Simak Tata Cara Adzan dan Iqomah, Lengkap dengan Video Lafadz dan Terjemahannya
Adzan dan Iqomah merupakan di antara amalan yang utama di dalam Islam. Berikut tata cara adzan dan iqomah beserta lafadz dan terjemahannya.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Syarat sah adzan adalah telah masuknya waktu shalat, sehingga adzan yang dilakukan sebelum waktu solat masuk maka tidak sah.
Akan tetapi terdapat pengecualian pada adzan subuh. Adzan subuh diperbolehkan untuk dilaksanakan dua kali, yaitu sebelum waktu subuh tiba dan ketika waktu subuh tiba (terbitnya fajar shadiq).
2. Berniat adzan
Hendaknya seseorang yang akan adzan berniat di dalam hatinya (tidak dengan lafazh tertentu) bahwa ia akan melakukan adzan ikhlas untuk Allah semata.
3. Dikumandangkan dengan bahasa arab
Menurut sebagian ulama, tidak sah adzan jika menggunakan bahasa selain bahasa arab.
Di antara ulama yang berpendapat demikian adalah ulama dari Madzhab Hanafiah, Hambali, dan Syafi’i.
4. Tidak ada lahn dalam pengucapan lafadz adzan yang merubah makna
Maksudnya adalah hendaknya adzan terbebas dari kesalahan-kesalahan pengucapan yang hal tersebut bisa merubah makna adzan.
Lafadz-lafadz adzan harus diucapkan dengan jelas dan benar.
• Lafadz Bacaan Azan dan Iqomah, Lengkap dengan Video Kumandang Azan, Tulisan Arab, Latin dan Arti
• Ustaz Abdul Somad Menangis Saat Ceritakan Kisah Bilal bin Abi Rabah Adzan di Depan Para Jemaah
• Video Adzan Muzammil Hasballah dengan Irama Hijaz, Lafadz, Terjemahan dan Cara Menjawabnya
5. Lafadz-lafaznya diucapkan sesuai urutan
Hendaknya lafadz-lafadz adzan diucapkan sesuai urutan sebagaimana dijelaskan dalam hadits-hadits yang sahih.
Adapun bagaimana urutannya akan dibahas di bawah.
6. Lafadz-lafadznya diucapkan bersambung
Maksudnya adalah hendaknya antara lafazh adzan yang satu dengan yang lain diucapkan secara bersambung tanpa dipisah oleh sebuah perkataan atau pun perbuatan di luar adzan.