Raja Thailand Nikahi Pengawalnya Jenderal Bintang 4 yang Ternyata Mantan Pacar, Langsung jadi Ratu!
Raja Thailand Nikahi Pengawalnya Jenderal Bintang 4 yang Ternyata Mantan Pacar, Langsung jadi Ratu!
Penulis: fadhila rahma | Editor: Welly Hadinata
Apa saja sumber kekayaan Raja Maha Vajiralongkorn, ini daftaranya:
1. Kepemilikan Properti
Properti menjadi aset utama Vajiralongkorn dan seluruhnya dikelola Biro Properti Kerajaan.
Setidaknya, sang raja memiliki 6.560 hektar tanah di Thailand, 40.000 perjanjian kontrak di seluruh negeri, termasuk 17.000 di ibu kota Bangkok.
Di Bangkok saja, Biro Properti Kerajaan memiliki 1.328 hektar tanah, beberapa berlokasi di distrik bisnis.
Holding properti yang dikelola lembaga ini di ibu kota Thailanddiperkirakan sudah mencapai nilai 33 miliar dollar AS atau sekitar Rp 471 triliun.
Angka itu diperoleh dari biografi Raja Bhumibol Adulyadej yang terbit pada 2011 berjudul "King Bhumibol, A Life's Work".
Sekretaris pribadi raja, Marsekal Satitping Sukmivol ditunjuk menjadi ketua Biro Properti Kerajaan pada 2017.
Posisi ini dulunya dipegang menteri keuangan.
2. Kontrak pembangunan baru
Sejak raja mengambil kendali Biro Properti Kerajaan, kontrak pembangunan baru di lahan milik raja bernilai 4,7 miliar dolar AS diumumkan.
Para pengembang berinvestasi dalam pembangunan real estat milik kerajaan dalam beberpa tahun belakangan.
Pada April lalu, pengelola pusat perbelanjaan Central Pattana Pcl dan manajemen hotel Dusit Thani mengumumkan pembangunan permukiman dan perkantoran bernilai 1,2 miliar dolar AS di Dusit Central Park.
Pengembang mendapatkan kontrak selama 67 tahun di atas lahan seluas 3,68 hektar.
Proyek ini diharapkan rampung pada 2024.
Pada 2018, TCC Group dan Fraser Property Ltd, milik miliarder Charoen Sirivadhanabhakdi, mengumumkan proyek One Bangkok bernilai 3,5 miliar dolar AS.
Proyek ini berdiri di atas lahan seluas 16,7 hektar dengan masa sewa hingga 2083. Tahap pertama proyek ini diharapkan selesai pada 2022.
3. Saham perusahaan
Dalam pernyataannya tahun lalu, Biro Properti Kerajaan mengumumkan, sejumlah aset yang awalnya terdaftar atas nama biro akan dialihkan ke Raja Vajiralongkorn.
Artinya, saham bernilai sekitar 9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 128 miliar di Siam Cement Group dan Siam Commerciak Bank menjadi aset pribadi raja.
Vajiralongkorn memiliki 23 persen aham di Siam Commercial Bank, bank pemberi kredit terbesar kedua di Thailand.
Dia juga memiliki 33,3 persen saham di komglomerat industri terbesar negeri itu, Siam Cement Group.
Sama seperti Biro Properti Kerajaan, manajemen Siam Commercial Bank dan Siam Cement tidak merespon permintaan konfirmasi.
4. Emas dan perhiasan
Di antara perhiasan koleksi kerajaan, berlian Golden Jubilee berbobot 545,67 karat adalah berlian terbesar di dunia.
Nilai batu mulia ini diperkirakan mencapai 12 juta dolar AS atau sekitar Rp 171 miliar.
Demikian menurut The Diamond Authority, sebuah situs perhiasan.
Berlian itu dihadiahkan kepada mendiang Raja Bhumibol Adulyadej pada 1996 untuk menandai 50 tahun kekuasaannya.
Di hari penobatan, Vajiralongkorn juga akan mendapatkan lima pusaka kerajaan, salah satunya adalah Mahkota Kemenangan Besar seberat 7,3 kilogram yang dihiasi batu mulia dan di puncaknya terdapat berlian besar dari Kolkata, India.
5. Pusat perbelanjaan
Biro Properti Kerajaan memiliki 17.000 kontrak yang mencakup mulai dari kantor pemerintah hingga toko-toko kecil.
Namun, yang paling terlihat adalah lahan tempat pusat-pusat perbelanjaan ternama berdiri.
Pusat perbelanjaan Siam Paragon, Siam Discovery, dan Siam Centre yang sehari bisa dipadati 200.000 orang berdiri di atas lahan milik kerajaan.
Kerajaan tidak mengelola pusat-pusat perbelanjaan itu tetapi mendapatkan uang sewa dalam jumlah yang tak diketahui dari operator mal, Siam Piwat.
Raja Thailand Vajiralongkorn Berusia 66 Tahun Nikahi Eks Pramugari, Lihat Wajah Cantik Sang Istri
Raja Thailand Vajiralongkorn yang Berusia 66 Tahun Nikahi Eks Pramugari, Muda.
Raja Thailand menikah dengan wakil kepala pengawal pribadinya, dan memberinya gelar ratu, menurut pernyataan kerajaan.
Pengumuman mengejutkan datang sebelum upacara penobatannya yang dimulai pada hari Sabtu (4/5/2019), pada saat itulah dia resmi ditahbiskan menjadi Raja Thailand.
Raja Maha Vajiralongkorn yang berusia 66 tahun, menjadi raja konstitusional setelah kematian ayahnya yang mangkat pada tahun 2016.
Sebelumnya, dia telah menikah dan bercerai tiga kali dan memiliki tujuh anak.

Pernyataan kerajaan mengatakan: Raja Vajiralongkorn "telah memutuskan untuk mempromosikan Jenderal Suthida Vajiralongkorn Na Ayudhya, permaisuri kerajaannya, untuk menjadi Ratu Suthida dan dia akan memegang gelar kerajaan dan status sebagai bagian dari keluarga kerajaan".
Mantan pramugari
Raja Maha Vajiralongkorn telah lama menjalin hubungan dengan Ratu Suthida dan telah terlihat bersamanya di depan umum selama bertahun-tahun, meskipun hubungan mereka belum pernah secara resmi diakui.
Rekaman dari upacara pernikahan ditayangkan di saluran TV Thailand, Rabu (1/5/2019) malam, memperlihatkan anggota keluarga kerajaan dan penasihat istana yang hadir.

Raja terlihat menuangkan air suci di kepala Ratu Suthida.
Pasangan itu kemudian menandatangani surat nikah.
Pada 2014, Raja Maha Vajiralongkorn menunjuk Suthida Tidjai, mantan pramugari Thai Airways, sebagai wakil komandan unit pengawalnya.
Dia menjadikannya seorang jenderal penuh di ketentaraan pada Desember 2016.
Keduanya dilaporkan menjalin hubungan setelah pertama kali bertemu di pesawat.
Kerajaan sejauh ini tidak mengeluarkan informasi lebih rinci tentang biografi sang ratu.
Raja Vajiralongkorn lebih sering menghabiskan waktu di Jerman dan kehidupan pribadinya pun ditutup rapat.
Kehidupan pribadi anggota kerajaan tidak banyak dibicarakan publik secara terbuka karena Thailand memberlakukan dengan ketat lese majeste atau pasal penghinaan terhadap raja dan keluarga kerajaan.
Pasal itu memberikan perlindungan kepada keluarga kerajaan Thailand dari penghinaan atau ancaman.
Raja sebelumnya, Bhumibol Adulyadej, memerintah selama 70 tahun, menjadikannya raja yang paling lama memerintah di dunia ketika wafat pada tahun 2016.
Acara penobatan raja dimulai Sabtu dan berlangsung selama tiga hari.
Penobatan sebelumnya terjadi tahun 1950 untuk menobatkan Raja Bhumibol Adulyadej, ayah dari Raja Maha Vajiralongkorn.