Fakta Aurellia Qurrota Ain, Paskibraka Tangsel yang Meninggal Mendadak, tak Mengeluh Alami Kekerasan

Aurellia harus mengikuti latihan berupa push up cincin.

Push up cincin atau dikenal dengan latihan cincin adalah push up di aspal dengan cara tangan mengepal, sehingga jari-jari cincin tangan menghitam.

• Masih Ingat Kekeyi Beauty Vlogger Viral dengan Tutorial Makeup-nya? Begini Penampilannya Sekarang!

• Gejala Awal Penyakit Kanker Otak Seperti yang Diderita Agung Hercules, Kenali Tanda-tanda Berikut

• Deretan Film Ini Menceritakan Depresi, No 4 Diangkat dari Kisah Nyata dan Ceritanya Menyedihkan!

4. Pernah dikasari senior

Aurellia pernah bercerita bahwa dirinya pernah mengalami pemukulan oleh senior.

Selain itu, Aurellia juga mendapatkan perlakuan buruk dari seniornya.

Diketahui, sang senior merobek buku diary Aurellia yang merupakan tugas harian yang harus dijalaninya selama menjadi Paskibraka.

Kemudian Aurellia menyalin ulang tugas itu hingga terlihat pucat dan kelelahan.

Aurellia menyalin ulang buku tersebut hingga pukul 01.00 dini hari sebelum akhirnya ditemukan tak sadarkan diri.

• Tips Berburu Barang Branded Preloved, Kaum Sobad Missqueen Wajib Baca!

• Begini Akibatnya Jika Masih Menggoyangkan Kendaraan Saat Isi Bahan Bakar, Awas Bahaya Ini

• Mau Menikah? Intip Foto Prewedding Ala Selebritis Ini, No 6 Sambil Beri Makan Rusa!

5. Curhat di diary

Melalui diary 'Merah Putih', Aurellia mengungkapkan kecintaannya pada dunia Paskibraka.

Buku diary tersebut merupakan catatan kegiatan sehari-harinya selama menjalani kehidupan sebagai seorang Paskibraka.

Terlebih ia menamai buku diary tersebut dengan 'Merah Putih' dikarenakan latar belakang keluarganya yang juga anggota Paskibra.

Dalam tulisan terakhirnya, Aurellia juga menulis soal latihan terakhirnya.

"Dia nulis terakhir di buku diarynya soal Paskibra. Dalam tulisannya itu ini latihan terakhir di Paskibra. Mungkin itu firasat dari keluarga kami yang mengartikan," kata Indra, paman Aurellia.