Kabar 6 Mantan Kiper atau Penjaga Gawang Timnas, Ada yang Pilih Jadi Anggota DPR, No 6 Andalan SFC!
Kabar 6 Mantan Kiper atau Penjaga Gawang Timnas, Ada yang Pilih Jadi Anggota DPR, No 6 Andalan SFC!
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Fadhila Rahma
Kiper kelahiran Tomohon, 15 Januari 1981, pernah Vakum di dunia sebak bola.
Situasi itu membuat Jendri memilih untuk mengembangkan usaha perternakan ayam di kampung halamannya.
Demi menutup perekonomian keluarganya, ia fokus untuk mengembangkan usahanya tersebut.
• Sudah Direstui Rizky Febian, Ini Alasan Sule Belum Mau Nikahi Naomi Zaskia, Fakta Lama Terungkap!
5. Kurnia Mega
Kurnia Mega bernama lengkap Kurnia Meiga Hermansyah adalah seorang pemain sepak bola Indonesia yang memiliki postur 186 cm.
Ia lahir di Jakarta pada tanggal 7 Mei 1990.
Saat ini dia bermain untuk Arema Indonesia di Liga Super Indonesia, Arema adalah klub profesional pertama yang ia perkuat setelah lulus dari SLTA.
Arema tertarik mengontraknya karena Kurnia adalah punggawa Timnas U-19.
Kurnia adalah adik kandung dari Achmad Kurniawan yang juga merupakan penjaga gawang dari Arema.
Diberkati dengan tinggi badan 187 cm yang proporsional dan kemampuan-refleks yang baik, sudah mendorong namanya sebagai kiper utama di Indonesia U-23 di bawah asuhan Rahmad Darmawan.
Sayangnya tahun 2017 lalu, karir Mega meredup.
Ia dikabarkan menderita gangguan pembengkaan saraf mata.
Bahkan sampai sekarang belum ada tanda-tanda ia akan kemabli ke dunia Sepak Bola.
• Bacaan Niat Sholat Taubat Nasuha, Lengkap Tata Cara & Waktu Mengerjakannya, serta Hikmahnya
Ferry Rotinsulu bisa dibilang kipper terbaik yang dimiliki indonesia.
Meski pria kelahiran 28 Desember 1982 ini tdak terlalu mencolok di Timnas Indonesia.
Ia pernah membela Timnas Indonesia pada Sea Games tahun 2005 lalu.
Karena ia selalu menjadi peilihan kedua di squad garuda.
Disaat Asian Cup 2007, ia menjadi pelatih Markus Horison.
Ia bertinggi tubuh 182 cm. Ia berhasil membawa "Laskar Wong Kito" (julukan untuk Sriwijaya F.C) menjadi juara Piala Indonesia 2007 setelah di final yang diadakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Yang mengalahkan klub asal Papua Persipura Jayapura lewat adu penalti dengan skor 3-0 setelah sebelumnya pada waktu pertandingan normal 2x45 menit dan babak perpanjangan waktu 2x15 menit bermain imbang 1-1.
Di babak adu penalti ia sukses menepis tendangan 2 pemain Persipura David Da Rocha dan Eduard Ivakdalam.
Sebelumnya di semifinal pada babak adu penalti juga Ferry berhasil menahan 2 tendangan penalti pemain Pelita Jaya Purwakarta yaitu Ardan Aras dan Vagner Luis dan Sriwijaya pun menang dramatis 6-5 untuk maju ke Final.
Pada perempat final Sriwijaya sempat kalah 0-2 terlebih dahulu dari sesama klub asal Sumatera PSMS Medan di Stadion Teladan, Medan dan membalas dengan skor 4-0 di Stadion Jakabaring, Palembang dan Sriwijaya pun menang agregat 4-2 untuk maju ke semifinal yang diadakan di Stadion Gelora Bung Karno.
Walaupun tidak terpilih sebagai pemain terbaik Copa Indonesia 2007 yang jatuh ke tangan Bambang Pamungkas, Ferry tidak kecewa dan bangga bisa membawa klubnya tersebut untuk pertama kalinya merebut salah satu gelar bergengsi di tanah air tersebut setelah ajang bergengsi lainnya Liga Indonesia.
Setelah Bermain untuk Sriwijaya FC, Ferry memutuskan untuk pindah ke Surabaya United.
Namun Ferry hanya bertahan semusim saja di klub tersebut dan sempat berpikir untuk pensiun.
Akan tetapi pada Februari 2016, Ferry direkrut oleh tim Mitra Kukar untuk berlaga di Turnamen Piala Gubernur Kaltim.
Pada tahun 2013 lalu, ia sibuk dengan aktifitas barunya.
Ia sempat menggeluti dunia kuliner dengan mendirikan rumah makan.
Kabar terbarunya ia kembali kepangkuan ke club yang telah membesarkan namanya.
Ia sekarang kembali bermain di klub Liga Indonesia Sriwijaya F.C.
• Jarang Terekspos, Begini Nasib Biksu Tong Kera Sakti Sekarang, Kondisi Lemah Tubuhnya Kurus Kering
• Niat Wudhu & Tata Cara Wudhu , Lengkap Doa Setelah Wudhu, Serta Hal-hal yang Membatalkan Wudhu
• Dulu Kontroversial, Begini Mewahnya Istana Awkarin, Selebgram Tajir Melintir dengan 11 Pabrik Uang!