Berita Palembang

Pelarian Pembunuh DJ Virgiawan Berakhir Setelah 3 Tahun Menahan Rindu Keluarga, Ini Pengakuannya

Pelarian Pembunuh DJ Virgiawan Berakhir Setelah 3 Tahun Menahan Rindu Keluarga, Ini Pengakuannya

Editor: Fadhila Rahma
IST/SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Buronan Pembunuh DJ Virgiawan di Diskotik DA Palembang, Keok Ditembak Tim Hunter Polresta Palembang 

Pelarian Pembunuh DJ Virgiawan di Diskotik DA Palembang Berakhir Setelah 3 Tahun Menahan Rindu Keluarga, Ini Pengakuannya

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pelarian pembunuh DJ Virgiawan di Diskotik DA Palembang berakhir setelah 3 tahun menahan rindu kepada keluarganya.

M Faisal alias Imat (23) harus merasakan sakitnya timah panas yang bersarang di kakinya.

Imat ditembak lantaran lantaran saat hendak ditangkap di rumahnya yang beralamat di Jalan Sungai Gerong Plaju Palembang pada Sabtu (21/9) Pukul 18.00, mencoba kabur dari tim gabungan unit Pidana Umum (Pidum) pimpinan Kanit Opsnal Ipda Andrean, bersama Team Hunter Polresta Palembang.

Ditangkapnya Imat lantaran keikut sertanya dalam aksi Pengeroyokan yang mengakibatkan korbannya Virgiawan Sarjana Putra Als Virgi (22) warga Jalan Letnan Murod, Kelurahan 20 Ilir Kecamatan IT I Palembang meninggal dunia pada 26 Februari 2017 lalu di Diskotik Darma Agung (DA) yang beralamat di Kol H Burlian Palembang sekitar pukul 21.30.

Korban Virgiawan adalah seorang Disk Jockey (Dj).

 Download Lagu Ari Lasso - Cinta Terakhir Terpopuler Sepanjang Masa, Lengkap dengan Video & Lirik

 Niat & Tata Cara Sholat Maghrib, Lengkap Bacaan Doa & Dzikir Sesudah Sholat, Arab, Latin & Terjemah

 Kabut Asap Makin Pekat, Kapal yang Keluar Masuk di Perairan Sungai Musi Diberlakukan Ganjil Genap

Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara didampingi Wakasat Reskrim Akp Ginanjar Aliya Sukmana membenarkan bahwa anggota gabungan Unit Pidum bersama Team Hunter berhasil mengamankan salah satu pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Kita berhasil mengamankan pelaku usai buron selama tiga tahun ke Batam, pelaku pulang ke Palembang lantaran rindu dengan keluarganya. Sehingga nekat pulang walaupun dia masuk Dalam Pencarian Orang (DPO),"katanya, Minggu (22/9).

Sebelumnya pelaku bersama temannya AL (DPO), EE (DPO), R ALS KI (DPO) dan U (DPO) dan lima orang lagi yang belum diketahui identitasnya melakukan pengeroyokan terhadap korban pada 26 Februari 2017 lalu sekitar pukul 21.30 WIB di dalam Hall Diskotik Darma Agung yang berada di Jalan Kol H Burlian Palembang.

Korban mulai ditikam oleh para pelaku dari dalam hall diskotik hingga dikejar ke halaman atau area parkiran yang ada di Diskotik dan korban terjatuh dengan bersimbah darah dengan beberapa luka tusukan.

Foto almarhum semasa hidup
Foto almarhum semasa hidup (SRIPOKU.COM/SUGIH MULYONO)

 VLOG: Mencicipi Roti Komplit Sumber Rasa, 40 Tahun Jualan di Pinggir Jalan Sudirman!

 VIRAL Fenomena Langit Merah di Jambi dan Ular Berkaki di Riau Saat Kebakaran Hutan, Ini Faktanya!

 Ini Cara Buat Pempek Palembang yang Khas dan Lezat serta Tempat Rekomendasi Beli Pempek, Pasti Suka!

Selanjutnya korban dibawa teman-temannya ke Rumah Sakit (RS) Mirya cabang Charitas dan meninggal dunia hingga keluarga korban Ahmad Chosiin (51) warga Jalan Kasnariansyah, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan IT I Palembang.

"Dari laporan itulah tim gabungan kita melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut dan mengamankan salah satu pelaku, selain pelaku kita masih mengejar 9 pelaku lagi dan empat pelaku sudah kita kantongi identitasnya," katanya.

Sedangkan, pelaku Imat mengakui ikut serta dalam pengeroyokan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia.

"Ya pak saya mengakui bahwa saya ikut serta dalam pengeroyokan tersebut," ungkapnya.

Usai melakukan pengeroyokan yang mengakibatkan korbannya meninggal, lanjut dia membeberkan bahwa dia bersembunyi dari kejaran polisi ke Batam selama tiga tahun bersembunyi di sana.

"Saya langsung kabur ke Batam pak, tapi setelah tiga tahun saya rindu keluarga di Palembang jadi saya pulang. Tapi kepulangan saya diketahui petugas hingga saya diamankan ke Polresta Palembang," tutupnya.

DJ Virgiawan
DJ Virgiawan (IST)

 Tak Sampai Satu Jam, Warung Manisan Warga OKU Selatan Ini Ludes Terbakar, Rugi Puluhan Juta

 3 Waktu Terlarang untuk Mandi, Beresiko Sebabkan Kematian Mendadak, Ini Waktu yang Tepat Untuk Mandi

 Ini Cara Buat Pempek Palembang yang Khas dan Lezat serta Tempat Rekomendasi Beli Pempek, Pasti Suka!

Diberitakan sebelumnya, Seorang Disk Jockey (Dj) yang diketahui bernama Virgiawan Sarjana Putra (27), Minggu (26/2/2017) sekitar pukul 22.00, ditemukan tewas terkapar bersimbah darah di areal parkir bagian depan KTV Darma Agung (DA) Palembang.

Warga Jalan Kasnariansyah RT 15/5 Kelurahan 20 Ilir D-IV Kecamatan Ilir Timur I Palembang itu, diduga menjadi korban pengeroyokan.

Pasalnya, pada diri korban ditemukan setidaknya lima bekas tusukkan yang diantaranya berada di bagian dada, punggung dan kaki.

Kapolsekta Sukarami Palembang yang saat itu masih dijabat Kompol Achmad Akbar didampingi Kanit Reskrim, Ipda Marwan, menjelaskan, menurut informasinya, kronologis kejadian tersebut berawal saat korban datang ke Darma Agung dan masuk ke dalam diskotiknya.

"Saat di dalam diskotik itulah terjadi konflik antara korban dengan para pelaku yang belum diketahui identitasnnya," jelasnya saat ditemui di kantornya, Senin (27/2/2017).

Setelah kejadian tersebut, dikatakan Akbar, korban berlari menuju ke luar diskotik hingga ke areal parkiran depan KTV Darma AgungPalembang.

"Saat itu, para pelaku masih terus mengejar hingga akhirnya terjadi aksi pengeroyokan dan menyebabkan korban meninggal dunia. Untuk para pelaku, terindikasikan lima atau enam orang lebih," terangnya.

Masih dikatakan Akbar, saat ini pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut dengan melakukan penyelidikan termasuk juga masih akan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang ada.

Buronan Pembunuh DJ Virgiawan di Diskotik DA Palembang, Keok Ditembak Tim Hunter Polresta Palembang
Buronan Pembunuh DJ Virgiawan di Diskotik DA Palembang, Keok Ditembak Tim Hunter Polresta Palembang (SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA)

"Untuk dugaan atau motif, kita masih belum mengetahui pasti dan masih akan melakukan penyelidikan," ungkapnya.

Saat disinggung terkait beredarnya isu kejadian tersebut dikarenakan masalah utang-piutang, Akbar, mengatakan, pihaknya belum mengetahuinya dan masih akan melakukan penyelidikan secara intensif.

"Terkait juga dengan adanya isu pembunuh bayaran atau lainnya kita juga masih akan melakukan penyelidikan," tuturnya.

Terkait kejadian ini, dikatakan Akbar, pihak keluarga korban juga telah membuat laporan.

"Kita juga berharap dari semua pihak agar sekiranya dapat memberikan banyak informasi dan jangan seakan-akan malah menutup-nutupi kasus ini,"

"Karena kejadian ini saja, kita mengetahuinya korban sudah dibawa ke rumah duka tidak langsung melaporkan saat kejadian," katanya.

Sementara itu, Ayah korban, A Chois'in Hasan alias Iin (45), mengatakan, ia tidak tahu permasalahan termasuk kronologis pasti yang menimpa anak pertamanya dari tiga bersaudara tersebut.

"Saya tahu-tahu anak saya sudah seperti itu dan dikasih tahu lewat ponsel," jelasnya saat ditemui di rumah duka.

Dikatakan Iin, anaknya tersebut memang sering keluar malam untuk berkerja sebagai Dj.

"Ada musuh atau apa lainnya, saya tidak tau karena dia juga tidak pernah cerita,"

"Tapi tidak tahu kalau di luar dan saya kawanan-kawannya juga banyak yang tidak tahu," terangnya.

Masih dikatakan Iin, anaknya tersebut memang sudah sering bermain Dj mengikuti berbagai kegiatan even.

Bahkan, sudah pernah sampai keluar daerah seperti Linggau.

"Pernah juga ke Jakarta dan dia juga kenal sama Dj Putri Una dan Dj Kinoi," ungkapnya.

Kejadian yang menimpa anaknya tersebut, dikatakan Iin, ia menganggapnya sebagai musibah dan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak Kepolisian.

"Untuk firasat, saya tidak ada sama sekali dan tadi dimakamkan di Kebun Bunga," terangnya. (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved