Tahukah Cuma di Provinsi Ini yang tak Ada Indomaret dan Alfamart, Kenapa? Ini Alasan Dibaliknya

Tahukah Cuma di Provinsi Ini yang tak Ada Indomaret dan Alfamart, Kenapa? Ini Alasan Dibaliknya

Penulis: fadhila rahma | Editor: Welly Hadinata
Alex Suban/Alex Suban
Alfamart dan Indomaret. 

Tahukah Cuma di Provinsi Ini yang tak Ada Indomaret dan Alfamart, Kenapa? Ini Alasan Dibaliknya

SRIPOKU.COM - Di kota besar maupun daerah kecil biasanya sangat ditemui gerai Alfamart maupun Indomaret.

Namun ternyata khusus daerah Minang, Sumatera Barat ternyata tak bisa ditemukan satupun gerai Alfamart dan Indomaret tersebut.

Hal ini menjadi tanda tanya mengingat daerah Minang adalah salah satu tempat yang cukup menarik bagi wisatawan untuk berkunjung.

Ingin Temui Anaknya Kuliah di Unsri, Guru SMPN 35 Palembang Tewas Kecelakaan di Pintu Tol Palindra

Download MP3 Lagu Virzha Nyaman, Lagu Terbaru dan Lengkap dengan Video Klip serta Lirik!

11 Tahun Menghilang, Begini Kabar Allea Anata Irham, Anak Ariel Noah & Sarah Amalia, Bikin Pangling?

Suasana Indomaret Bonie Soak Sukabangun di Jalan Soak Permai Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang usai disatroni perampok bersenpi, Jumat (18/12/2015) sekitar pukul 13.00.
Suasana Indomaret Bonie Soak Sukabangun di Jalan Soak Permai Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang. (SRIPOKU.COM/SUGIH MULYONO)

Alasan kenapa di kota besar seperti Bukittinggi, Padang dan daerah sekitarnya tak ada satupun minimarket waralaba seperti Alfamart, Indomaret, Lawson maupun 7Eleven ternyata memiliki tujuan tersendiri.

Ternyata toko retail 'raksasa' tersebut tidak diizinkan oleh pemerintah daerah masuk ke Sumatera Barat.

Pemda setempat memang melarang minimarket waralaba tersebut beroperasi, sebab ada kekhawatiran keberadaanya dapat mematikan keberadaan pedagang tradisional.

 

Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli Minta Anggota DPRD yang Baru Dilantik tidak Minta Uang Ketok Palu

Ingat Ojan Tatap Mata Saya? Begini Penampilan Terbarunya, Dulu Gemas Sekarang Bikin Kesengsem!

Langkah Berani Rendy Meidiyanto Tinggalkan Dunia Hiburan, Dari Sinetron GGS Kini Jadi Tentara

TribunMedan
TribunMedan ()

Hal tersebut pernah dikemukakan oleh Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah.

Ia memastikan tidak akan memberikan izin kepada jaringan waralaba Indomaret dan Alfamart untuk membuka gerainya di Kota padang.

Menurut dia, kehadiran kedua waralaba tersebut dapat merusak ekonomi daerah nantinya.

"Indomaret dan Alfamart tidak dikeluarkan izinnya karena akan merusak ekonomi daerah," kata Mahyeldi beberapa waktu lalu.

Dengan suasana toko yang modern, terang, ber-AC, barang yang tertata apik, aneka barang yang cukup lengkap, dan harga jual yang pasti, tentunya membuat orang lebih suka berbelanja di minimarket waralaba tersebut.

Minimarket waralaba sering dituding sebagai penyebab warung-warung atau toko kelontong menjadi sepi pembeli.

Hukum alam pun berlaku bahwa yang kuat yang akan menang, yang kalah akan tersisih.

Apalagi orang Minang sejak dulu terkenal dengan jiwa dagangnya, sehingga larangan membuka gerai minimarlet waralaba bertujuan untuk melindungi keberadaan pedagang tradisional yang notabene penduduk asli.

Namun bukan berarti tidak ada minimarket sama sekali di sana, ada juga minimarket tetapi sifatnya milik perorangan dan bukan waralaba. Minimarket tersebut biasa disebut toserba, atau toko serba ada.

Wali kota mengatakan Kota Padang ke depannya justru akan merancang "Halal Mart".

Dimana seluruh barang yang dijual berasal dari Kota Padang sendiri.

Kenapa Indomaret dan Alfamart Banyak yang Berdekatan?

Melansir Kompas.com, di sejumlah tempat, sering ditemukan gerai toko ritel modern seperti Indomaret yang letaknya berdekatan dengan Alfamart, begitu pula sebaliknya.

Bahkan, tidak sedikit dari kedua gerai tersebut yang bahkan letaknya bersebelahan persis tanpa diselingi oleh toko lain.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Menurut Regional Franchise Manager Indomaret, Muhammad Agus Noviyanto, hal tersebut wajar sebagai salah satu bentuk persaingan usaha yang sehat.

"Kalau kami lihat, (pemain) ritel minimarket kan Indomaret, Alfamart. Kalau berdekatan, mungkin karena sama-sama melihat potensi pasar (di lokasi tersebut)," kata Agus saat berbincang dengan Kompas.com dalam acara International Franchise, License and Business Concept Expo and Conference atau IFRA 2018 di Jakarta Convention Center, Jumat (20/7/2018) lalu.

Agus menjelaskan, dalam hal melihat potensi pasar yang menjanjikan untuk toko ritel modern, Indomaret sudah memiliki ukuran tersendiri.

Rata-rata, Indomaret banyak dibuka di area perumahan, apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan, rumah sakit, bandara, stasiun kereta api, hingga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved