Doa Minta Hujan Anak Ini Saat Acara Peringatan HAN di Musirawas Bikin Hati Trenyuh

Do'a Minta Hujan Anak Ini Saat Acara Peringatan HAN di Musirawas Bikin Hati Trenyuh

Laporan wartawan Sripoku.com, Ahmad Farozi

SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Saat namanya dipanggil oleh pembawa acara untuk menjadi pembaca do'a pada puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Kabupaten Musirawas yang digelar di Alun-alun Taman Beregam Kecamatan Muarabeliti, Selasa (24/9/2019), M Fahmi Nurmursiha (10) pelajar kelas 5 MIN 1 Mataram Kecamatan Tugumulyo, dengan tegap naik ke atas panggung.

Setelah mengucap salam, dengan lantang dia mulai membaca do'a.

Lantunan do'a yang sebagian dibawakan dalam bahasa Indonesia itu bikin hati trenyuh.

Karena do'anya merupakan harapan seluruh masyarakat, permohonan agar Allah menurunkan hujan di bumi yang sedang dilanda kekeringan ini.

• Pak Rektor Kami Izin Kuliah di Jalan, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Long March ke DPRD Sumsel

• Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Sekayu, Atap Menara Mesjid Roboh

• Hari Ini, Tiga Wilayah di Sumatera Selatan Ini Diprediksi akan Turun Hujan, 7 Wilayah Udara Kabur

Berikut penggalan do'a yang dibacakan M Fahmi Nurmursiha:

"Ya Allah, Tuhan yang Maha Mengatur SegaIa-galanya. Saat ini kami sedang dilanda kemarau panjang.

Sungai mulai kering ya Robb, sumur-sumur juga kering ya Allah, rumput sudah banyak yang mati, kabut asap menambah penderitaan kami yang mau berangkat ke sekolah.

Bahkan ketika kami mau mandi air pun sangat terbatas ya Allah, untuk itu kami mohon pada-Mu turunkanlah hujan ya Allah, turunkanlah hujan ya Allah, turunkanlah hujan ya Allah, hujan yang membawa berkah bukan musibah.

Allaahumma Aghisnaa, Allaahumma Aghisnaa, Allaahumma Aghisnaa".

Setelah memimpin do'a, M Fahmi Nurmursiha menutup dengan salam.

Lalu dengan langkah kecilnya dia turun dari panggung, langsung menuju tempat duduk Bupati Musirawas H Hendra Gunawan dan Ketua TP-PKK Musirawas yang juga merupakan Bunda PAUD Hj Noviar Marlina Gunawan yang berada di bawah panggung.

Bupati dan Bunda PAUD menyambut salam bocah itu dengan suka cita.

Dengan kondisi cuaca yang panas dan bumi dilanda kekeringan dimana-mana, do-a itu menjadi sangat relevan.