Berita PALI
11.653 Warga Kabupaten PALI Terserang ISPA dan Kebanyakan Balita, Penderita Pilih Rawat Jalan
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten PALI tercatat ada 11.653 warga Bumi Serepat Serasan terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Tarso
Laporan wartawan sripoku.com, Reigan
SRIPOKU.COM, PALI -- Maraknya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir) khususnya beberapa minggu terakhir, berdampak pada kesehatan masyarakat, Selasa (17/9/2019).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten PALI tercatat ada 11.653 warga Bumi Serepat Serasan terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat asap yang timbul dari kebakaran lahan yang saat ini masih saja terjadi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Mudakir mengatakan, penderita ISPA di Kabupaten PALI meningkat seiring maraknya kasus Karhutla.
Menurut dia, warga yang terkena ISPA dari bulan Januari sampai Agustus tahun 2019 ada 1.948 warga, 25 diantaranya masuk RSUD PALI.
"Kebanyakan pengidap ISPA rata-rata Balita yang mengeluh sesak napas dan batuk-batuk," ungkap Mudakir, Selasa.
Mudakir menjelaskan, untuk mengantisipasi bertambahnya penyakit ISPA, pihaknya telah membagikan sedikitnya 5 ribu masker di lima Kecamatan di Bumi Serapat Serasan.
"Selain itu, kita juga bakal memberikan tambahan di Kecamatan Abab sebanyak 2 ribu masker, sebab wilayah tersebut merupakan daerah terparah alami kebakaran lahan," jelasnya.
Sementara, Camat Abab, Emilya mengaku bahwa wilayahnya memang saat ini terdampak asap dari Karhutla.
Menurut dia, saat pagi dan menjelang sore, asap lumayan pekat dan mengganggu pernapasan, sehingga pemerintah telah membagikan masker sebagai upaya antisipasi.
• Keluarga Minta Nyawa Bayar Nyawa, Korban Aksi Begal di Keramasan Kertapati Palembang Meninggal Dunia
• BREAKING NEWS : Direktur Perusahaan Perkebunan di Lalan Kabupaten Muba Jadi Tersangka Karhutla
• BREAKING NEWS: Demo Mahasiswa di Kantor Gubernur Sumsel Berakhir Ricuh
"Kami himbau kepada masyarakat Abab, apabila ada warga yang alami sesak napas atau terkena iritasi mata, untuk secepatnya datang ke Puskesmas atau bidan desa terdekat," kata Emilya.
Pilih Rawat Jalan
Banyaknya kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir) saat ini, ternyata berdampak dengan banyak terjadinya infeksi saluran pernafasan Akut (ISPA) yang dialami warga.
Seperti halnya, Fandi (34), yang mengatakan anaknya Oval yang masih duduk di bangku SD di Ibukota Pendopo menderita ISPA sejak tiga hari terakhir ini, dan menjalankan pengobatan di Puskesmas Talang Ubi.
"Anak kami ini alami sesak nafas, dan saat dicek ke Puskesmas memang berdampak dari asap dari Karhutla. Kami dianjurkan untuk rawat jalan. Jadi sekarang kegiatan diluar rumah harus pakai masker agar tidak lagi sesak nafas," ungkapnya.
Sementara, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pendopo, Kecanatan Talang Ubi, Kabupaten PALI dr Tri Fitriyanti mengatakan, jika penederita ISPA memang mengalami peningkatan akibat terjadinya Karhutla saat ini.
"Namun, untuk rawat inap sendiri di RSUD Pendopo Talang Ubi belum ada. Karena warga penderita ISPA lebih ke Puskesmas untuk berobat, sebab hanya rawat jalan," jelasnya.(cr2)