7 Penemuan Buaya Terbesar di Indonesia, Paling Panjang 6 Meter hingga Ditemukan Busuk oleh Nelayan

7 Penemuan Buaya Terbesar di Indonesia, Paling Panjang 6 Meter hingga Ditemukan Busuk oleh Nelayan

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM/AHMAD FAROZI
Seekor buaya senyulung dengannpanjang sekitar tiga meter berhasil ditangkap warga Desa Trikarya Kecamatan Purwodadi, Senin (26/3/2018) sekitar pukul 02.00 dinihari. Buaya tersebut dibawa ke Polsek Purwodadi dan selanjutnya diaerahkan ke BKSDA Sumsel Wilayah II Lahat. 

Ratusan ekor buaya dibantai di Sorong, Papua Barat, pada hari Sabtu (14/7/2018), oleh warga Tugu Merah, SP 1, Sorong, Papua Barat.

Warga marah saat mengetahui salah satu warganya tewas diterkam buaya dari sebuah penangkaran buaya milik Albert Siahaan yang berada di Jalan Bandara, SP1, Klamalu, Sorong. 

Satu demi satu buaya di penangkaran dibantai warga yang sebelumnya sudah merasa terganggu dengan keberadaan penangkaran buaya yang dianggap terlalu dekat dengan permukiman.

Polisi di lokasi kejadian hanya terpaku tak kuasa mencegah kemarahan warga.

Entah butuh berapa lama warga membantainya, namun total buaya yang dibantai mencapai 292 ekor buaya.

Pada hari Minggu, (15/7/2018), petugas mengubur ratusan bangkai buaya di lokasi kejadian.

7. Buaya Sepanjang 4,2 Meter Ditemukan di Cilacap

Warga pesisir Kabuten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (4/8/2019) dikejutkan penemuan buaya seberat 395 kilogram.

Buaya tersebut kali pertama ditemukan seorang nelayan, Daryanto Kasdi, warga Dusun Ciperet Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah.

Dari pengakuan Daryanto, buaya ditemukan di sekitaran Segara Anakan, mendekati perairan Teluk Nusakambangan.

Saat itu, Daryanto terkejut melihat sesosok buaya saat hendak mengangkat jaringnya.

Penemuan tersebut sempat mengagetkan warga sekitar. Banyak dari mereka yang kemudian berdatangan demi untuk melihat hewan reptil dengan panjang sekitar 4,2 meter itu dari jarak dekat.

“Buaya ditemukan nelayan. Penemuannya pagi subuh, sekitar pukul 05.00 WIB,” kata Ketua Masyarakat Mitra Polisi Kehutanan Cilacap, Tarmuji kepada Suara.com, Minggu (4/8/2019).

Saat ditemukan, lanjut Tarmuji, buaya sudah dalam kondisi mati. Dari tubuhnya sudah mengeluarkan bau busuk.

"Buaya kemungkinan sudah mati beberapa hari yang lalu," kata Tarmuji.

Hewan reptil sepanjang 4,2 meter itu dikubur di lahan kosong, tidak jauh dari kawasan Teluk Penyu Cilacap, atau belakang kantor Basarnas Pos Sar Cilacap.

Tata Cara Mandi Wajib yang Benar, Rupanya Masih Banyak yang Salah, Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Nonton Gratis live streaming Trans7 MotoGP dari Sirkuit San Marino di Italia Minggu Sore Ini (Video)

Ramalan Bintang - Zodiak Sabtu 14 September 2019: Capricorn Emosi, Pisces Bahagia dan Virgo Kreatif

Habitat Buaya

Dilansir oleh Wikipedia, Buaya adalah reptil bertubuh besar yang hidup di air.

Secara ilmiah, buaya meliputi seluruh spesies anggota suku Crocodylidae, termasuk pula buaya sepit (Tomistoma schlegelii).

Meski demikian nama ini dapat pula dikenakan secara longgar untuk menyebut ‘buaya’ aligator, kaiman dan gavial, yakni kerabat-kerabat buaya yang berlainan suku.

Buaya umumnya menghuni habitat perairan tawar seperti sungai, danau, rawa dan lahan basah lainnya, namun ada pula yang hidup di air payau seperti buaya muara.

Makanan utama buaya adalah hewan-hewan bertulang belakang seperti bangsa ikan, reptil danmamalia, kadang-kadang juga memangsa moluska dan krustasea bergantung pada spesiesnya.

Buaya merupakan hewan purba, yang hanya sedikit berubah karena evolusi semenjak zaman dinosaurus.

Dikenal pula beberapa nama daerah untuk menyebut buaya, seperti misalnya buhaya (Sd.); buhaya (bjn); baya atau bajul (Jw.);bicokok (Btw.), bekatak, atau buaya katak untuk menyebut buaya bertubuh kecil gemuk; senyulong, buaya jolong-jolong (Mly.), atau buaya julung-julung untuk menyebut buaya ikan; buaya pandan, yakni buaya yang berwarna kehijauan; buaya tembaga, buaya yang berwarna kuning kecoklatan; dan lain-lain.

===

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved