Makna Seragam Pramugari Maskapai Indonesia, Tak Banyak yang Tahu No 3 Dibuat Khusus Tanpa Desainer
Makna Seragam Pramugari Maskapai Indonesia, Tak Banyak yang Tahu No 3 Dibuat Khusus Tanpa Desainer
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Fadhila Rahma
Seragam pramugari maskapai Indonesia yang melayani kelas ekonomi ini hadir dalam potongan Cheongsam, dengan warna merah yang mendominasi.
Ternyata seragam pramugari Lion Air ini dibuat sendiri oleh pendirinya, tanpa campur tangan desainer.
Terdapat detail kerah warna putih sebagai dominasi warna lambang Lion Air.
Ternyata hingga sekarang, Citilink sudah memperbarui seragamnya hingga tiga kali.
Yang terbaru pada bulan Mei 2018, pramugari Citilinkmeluncurkan seragam berwarna hijau cerah.
Dalam seragam pramugari ini terdapat motif Gurdo Aji yang berarti anak burung garuda yang terbang mengikuti arah angin untuk terus terbang lebih tinggi dan jauh.
Seragam pramugari Citilink ini terdiri dari blazer dan rok span.
Dan terdapat pula seragam untuk pramugari yang berhija, terdiri dari celana panjang dan blus tunik tangan panjang.
4. Seragam Pramugari Garuda Indonesia
Ternyata seragam pramugari maskapai Garuda Indonesia terinspirasi dari Batik Parang Gondosuli.
• Ada yang Jadi Istri Kedua, 9 Pramugari Cantik Ini Rupanya Dinikahi Artis Terkenal, No 3 Jadi Pejabat
• 4 Kisah Pernikahan Orang Indonesia & Bule yang Pernah Viral, No 3 Sampai Komunikasi Lewat Penerjemah
• Ria Irawan Sudah Keluar Rumah Sakit, Terungkap Sikap Suami Saat di Rumah, Diam-diam Rela Begini!
Seragam maskapai ini dirancang khusus dengan gaya kebaya dan kain panjang.
Warna yang digunakan pun beragam.
Mulai dari biru, hijau, toska, jingga hingga ungu.
Dan menariknya semua warna pada seragam Garuda Indonesia ini memiliki makna sendiri.
Biru melambangkan karakter mantap, langgeng dan terpercaya.
Jingga menunjukkan sifat hangat dan ramah khas Indonesia.
Sedangkan ungu menandakan sifat anggun dan dewasa dari sosok wanita.
Seragam ini merupakan hasil dari rancangan desainer Obin, dan pemilihan warnanya dari Miss Indonesia pertama yakni Irma Hadisurya.