Dilalap Si Jago Merah , Rumah Bedeng 4 Pintu di Desa Sungsang Jadi Arang

Dilalap Si Jago Merah , Rumah Bedeng 4 Pintu di Desa Sungsang Jadi Arang dan rata dengan tanah

Penulis: Mat Bodok | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM/MAT BODOK
Api menghanguskan rumah dan bedeng empat pintu milik H Tono warga Desa Sungsang, hingga menjadi arang. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Mat Bodok 

SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Rumah milik H Tono warga Desa Sungsang Kecamatan Banyuasin II, hangus dilalap sijago merah. Dari kebakaran tadi tak ada korban jiwa, kendati rumah bedeng 4 pintu rata dengan tanah.

Informasi dihimpun, Jumat (9/8/2019) rumah panggung milik H Tono tersebut, terbakar diduga karena arus pendek. Api tiba-tiba membesar dan membakar rumah panggung yang terbuat dari kayu. Api langsung menyalar membesar ke rumah empat pintu.

Warga yang menolong dengan menyiramkan air dengan menggunakan ember seadanya itu, tak mampu untuk menjinakan api. Namun, setelah dibantu dengan alat mesin pompa air. Api tidak merambat ke rumah lainnya yang jarak berdekatan.

Malam Hari Raya Idul Adha , Kapolresta Palembang Imbau Warga Tak Lakukan Takbir Keliling

Video: Api Hanguskan Rumah Warga Talang Ubi PALI di 2 Lokasi Berbeda, Yanti tak Kuasa Tahan Tangis

Belum Sempat Nikmatin Hasilnya, Bandit Jembatan Ampera Ini Keburu Dipelor Hunter Polresta Palembang

"Api tiba-tiba membesar, dan sulit untuk dipadamkan," kata warga Sungsang yang menyebutkan rumah warga rata-rata panggung dan terbuat dari bahan kayu. Sehingga dengan muda api membesar, dan menjadikan rumah empat pintu jadi arang.

Masih kata warga, asal api belum diketahui, karena siang itu rumah dalam keadaan kosong. "Tidak ada korban jiwa, karena ketika api membesar pemilik rumah langsung keluar minta tolong," ujarnya.

Bupati Banyuasin H Askolani SH MH mengatakan, keprihatinan terhadap bencana kebakaran yang diderita oleh warga Sungsang, dalam hal ini H Tono. Pihaknya telah memerintahkan dinas sosial dan Kesbangpol untuk melakukan tindakan darurat.

Jangan lupa subscribe channel Sripokutv , like dan komennya ya,

"Minimal bisa meringankan beban korban kebakaran, musibah," kata Askolani kepada wartawan yang mengaku dirinya belum bisa datang ke lokasi lantaran masih ada acara partai di Provinsi Bali.

Askolani berpesan, di musim panas ini, masyarakat harus berhati-hati menjaga rumah dan aliran listrik yang bisa menyebabkan kebakaran tanpa disadari. "Perhatikan kabel, aliran listrik yang sudah lama," jelasnya yang juga masyarakat harus waspada musim panas.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved