Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam

Afit dan Orin Berdoa Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Putrinya, Aysha dan Alisya Berjalan Lancar

Afit dan Orin Terus Berdoa agar Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam terhadap Putrinya Aysha dan Alisya Berjalan Lancar

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ, HANDOUT
Bayi kembar siam Asyha dan Alisya 

Afit dan Orin Terus Berdoa agar Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam terhadap Putrinya Aysha dan Alisya Berjalan Lancar

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Afit Bahirul Anwar SPd (30) dan Orin Syafitri (26) beserta sanak keluarganya terus mendoakan agar proses operasi pemisahan bayi kembar siam kedua putrinya berjalan dengan lancar.

Pasangan yang keduanya merupakan pengajar SDIT Al Izah Pancawarna Kecamatan Pedamaran Timur OKI ini menunggu di bangku panjang ruang tunggu depan Instalasi Bedah Sentral di RS Mohammad Husein Palembang, Selasa (27/8/2019).

Bayi kembar siam berusia 15 hari, Aysha dan Alisya buah hati pasangan Orin Safitri MpD (26) dan Afit (30) yang menikah pada 11 November 2018.

"Yang bisa kita lakukan Sholat, berdoa, berserah diri. Percayakan diri dengan tim dokter. Berharap yang terbaik. Harapannya proses ini masih berjalan semoga lancar, selamat. Untuk dana mudah-mudahan bisa dicover BPJS dan disupport rumah sakit. Tim dokter dari RS DR Sutomo Surbaya," kata Afit Bahirul Anwar SPd

Alumni Uniski ini merupakan asal Mesuji Raya masih dengan logat Jawa ditemani banyak keluarga besar mereka.

"Kalau saya sli asal Mesuji Raya. Hari ini yang datang menunggui operasi ini ada ibu, bapak saya. ibu bapak mertua, adik ipar, paman, bibi, sepupu," kata Afit.

BREAKING NEWS : RSMH Palembang Kembali akan Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam

Aysha dan Alisya, Bayi Kembar Siam yang Berusia 15 Hari Jalani Operasi Pemisahan di RSMH Palembang

Cerita Orangtua Bayi Kembar Siam, Beri nama Aysha dan Alisya Artinya Putri yang Selalu Diberkahi

Diceritakannya, USG pertama itu di RS Kayuagung dari 4 dimensi sudah diketahui kembar. Dan mengarah ke situ tapi masih ragu.

USG yang kedua sayangnya dokternya lagi berangkat haji, seminggu mau lahiran jaraknya jauh kalau mau ke Palembang. Tensinya Orin tinggi 190 waktu USG kedua 1 Agustus.

"Pihak rumah sakit Kayuagung menyuruh rawat inap. Lahirnya tanggal 12 Agustus 2019 masuk ICU dan ruang operasi 11.30-13.00," terang Afit.

Baik Afit maupun Orin berusaha sabar menantikan operasi pemisahan kedua putrinya yang memakan waktu hingga 12 jam.

"Kata dokter operasinya sampai malam. Tapi pastinya selesai jam berapa, saya tidak tahu. Katanya memakan waktu 10-12 jam,"ujarnya.

Orin yang baru saja melahirkan secara sesar, rela tidur di ruang tunggu RSMH sejak empat hari yang lalu, tepatnya sejak hari Sabtu.

"Iya, saya tidur di sini. Di ruang tunggu," ujarnya.

Bayi ini lahirkan secara SC dengan usia kehamilan 35 minggu atas indikasi eklamsi.
Saat lahir tampak perut dan dada bayi saling menempel. Berat total bayi saat lahir 2340 gram.

Operasi ditangani oleh Tim Dokter Ahli gabungan dari RSMH Palembang yang di pimpin oleh dr. Sindu Saksono, Sp. BA dan RS DR Sutomo Surabaya yang di pimpin oleh Dr.Agus Harianto SpA(K).

Diharapkan operasi yang akan dilaksanakan dapat berjalan lancar dan sukses.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved