Emas 75 Suku dan Uang Rp 3 Miliar Dirampok, Kades Ini Siap Bangun Kantor Polsek dengan Uang Pribadi
Emas 75 Suku dan Uang Rp 3 Miliar Dirampok, Kades Ini Siap Bangun Polsek dengan Uang Pribadi
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Welly Hadinata
Dikatakannya, dahulu ia pernah miskin apalagi sejak ayahnya meninggal dunia di Lampung, sehingga ia bersama ibunya terpaksa pulang ke kampung halaman ibunya.
Pada tahun 1996, ia kerja serabutan membantu orangtua dan untuk mencukupi kebutuhan sendiri, mulai dari ngojek hingga menjadi calo material bangunan.
• Akhir Penderitaan Rayya, Pemeran Video Viral Vina Garut Idap Penyakit HIV, Tetangga Ungkap Kesaksian
• Roh Bima dan Ayu hingga Kini Masih Ada, Cerita Anak Indigo yang Menembus Lokasi KKN di Desa Penari
• Lakukan 4 Hal Ini di Bulan Muharram Selain Puasa Sunnah, Khasiatnya Luar Biasa dan Rezeki Diperluas
Pada tahun 2000, ia menikah dan sempat numpang tinggal di kantor bekas PTPN di Desa Sumber Asri selama enam bulan.
Kemudian ia mencoba peruntungan baru bisnis kayu kecil-kecilan yang dibeli dikebun-kebun milik Rakyat dan perekonomiannya mulai membaik sambil mulai membuka kebun karet.
Setelah sekianlama berusaha kayu, ternyata harus punya izin dan iapun mengurus izin dan usahanya semakin maju. Namun saat ini, usahanya mulai sedikit menurun karena pasokan kayu yang mulai menipis.
"Alhamdulilah masih bertahan, tetapi tidak tahu kedepan," tukas Kades dua periode ini.