Inilah Diantara Waktu Mustajab untuk Berdoa, Salah Satunya Ketika Hari Arafah Tanggal 9 Dzulhijjah

Inilah Diantara Waktu Mustajab Untuk Berdo'a, Salah Satunya Ketika Hari Arafah Tanggal 9 Dzulhijjah

Penulis: Tria Agustina | Editor: pairat
SRIPOKU.COM
Doa Dipermudah Rezeki 

SRIPOKU.COM - Setiap manusia memiliki permintaan dan doa yang tak ada habisnya.

Untuk itulah manusia sering memohon doa dan pengharapan agar dikabulkan oleh Allah SWT.

Sebenarnya Allah Ta’ala mencintai hamba yang meminta kepada-Nya.

Allah mencintai hamba yang berdoa kepada-Nya, bahkan karena cinta-Nya Allah memberi ‘bonus’ berupa ampunan dosa kepada hamba-Nya yang berdoa.

Allah Ta’ala berfirman dalam sebuah hadits qudsi:

“Wahai manusia, selagi engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, aku mengampuni dosamu dan tidak aku pedulikan lagi dosamu”  (HR. At Tirmidzi, ia berkata: ‘Hadits hasan shahih’)

Kumpulan Doa Sehari-hari Lengkap dalam Bahasa Arab Latin & Artinya, Doa Makan hingga Doa Tidur
Kumpulan Doa Sehari-hari Lengkap dalam Bahasa Arab Latin & Artinya, Doa Makan hingga Doa Tidur (malayalamnewsdaily.com)

Sungguh Allah memahami keadaan manusia yang lemah dan senantiasa membutuhkan akan Rahmat-Nya.

Diantara usaha yang bisa kita upayakan agar doa kita dikabulkan oleh Allah Ta’ala adalah dengan memanfaatkan waktu-waktu tertentu yang dijanjikan oleh Allah bahwa doa ketika waktu-waktu tersebut dikabulkan.

Diantara waktu-waktu tersebut adalah dilansir dari muslim.or.id:

1. Ketika Sahur atau Sepertiga Malam Terakhir

Allah Ta’ala mencintai hamba-Nya yang berdoa disepertiga malam yang terakhir. Allah Ta’ala berfirman tentang ciri-ciri orang yang bertaqwa, salah satunya:

“Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan” (QS. Adz Dzariyat: 18)

Sepertiga malam yang paling akhir adalah waktu yang penuh berkah, sebab pada saat itu Rabb kita Subhanahu Wa Ta’ala turun ke langit dunia dan mengabulkan setiap doa hamba-Nya yang berdoa ketika itu.

2. Ketika Berbuka Puasa

Waktu berbuka puasa pun merupakan waktu yang penuh keberkahan, karena diwaktu ini manusia merasakan salah satu kebahagiaan ibadah puasa, yaitu diperbolehkannya makan dan minum setelah seharian menahannya, sebagaimana hadits:

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved