Nyata! Inilah 14 Insiden Mengerikan yang Terjadi Saat Proses Pembuatan Film hingga Berujung Kematian

Nyata! Inilah 14 Insiden Mengerikan yang Terjadi Saat Proses Pembuatan Film hingga Berujung Kematian

Penulis: Tria Agustina | Editor: Fadhila Rahma
sare.info/AcidCow.com
Nyata! Inilah 7 Insiden Mengerikan yang Terjadi Saat Proses Pembuatan Film hingga Berujung Kematian 

Untuk menggantikan Vin memainkan adegan berbahaya adalah tugas dari stuntmannya yang bernama Harry O'Connor.

4. Twilight Zone: The Movie (1983)

Film yang diproduksi oleh Stephen Spielberg ini merupakan salah satu film klasik yang populer.

Film yang terdiri dari tiga film pendek dalam satu kesatuan tersebut menyimpan sejarah kelam saat salah satu sutradaranya, John Landis, bersikeras untuk merekam adegan penerbangan saat angin sedang kencang.

Di adegan ini, Vic Morrow dan satu anak kecil yang berada di lokasi syuting tewas akibat helikopter yang kehilangan kendali.

Vic Morrow sendiri meninggal akibat bertubrukan langsung dengan baling-baling sementara aktor anak-anak yang lain tewas karena terkena penyangga roda helikopter tersebut.

Edukasi Ancaman Bahaya Negatif Internet, Kementerian Kominfo Gelar Siberkreasi Netizen Fair 2019

Peluru Begal Tembus ke Dada Ahmad Buang, Jadi Korban Aksi Begal di Keramasan Kertapati Palembang

Hingga kini, Twilight Zone: The Movie masih dianggap sebagai film yang proses pembuatannya menyisakan insiden paling tragis dan mengerikan.

Bagi beberapa orang, kecelakaan yang menimpa para pemain bagaikan sebuah mimpi buruk.

Selama pembuatan adegan film yang melibatkan sebuah helikopter ini, dua aktor anak-anak, My-ca Dinh Le dan Renee Shin-Yi Chen yang masing-masing berusia 7 dan 6 tahun, tewas seketika bersama aktor Vic Morrow di tempat kejadian.

Kepala Morrow dan Le terpenggal baling-baling helikopter dengan tubuh tercabik, sementara Chen tewas tertimpa badan helikopter.

Kecelakaan ini disebabkan karena kru membuat ledakkan di lokasi film terlalu awal hingga helikopter yang hanya melayang setinggi 8 meter oleng dan menghampiri ketiga pemain malang itu.

Semua yang berada di dalam helikopter selamat, sementara sutradara John Landis sempat masuk pengadilan, namun setelah rekaman disaksikan, Landis dinyatakan tidak bersalah.

5. The Crocodile Hunter: Ocean’s Deadliest (2007)

Para penikmat film dokumenter alam tentu mengetahui nama Steve Irwin sebagai penjaga kebun binatang di Australia, seorang pelestari alam, dan pembawa acara televisi.

Ia memiliki sejumlah film dokumenter tentang hewan-hewan buas.

Ia dikenal handal dalam menghadapi berbagai jenis hewan buas dalam proses pembuatan filmnya.

Memegang ular berbahaya dengan tangan kosong, bergulat dengan hewan buas, bahkan berenang bersama buaya besar sudah pernah dilakoninya.

Namun, ironisnya ia justru tewas saat sedang proses syuting film dokumenter di tahun 2006.

Kala itu Steve Irwin sedang syuting di daerah Great Barrier Reef di ujung utara Queensland.

Seekor ikan pari raksasa menusukkan ekornya yang beracun sebanyak ratusan kali ke tubuh Irwin, bahkan merobek jantungnya.

Ia diserang ikan pari beberapa kali sebelum akhirnya tewas.

6. Top Gun (1986)

Film klasik ini merupakan salah satu awal dari kejayaan Tom Cruise sebagai aktor film aksi ternama.

Akting Tom Cruies dalam Top Gun yang rilis 1986 silam membuahkan hasil. Film tersebut berhasil meraih Academy Award.

Di balik kesuksesannya, film ini juga menyimpan tragedi yang tak bisa dilupakan. Seorang pemeran pengganti Tom Cruise tewas saat syuting.

Namun siapa sangka bahwa proses syuting film yang bercerita tentang pilot Angkatan Udara Amerika Serikat tersebut memakan korban?

Seorang double stunt bernama Art Scholl tewas saat melakukan syuting dengan pesawat Pitts S-2.

Tetap Berdakwah Meski Sedang Sakit, Ustaz Taufik Hasnuri Ungkap Kondisi Penyakit yang Dideritanya

Bahagia Punya Tubuh Langsing, Muzadilfah Justru Ditipu Orang 20 Juta Modus Endorse Klinik Kecantikan

Scholl kehilangan kendali pesawat dalam sebuah manuver sulit hingga jatuh dan hancur ke Samudera Pasifik.

Ia meninggal seketika saat proses pembuatan adegan berbahaya dengan kamera di dalam pesawat.

Ia tak mampu menjaga ketinggian setelah melakukan manuver berputar.

Kata-kata terakhirnya yang sempat terekam adalah “I have a problem.

I have a real problem,” sebelum pesawatnya jatuh ke laut. Jenazahnya pun tak pernah bisa berhasil dievakuasi hingga kini.

7. The Crow (1994)

Tak banyak generasi milenial yang mengenal film ini. Namun jika Anda menggemari film bernuansa gelap dan bertemakan pembunuhan, maka film ini patut masuk ke dalam daftar tontonan selanjutnya.

Diperankan oleh Brandon Lee, anak dari Bruce Lee, film ini cukup tragis karena saat proses produksinya, sang aktor utama meninggal karena tertembak.

Kecelakaan ini sendiri terjadi saat Brandon Lee sedang syuting adegan yang menunjukkan dirinya tertembak.

Sungguh ironi, pistol yang seharusnya tidak bisa menembakkan peluru tersebut justru mengalami kesalahan mekanisme dan melukai Brandon Lee tepat di daerah abdomen.

Aktor itu pun tewas di tempat karena peluru yang tertembak ke tubuhnya.

Brandon Lee mengalami nasib tragis. Anak pertama sang legendaris, Bruce Lee ini meninggal pada usia 28 tahun saat proses syuting terakhirnya, The Crow yang rilis 1994 silam.

Kabar Gembira! Usia 40 Tahun Bisa Jadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Khusus untuk 6 Jabatan Ini

Rabu (11/9) ini Harga Emas Antam Kembali Turun Rp 3.000, Berada di Rp 751.000 per Gram

Kematian Brandon Lee adalah sebuah kenyataan pahit mengenai kecelakaan dalam penggunaan peluru hampa di industri perfilman Hollywood.

Hal ini terjadi amunisi palsu yang digunakan dalam syuting film The Crow tersebut hanya dikosongkan dari mesiu.

Namun alat syuting masih menggunakan proyektil peluru yang terpasang di amunisi.

Brandon Lee meninggal karena primer di selongsong peluru yang digunakan masih dapat memicu ledakan kecil yang cukup untuk mendorong peluru keluar dari senapan.

Akibat ditembakkan dalam jarak dekat, mengenai bagian Brandon Lee.

Anehnya, peluru yang digunakan dikabarkan tidak diketahui oleh kru film atau teknisi senjata api.

Hingga kini, kematian Brandeon Lee dianggap masih misteri.

8. The Expendables 2

Seorang pemeran pengganti tewas dan seorang lainnya mengalami cidera serius saat pembuatan film The Expendables 2 berlangsung di Bulgaria pada 2011 silam.

Lelaki yang tidak disebutkan namanya itu, tewas saat tengah menjadi pemeran pengganti dalam adegan film buatan Sylvester Stallone yang melibatkan banyak ledakan.

Sementara seorang lelaki yang terluka lainnya tengah menjalani operasi dan dalam kondisi yang kritis di rumah sakit.

Polisi kini menyelidiki kecelakaan saat pembuatan film berlangsung di luar Kota Sofia tersebut.

"Kami sangat menyesal atas kecelakaan yang malang ini," kata Nu Image/Millennium Films, perusahaan film yang membuat The Expendables 2, dalam sebuah pernyataan. "Kami turut berduka atas keluarga dan tim produksi yang terpengaruh akibat tragedi ini."

Stallone, yang menjadi sutradara di film Expendables pertama dan produser di sekuelnya, tidak berada di lokasi saat kecelakaan terjadi karena tengah mengambil gambar di lokasi lain.

9. Deadpool 2

Tragedi paling mengerikan belum lama ini terjadi saat syuting film Deadpool 2 yang kini tengah berlangsung. Seorang pemeran pengganti bernama Joi “SJ” Harris meninggal dunia saat melakoni sebuah adegan.

Dilansir dari Entertainment Weekly, perempuan ini tewas pada Senin kemarin saat sedang melakoni aksi berbahaya dengan motor di Vancouver, Kanada.

Vancouver Sun melaporkan bahwa sang stuntwoman kehilangan kontrol atas kendaraannya saat melakukan adegan ini.

Ia lantas melompati trotoar dan menabrak jendela kaca. Sebelum adegan ini diambil, korban sempat dua kali berlatih di lokasi syuting.

Deadline menulis bahwa korban tak memakai helm saat syuting adegan ini, karena karakter yang ia perankan di Deadpool 2 juga tidak mengenakannya. Polisi menyebutkan bahwa Joi Harris tewas di tempat.

10. Catch 22

John Jordan adalah seorang asisten sutradara dalam sebuah film bertema perang yang berjudul Catch 22.

John meninggal dunia di lokasi syuting akibat terlempar dari pesawat yang ia tumpangi.

Pada tanggal 17 Mei 1969, John bersama para kru film Catch 22 sedang melakukan sesi pemotretan dari udara dengan mengendarai pesawat.

Supaya mampu mendapatkan hasil foto terbaik, John harus mengambil gambar melalui pintu pesawat yang terbuka karena ia tidak dapat mengambil gambar melalui jendela pesawat.

Sayangnya, John tidak mengindahkan aturan di mana ia harus mengenakan pengaman ketika mengambil gambar.

Ilmu fisika mengajarkan bahwa tekanan udara di ketinggian ekstrim sangat berbahaya.

John terhisap oleh tekanan udara di luar pesawat sehingga akhirnya harus terlempar dari pesawat.

John jatuh dari ketinggian 610 meter lalu tewas seketika di teluk Meksiko.

11. Cover Up

Mirip dengan Brandon Lee, kasus yang terjadi kepada Jon-Erik Hexum juga melibatkan pistol, geng.

Hanya saja, Hexum tewas akibat pendarahan di otak.

Pada tahun 1984, Hexum sedang dalam masa syuting serial televisi di channel CBS yang berjudul Cover Up.

Hexum berperan sebagai seorang mata-mata yang menyamar sebagai model.

Proses syuting yang terlambat membuat Hexum frustasi.

Saat itu, ia bercanda di depan para kru dengan menempelkan pistol properti syuting ke kepalanya.

Pistol tersebut berisi peluru kosong yang nggak membahayakan.

Namun, karena terlalu dekat dengan kepalanya, ledakan dari pistol tersebut memberi tekanan sangat tinggi ke kepalanya.

Tekanan tersebut menghancurkan tengorak kepalanya, lalu pecahan tengkorak tersebut menusuk bagian otak Hexum sehingga mengakibatkan pendarahan hebat.

12. The Conqueror

The Conqueror merupakan sebuah film yang menceritakan tentang kisah Genghis Khan, pendiri kekaisaran Mongolia. Film ini dirilis pada tahun 1956.

Film ini seringkali dianggap sebagai salah satu film terburuk di dunia.

Selain karena pemeran Genghis Khan adalah orang kulit putih, film ini juga memakan banyak korban.

Syuting film ini berlokasi di sebuah gurun gersang di negara bagian Utah, Amerika Serikat yang dianggap menyerupai selatan benua Asia.

Tapi ternyata, 2 tahun sebelum syuting, gurun tersebut pernah menjadi tempat untuk tes senjata nuklir milik militer Amerika Serikat.

Trailer Film Bernie The Dolphin, Film Dokumenter Lumba-lumba dan Tentang Kehidupan Laut

Air Mata Elza Syarief Menderita Psikis, Saksi Lain Buka Suara, Musuh Nikita Mirzani Ketahuan Bohong!

Seperti yang kita ketahui, paparan kecil radiasi nuklir mampu membuat sel-sel dalam tubuh kita bermutasi dan menyebabkan kanker ganas.

Beberapa tahun setelah film ini dirilis, 91 orang dari 220 kru dan pemeran terkena penyakit yang menyerupai kanker.

46 di antaranya meninggal dunia, termasuk John Wayne, pemeran Genghis Khan.

Hexum langsung dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi.

Setelah melalui 5 jam operasi otak, Hexum tetap koma dan meninggal dunia seminggu kemudian.

13. The Hobbit

The Hobbit merupakan film yang menceritakan kehidupan manusia kerdil atau hobbits yang diperankan oleh Martin Freeman.

Dalam film arahan sutradara Peter Jackson tersebut, ada satu hal yang luput dari perhatian banyak orang.

Hal tersebut adalah banyaknya hewan ternak yang meninggal secara tragis.

Mungkin banyak orang berpendapat bahwa kematian hewan adalah hal yang sepele, selama itu bukan manusia yang meninggal.

Tapi, para pecinta hewan mempermasalahkan masalah tersebut.

Kurang lebih sebanyak 27 hewan mati selama proses pembuatan film tersebut.

Beberapa diketahui mati secara normal, tapi sisanya ada yang mati karena kurangnya perhatian terhadap segi kesehatan sang hewan.

Tentu ini menjadi pukulan telak bagi dunia perfilman Hollywood dimana ada banyak pecinta hewan disana.

14. Jumper

Siapa yang tidak kenal dengan aktor berkulit hitam, berkepala plontos, Samuel L. Jackson? Pria kelahiran 21 Desember 1948 ini terkenal akan kata-kata umpatan dan makiannya.

Samuel L. Jackson mendapatkan sebuah peran sebagai Roland Cox dalam sebuah film bergenre science-fiction berjudul Jumper.

David Ritchie yang berprofesi sebagai penata rias dalam film tersebut, meninggal dunia.

Ritchie yang saat itu tengah membantu melepaskan dinding buatan yang terbuat dari pasir dan batu, kejatuhan pasir dan batu kerikil.

Ritchie langsung meninggal seketika, sedangkan ketiga kru yang membantu Ritchie mengalami luka parah.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved