News Video Sripo
Prada DP Dimaki-maki Keluarga Vera Oktaria, Prada DP Bantah Lakukan Pembunuhan Berencana
Tak Terima Pernyataan Prada DP Saat Sidang Lanjutan, Ibunda Vera Oktaria Emosi dan Memaki hingga Minta Hukuman Mati
Penulis: Tria Agustina | Editor: Rahmad Zilhakim
Tak Terima Pernyataan Prada DP Saat Sidang Lanjutan, Ibunda Vera Oktaria Emosi dan Memaki hingga Minta Hukuman Mati
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sidang lanjutan atas kasus pembunuhan terhadap seorang kasir minimarket, Vera Oktaria, dengan terdakwa Prada DP atau Prada Deri Pramana, kembali digelar di Pengadilan militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (12/9/2019).
Pihak keluarga baik keluarga Vera maupun keluarga DP tampak antusias menunggu jalannya sidang Duplik hari ini, bahkan orang tua Vera yakin Hakim menolak tuntutan terdakwa.
"Ya kemarin di tolak tuntutan dari Deri, tapi belum dari hakim saya percaya. Hakim juga menolak itu," ujar Suhartini, ibunda Vera Oktaria kepada Sripoku.com.
Sidang kali ini beragendakan sidang duplik, yakni jawaban penasehat hukum Prada DP terhadap replik oditur.
• Video: Minimalisir Penyalahgunaan Narkoba, Kejari PALI Musnahkan Barang Bukti Tahun 2018-2019
Pada duplik tersebut, penasehat hukum Prada DP membantah jika ada unsur pembunuhan berencana, juga menyampaikan bahwa Prada DP melakukan pembunuhan dilatarbelakangi emosi atas sikap korban.
Penasehat hukum Prada DP menyampaikan langsung duplik ini di hadapan Majelis Hakim.
Dalam sidang kali ini, Prada DP kembali menangis dan mengaku emosinya memuncak saat mendengar Vera Oktaria mengaku hamil.
Prada DP juga mengaku sangat menyesal telah membunuh kekasihnya, Vera Oktaria.
• Download Lagu - Hanya Rindu (Just Missing You) Andmesh Kamaleng Cover Emma Heesters Unduh di Sini!
Prada DP bahkan mengaku tidak ada niat untuk membunuh kekasihnya, Vera Oktaria.
"Saya tidak ada unsur kesengajaan untuk membunuh," tegas Prada DP.
Prada Deri Pramana (Prada DP) juga mendapat kesempatan untuk menyampaikan pembelaan terhadapnya secara langsung, setelah mendengar pembacaan nota pembelaan terdakwa (pledoi) yang dibacakan kuasa hukumnya.
Dalam sidang yang digelar di pengadilan militer I-04 Jakabaring Palembang tersebut, ketua majelis hakim Letkol Chk Khazim SH, bertanya kepada terdakwa apakah akan menyampaikan pembelaan secara lisan atau tulisan.
"Siap, secara lisan yang mulia," ujar Prada DP.
Ketua majelis hakim meminta Prada DP berdiri dan mengucapkan pembelaan yang ingin disampaikannya.
Ada beberapa poin pembelaan yang disampaikan Prada DP dalam kesempatan tersebut.
• Awalnya Hanya Julukan, Tak Banyak yang Tahu Inilah Asal Usul Nama Habibie, Kini Harumkan Indonesia
Prada DP menyampaikan pembelaannya dengan mengatakan bahwa membunuh kekasihnya sendiri yakni Vera Oktaria merupakan tindak pidana yang pertama kali dilakukannya.
"Saya tidak pernah melakukan tindak pidana. Mungkin ini adalah yang terakhir. Saya juga tidak tahu bagaimana jalannya persidangan," ujarnya.
Sebelumnya, terdakwa Prada DP dituntut oditur dengan hukuman pidana penjara seumur hidup dan dipecat sebagai anggota TNI.
Sidang kembali ditunda dan akan dilanjutkan pada tanggal 26 September 2019 dengan agenda yakni sidang vonis.
Usai dilakukan persidangan, tampak diluar ruang sidang, keluarga korban yakni Vera Oktaria masih tampak emosi hingga terus mencaci maki prada DP.
• The Rock Siap Kabulkan Permintaan soal Sabuk Abal-abal di UFC 244
Suhartini langsung mengeluarkan kata-kata kasar sembari menunjuk ke arah Prada DP.
"Kau fitnah anak aku. Kau bunuh anak aku. Lemak nian kau. Aku idak ikhlas kau cak itu," ujar Suhartini dengan nada suara kesal.
Tak heran tindakan Suhartini langsung mengundang perhatian orang yang berada di pengadilan.
Suhartini yang sudah terlihat begitu emosi lalu ditenangkan oleh beberapa petugas disana.
Sementara itu Prada DP hanya tertunduk diam dan terus berjalan masuk ke mobil tahanan.
Suhartini mengaku sangat tidak senang dengan pernyataan Prada DP yang mengatakan bahwa selama ini hubungan mereka terjalin atas dasar suka sama suka.
• Tak Tergiur Kekuasaan, Mafhud MD Ungkap Perjuangan BJ Habibie, Ini Kisah Timor Timur Lepas dari NKRI
"Saya panas waktu bilang dia bilang suka sama suka. Kalau seperti itu, kenapa tidak di depan Indomaret Vera dijemput," ujarnya.
"Vera ketakutan, saat tau Deri lari. Sampai-sampai dia tinggal tas pas mau pergi kerja," ungkapnya.
Suhartini berharap agar Prada DP mendapat hukuman seberat-beratnya.
"Hukuman mati, cuma itu yang adil untuk dia," tegasnya.