Cucu Gus Dur Raih Perak di Ajang Peneliti Muda Dunia, Indonesia Berhasil Bawa Pulang 7 Medali
Di Ajang Peneliti Muda Dunia, Indonesia Berhasil Bawa Pulang 7 Mendali, Cucu Gus Dur Raih Perak
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Sudarwan
Salah satu perai medali dalam ajang ini adalah cucu dari Presiden Indonesia keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Shabrina Arinka, cucu Gus Dur berhasil meraih prestasi membawa pulang medali perak ICYSS 2019.
Arinka merupakan putri dari Alissa Qotrunnada Munawaroh atau Alissa Wahid yang merupakan anak pertama Gus Dur.
Hal ini nampak dari akun Instagram resmi Yenny Wahid @yennywahid yang memberikan ucapan selamat kepada Shabrina Arinka.
"Congrats Dearest Arinka @constetallation @shabrinaarinka for your achievement. So proud of you, kiddo!" ujarnya.
Arinka dan temannya dari Tumbuh High School Yogyakarta, Maria Angelita meraih medali perak bidang sosiologi lewat penelitian berjudul "Fake News And Election: Through The Lens of Millennials And Gen Z" .
Penelitian ini membahas bagaimana generasi Milenial dan Gen Z melihat hubungan antara kabar bohong dan pemilu.
"Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi Indonesia, mengingat separuh dari juara di atas masih duduk di bangku SMP, dan lomba tidak membedakan siswa SMP atau SMA," ujar Monika Raharti, Direktur Center for Young Scientists melalui rilis resminya.
Kemenangan ini, jelas Monika Rahati, menunjukan budaya penelitian di Indonesia telah tumbuh dan berkembang, bahkan mulai dari jenjang pendidikan SMP.
"Ini sebuah pertanda bahwa penelitian di bidang sosial sudah merasuk ke jenjang SMP, dan bahkan sudah mulai menjadi bagian dari kurikulum di berbagai sekolah. Tim Indonesia dibentuk dari seleksi berjenjang Lomba Peneliti Belia Sosial di berbagai provinsi, yang berlanjut ke lomba tingkat nasional," ujarnya.