Modus Penipuan Pablo Benua Terungkap, tak Punya Rasa Bersalah, Ternyata Alami Gangguan Kepribadian
Modus Penipuan Pablo Benua Terungkap, tak Punya Rasa Bersalah, Ternyata Alami Gangguan Kepribadian
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Welly Hadinata
Banyak Kebohongan Terbongkar, Kondisi Pablo Benua Terungkap, Ternyata Alami Gangguan Kepribadian
SRIPOKU.COM - Pasca menjadi tersangka karena vlog 'Ikan Asin', nama Pablo Benua diketahui hingga kini masih terus menjadi sorotan.
Tak hanya tentang masalah vlog Ikan Asin, namun kehidupan pribadi Pablo Benua pun perlahan terungkap.
Bahkan kebohongan-kebohongan yang dilakukan Pablo Benua juga semkain terbongkar ke publik.
Contohnya saja tentang rumah tangga yang dimilikinya sebelum menikahi Rey Utami.
Ya, sebelum menikahi Rey Utami, rupanya Pablo Benua telah memiliki seorang istri bernama Nia April.
Tak hanya sosok Nia April yang terungkap ke publik, usaha investasi bodong Pablo Benua pun juga terungkap ke publik.

• Agung Hercules Disemayamkan di Bandung, Sempat Ungkapkan Kondisi 9 Bulan Lalu Santai, Cuma Sakit
• Bak Firasat, Sebelum Wafat Agung Hercules Lakukan Hobi Ini, Mira Rahayu Ungkap Perjuangan Suaminya
• Tahun 2020, Jalan Kuala Tanjung-Parapat Tersambung Tol
Memiliki usaha investasi bodong, rupanya membuat banyak orang ditipu oleh Pablo Benua.
Salah satu korbannya yang bernama Petrus Ola belum lama ini mengungkap penipuan yang dilakukan oleh Pablo Benua.
Dikutip dari tayangan Insert Trans TV pada Kamis (18/7/2019), Petrus Ola mengungkap bahwa investasi yang ditawarkan oleh Pablo Benua berjenis hak guna pakai kendaraan.
Dalam investasi tersebut kliennya mendapatkan hak guna kendaraan selama 3 tahun hanya dengan membayar sebesar 54 persennya saja.
"Ini sistem yang menarik sebenarnya. Jadi namanya hak guna pakai kendaraan. Mobil itu kita bisa pakai dalam 3 tahun hanya membayar 54 persen dari OTR (on the road) yang telah ditetapkan oleh perusahaan," terang Petrus Ola.
Tak tanggung-tanggung, Petrus mengungkap dirinya merugi hingga ratusan juta rupiah akibat mengikuti investasi bodong milik Pablo itu.
"Kerugian saya sekitar Rp 500-an juta," ujar Petrus.
Karena terbukti tak menguntungkan kliennya, usaha investasi milik Pablo tersebut akhirnya dipastikan adalah sebuah investasi bodong oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

• Tiga Warga Kabupaten Empatlawang Korban Bentrok dengan Polisi Dirawat di RSUD Lahat
• Volume Penjualan Semen Batu Raja Tumbuh Sepanjang Semester I Tahun 2019
• Drama 5 Gol Bikin Egy Maulana Vikri Tunda Debut Kompetisi Eropa