Breaking News

Roh Bima dan Ayu hingga Kini Masih Ada, Cerita Anak Indigo yang Menembus Lokasi KKN di Desa Penari

Roh Bima dan Ayu hingga Kini Masih Ada, Cerita Anak Indigo yang Menembus Lokasi KKN di Desa Penari

Editor: Fadhila Rahma
Twitter @SimpleM81378523
Kisah Nyata KKN di Desa Penari 

Roh Bima dan Ayu hingga Kini Masih Ada, Cerita Anak Indigo yang Menembus Lokasi KKN di Desa Penari

SRIPOKU.COM - Roh Bima dan Ayu ternyata hingga kini masih ada di lokasi KKN di Desa Penari.

Fakta baru ini diungkap anak indigo Frislly Herlind soal cerita KKN Desa Penari yang sempat heboh beberapa waktu lalu.

Menurut Frislly Herlind, roh dua tokoh di kisah KKN Desa Penari yang meninggal dunia hingga saat ini masih ada di desa tersebut.

Hal itu disampaikan Frislly Herlind di Youtube Gritte Agatha.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube tersebut Sabtu (7/9/2019), Frislly Herlind mengaku sudah mengulik cerita itu sendiri.

Mencari Jejak Lokasi Cerita KKN di Desa Penari, Petunjuknya Mengarah ke Satu Desa di Bondowoso

Kisah KKN di Desa Penari Akan Dijadikan Novel, Ini Tanggapan Sang Penulis Mengenai Keaslian Cerita

Foto Bima Tokoh KKN di Desa Penari Beredar di Twitter, Terungkap Fakta Sebenarnya, Ada yang Janggal!

Inilah Fakta Asli Foto Bima Tokoh KKN di Desa Penari hingga Analisa Lokasi Diduga di Banyuwangi

Kolase Twitter dan Instagram
Kolase Twitter dan Instagram ()

"Aku nembusinnya udah bukan lewat cerita, tapi aku tidur dulu terus jalan-jalan ke sana (desa yang dimaksud)," kata Frislly Herlind.

Kemudian Gritte Agatha pun menanyakan soal keaslian dari cerita tersebut.

"Kalau dari kejadian atau yang dialami sama beberapa orang itu benar-benar cerita nyata," kata Frislly Herlind.

Namun ia mengaku kalau akun Simple Man menulis cerita itu di Twitter dengan diberi bumbu agar lebih menarik.

Lebih lanjut Gritte Agatha menanyakan lagi soal mitos di kisah KKN Desa Penari.

Menurut Frislly Herlind, desa tersebut memang benar ada.

"Desanya (beneran) ada tapi mungkin bukan Desa Penari, padahal namanya desa X atau Y," kata dia.

Menurut Frislly Herlind yang sudah menembus ke desa tersebut, desa itu memang auranya sangat gelap.

"Tapi aku ngerasanya, kenapa ini tempat emang auranya gelap banget, karena untuk masuk ke desa ini kita harus melewati hutan, terus desa ini deket banget sama bawah kaki pegunungan gitu, jadi emang untuk kita lihat lampu itu jarang, warga di sana emang terbiasa sama kegelapan," ungkapnya.

Bahkan, ia pun takut jika harus masuk ke sana lagi meski ia seorang indigo.

Tanggapan Sang Editor Novel Tentang kebenaran cerita KKN di Desa Penari
 (Tribunjogja.com)

"Seorang anak indigo aja takut, jujur aku takut," katanya sungguh-sungguh.

Frislly Herlind kemudian menceritakan guardian angel atau sosok penjaga Nur di cerita KKN Desa Penari yang sempat ditolak oleh para penghuni di Desa Penari.

Menurut Frislly Herlind, setiap orang pasti memiliki guardian angel, dan bentuknya pun beragam.

"Kalau dari tokoh Nur ini dijagain sama nenek-nenek yang memang garis keturunan keluarganya, jadi itu emang turun temurun, entah sebelumnya jagain Mamahnya Nur, atau siapanya Nur," jelas Frislly Herlind.

Ia juga menyebut kalau guardian angel yang dimiliki setiap orang pasti positif, termasuk Nur.

"Kalau misalkan kita datang ke tempat yang memang jarang dimasuki sama manusia, udah pasti jin-jinnya itu merasa ada teman atau mainan baru, kalau dia lihat ada penjaganya pasti mencoba untuk mengusir," jelasnya.

Frislly Herlind juga mengatakan, tak hanya Ayu saja yang memiliki penjaga, tapi semua tokoh juga punya.

"Kan ada dua tokoh yang disebutin meninggal, itu sebenarnya yang jagain ada, tapi pas masuk (ke Desa Penari) mereka memilih buat pergi lagi karena mereka takut sama jin-jin yang ada di tempat itu," jelas Frislly Herlind lagi.

Menurut Frislly Herlind, dua tokoh di KKN Desa Penari ini sebenarnya bukan menjadi tumbal.

"Kalau dari versi Frislly nih ya, aku nggak melihat mereka berdua menjadi tumbal, tapi mereka berdua ini keseret ke dimensinya mereka (gaib), kan dimensi kita sama dimensi gaib itu bersebelahan, jadi kalau jiwa kita ada di sini tapi rohnya ke rumah dia dan gak bisa balik, otomatis kelepas dan jiwanya kosong sehingga bisa meninggal," jelas Frislly Herlind.

Bahkan, ia menyebut kalau roh kedua tokoh itu masih ada di sana.

KKN di Desa Penari, sosok Badarawuhi.
KKN di Desa Penari, sosok Badarawuhi. (Youtube/ TonightShowNet)

"Jadi rohnya si dua orang ini yang aku lihat masih di desa, sampai sekarang, jadi emang pas aku nembusin aja kayak oh oke, dan memang kenapa mereka bisa keseret di sana karena emang negatif," kata Frislly Herlind lagi.

"Emang mereka auranya negatif?," tanya Gritte Agatha.

"Laki-lakinya, sorry to say, bahkan dia punya pikiran yang lumayan jorok ke cewek-cewek yang ada di sana," ungkap Frislly Herlind lagi.

Menurutnya, jiwa dari kedua tokoh itu disimpan di dimensi sana.

"Jiwanya itu disimpan di dimensi mereka, kalau di cerita KKN Desa penari ini kan jinnya menyerupai cewek cantik, memang cantik sih, tapi dia ular, di lain sisi dia kayak punya kerajaan. Jadi mungkin merekanya dikunci di sana," jelas Frislly Herlind.

Rowo Bayu

Rowo Bayu merupakan salah satu tempat wisata di Banyuwangi, tepatnya di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.

Berjarak 35 km dari Kota Banyuwangi dengan ketinggian sekitar 800 mdpl, membuat tempat ini tampak asri dengan perpohonan rindang di sekitarnya.

Rowo Bayu tidak hanya tempat wisata alam saja, tapi juga sebagai tempat wisata sejarah yang menyimpan misteri sejarah Kerajaan Blambangan.

Di sana terdapat petilasan Prabu Tawang Alun, Raja Blambangan, serta ada tiga mata air atau sendang.

Ketiga mata air ini memiliki nama Sendang Keputren, Sendang Wigangga dan Sendang Kamulyan.

Sendang Wigangga berbentuk seorang wanita membawa kendi dilengkapi dengan pancuran di kendinya, sedangkan Sendang Kamulyan posisinya berada di belakang petilasan.

Selain itu, ada juga Candi Puncak Agung Macan Putih yang didirikan untuk menghormati roh para leluhur, yang telah berjasa dalam mempertahankan tanah Blambangan saat Perang Puputan Bayu tahun 1771.

Untuk kamu yang berencana mengunjungi tempat ini, jangan lupa untuk mengisi daya ponselmu sampai penuh.

Tempat ini sayang dilewatkan untuk mengabadikan gambar dengan sudut-sudut lokasi yang indah. Selain itu, stop kontak akan susah untuk dijumpai disini.

Namun, akun Twitter @SimpleM81378523 menyatakan bahwa foto yang diunggah bukan karena Rowo Bayu Banyuwangi lokasi sungguhan dari kisah KKN Desa Penari.

Foto itu digunakan hanya sebagai ilustrasi seperti apa salah satu tempat dalam cerita yang viral di medsos itu.(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Menembus Lokasi KKN Desa Penari, Anak Indigo Frislly: Roh Ayu dan Bima Hingga Kini Masih Ada di Sana
Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Ardhi Sanjaya

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved