Tangis Ria Irawan Jelaskan Penyakitnya, Mulai Sulit Berkomunikasi, Sang Suami: Izinkan Saya Bertobat

Tangis Ria Irawan akhirnya pecah saat suaminya, Mayky Wongkar memberikan penjelasan kepada awak media mengenai jenis kanker yang diderita sang istri.

Meski terlihat berlinang air mata, Ria Irawan berusaha tetap menunjukkan sisi cerianya kepada awak media, juga membagikan sebuah kecupan.

Artis peran Ria Irawan menangis saat sang suami, Mayky Wongkar, menjelaskan tentang penyakit yang diidapnya kepada awak media di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2019) sore.

Mulanya, Ria terlihat agak ceria saat bertemu dengan awak media.

Saat berjalan, Ria harus dituntun Mayk dan perawat rumah sakit.

• Idap Penyakit, Untuk Berobat di Rumah Sakit 4 Seleb Ini Tak Gengsi Pakai BPJS; ada Ria Irawan

• Idap Kanker Otak hingga Sulit Bicara, Aldi Taher Bagikan Kondisi Ria Irawan Tempati Kamar RS Kelas 3

• Sel Kanker Menyebar ke Otak dan Paru-paru, Ria Irawan Kembali Dirawat, Sempat Tulis Pesan Ini Maaf

Ria Irawan melempar senyum kepada awak media, tanpa mengucapkan kata-kata.

Mayky pun menjelaskan kronologi Ria Irawan sampai pada akhirnya dirawat di RS Cipto Mangunkusumo sejak 1 September 2019.

Saat itu, dari hasil MRI, di bagian kepala Ria ada massa tumor dan ada pula di bagian paru-paru.

"Massa tumor di bagian kepala itu menekan saraf otak istri saya yang mengakibatkan agak sedikit sulit berbicara, dan kehilangan keseimbangan," kata Mayky, Jumat sore.

Ria Irawan dan sang suami, Mayky Wongkar, dijumpai sesudah menjalani shooting sebuah acara bincang-bincang di Studio Trans TV, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2017).(KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG)

Di saat Mayky menjelaskan kanker, Ria yang mengelus-elus sang suami terlihat menangis. Matanya terlihat berkaca-kaca dan beberapa kali menghela napas.

Awak media pun mencoba menguatkan Ria.

"Semangat Mbak Ria," kata beberapa awak media kepada Ria.

Seketika, Ria Irawan langsung memberikan sebuah kecupan kepada awak media di balik maskernya. (Kompas.com/ Tri Susanto Setiawan)