Kumpulan Doa untuk Dilafalkan ketika Turun Hujan hingga Hujan Lebat, Bacaan Lengkap Latin & Artinya
Kumpulan Doa untuk Dilafalkan ketika Turun Hujan hingga Hujan Lebat, Bacaan Lengkap Latin & Artinya
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Kumpulan Doa untuk Dilafalkan ketika Turun Hujan hingga Hujan Lebat, Bacaan Lengkap Latin & Artinya
SRIPOKU.COM - Beberapa wilayah di Indonesia pada awal September lalu mengalami kekeringan dan kemarau yang cukup memprihatinkan.
Terlebih adanya kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan munculnya kabut asap.
Kabut asap tersebut sempat mengganggu aktivitas masyarakat.
Sehingga turunnya hujan sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat.
• Inilah Diantara Waktu Mustajab untuk Berdoa, Salah Satunya Ketika Turun Hujan, Syukur Atas Nikmat
• Bentrok Mahasiswa-Aparat di Depan Gedung DPRD Sumsel, Sejumlah Mahasiswa dan Mahasiswi Pingsan
• Tak Kalah Menakjubkan, 4 Tempat Wisata Indonesia Ini Mirip dengan Negara lain, No 3 Ada Di Palembang
Hujan dengan intensitas tinggi hingga mengakibatkan terjadinya banjir bandang bahkan terjadi di beberapa tempat di tanah air.
Akan tetapi tak jarang beberapa daerah yang masih belum mendapatkan turun hujan justru kekeringan melanda.
Sehingga datangnya hujan tentu sangat dinantikan agar segera menghentikan kekeringan tersebut.
Maka ketika datangnya hujan perlu disyukuri dengan doa baik agar senantiasa mendatangkan berkah bukan bencana.
Untuk umat muslim sendiri ada doa khusus yang dapat dipanjatkan saat turun hujan lebat atau sedang.
Amalan itu sarat akan makna sebagai ungkapan rasa syukur dan mohon dijaga agar hujan tak mendatangkan keburukan.
Berikut beberapa amalan doa saat hujan yang dikutip Tribunstyle.com dari rumaysho.com:
Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”."(HR. Bukhari no. 1032)
