Sumsel yang menggelar demo menolak RUU PKS, di halaman Gedung DPRD Sumsel, Rabu (25/9/2019). (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

Sebagai informasi RUU P-KS yang diperdebatkan mulai diusulkan ke DPR RI dan masuk dalam salah satu satu program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas DPR 2016.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved