Piala AFC
Terbukti Lakukan Match-Fixing di Piala AFC, 4 Pemain Dilarang Bermain Seumur Hidup
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) baru saja memberikan hukuman kepada empat pemain yang terbukti terlibat praktik pengaturan
SRIPOKU.COM - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menghukum empat pemain yang terlibat pengaturan skor di kompetisi Piala AFC.
Pengaturan skor tampaknya masih menjadi penyakit lama yang sulit disembuhkan di dunia sepak bola.
Beberapa kali kasus pengaturan skor masih sering terjadi meski pihak yang berwajib sudah memberikan hukuman berat.
Yang terbaru, kasus pengaturan skor terjadi di kompetisi antarklub kasta kedua Asia, Piala AFC.
• Lolos ke Final Piala AFC 2019, 2 Klub Vietnam Diguyur Bonus Rp182 Juta
• Piala AFC 2019 - Pujian Darije Kalezic Usai PSM Gagal Melaju ke Final
• Hasil Akhir PSM Makassar vs Becamex Binh Duong, PSM Makassar Menang 2-1 Gagal ke Final Piala AFC
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) baru saja memberikan hukuman kepada empat pemain yang terbukti terlibat praktik pengaturan skor di kompetisi Piala AFC.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Fox Sport Asia, AFC telah mengetuk palu pada hari Jumat (2/8/2019) untuk memberikan hukuman larangan bermain selama seumur hidup kepada empat pemain.
Tiga dari empat pemain yang mendapatkan hukuman berasal dari Kirgistan.
Sedangkan satu yang tersisa berasal dari Tajikistan.
Tiga pemain itu adalah Kursanbek Sheratov, Vladimir Verevkin, serta Iliaz Alimov.
Kursanbek Sheratov terbukti bersalah atas pengaturan skor yang dilakukan timnya, yakni Dordoi FC, pada Piala AFC 2017.
Sheratov juga melakukan perjudian yang terkait dengan FC Dordoi pada kompetisi yang sama.
Sementara itu, Vladimir Verevkin dan Iliaz Alimov juga terbukti melakukan pengaturan skor beberapa pertandingan yang dijalani klubnya, yakni FC Alay.
Satu pemain lain, yakni Abduaziz Mahkamov yang berasal Tajikistan, juga terbukti memanipulasi laga FC Alay di Piala AFC 2017 dan 2018 sekaligus.
AFC menegaskan tak akan mentolerir segala bentuk kejahatan pengaturan skor yang terjadi di sepak bola.
Oleh karena itu, keempat pemain tersebut langsung dilarang bermain seumur hidup.
Hukuman tersebut langsung dijatuhkan oleh Komite Disiplin dan Etika AFC.