Viral Cerita Abah Grandong Makan Kucing Hidup-Hidup, Terungkap Fakta Lain dan Kini Diburu Polisi
Viral Cerita Abah Grandong Makan Kucing Hidup-Hidup, Terungkap Fakta Lain dan Kini Diburu Polisi
“Akhirnya bapak itu action lah disitu, diambilah kucing, dimakan. Ini loh saya. Buat nakut-nakutin orang yang punya warung agar segera mematikan lampu warung itu,” ujar Syaiful.
Ternyata cara tersebut efektif membuat pemilik warung dan beberapa tamunya pergi.
Syaiful juga menjelaskan Abah Grandong juga bekerja sebagai penjaga lahan sengketa di kawasan Kemayoran.
“Ya jadi bapak itu kan kerja di sini, kerja sebagai keamanan, jaga lahan di sana,” ujar Syaiful.
Lebih jauh Syaiful meminta warga bersabar sampai yang bersangkutan ditemukan. Yang bersangkutan ternyata bukan warga Jakarta.
Abah Grandong merupakan warga Rangkasbitung, Banten, Jawa barat. Hal ini diketahui dari kedua orang saksi yang telah diperiksa.
Menurut mereka yang bersangkutan kini kembali ke kediamannya. “Dia orang Rangkasbitung,” katanya.
Syaiful juga menyebut Abah Grandong dapat dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 302 dan 490 KUHP. “Bisa dipenjara dengan ancaman hukuman 9 bulan penjara,” ujar Syaiful. Andre, pedagang makanan juga mengungkapkan Abah Grandong si pemakan kucing hidup sempat marah-marah kepada para pedagang sebelum melakukan aksi sadisnya.
Andre mengatakan pria misterius itu marah-marah lantaran para pedagang masih nekat membuka warung.
Menurutnya, pria pemakan kucing tersebut merupakan petugas kemanan yang dibayar oleh sang pemilik lahan untuk mengusir para pedagang.
“Pemilik lahan sewa penjaga tanah itu buat usir-usir pedaganglah. Sementara kami kan masih ada kontrak di situ, penyelesaiannya enggak ada. Makanya dia marah-marah, matiin lampu, lewatlah kucing dimakan sama dia,” kata Andre.
Andre menuturkan aksi sadis pria pemakan kucing tersebut terjadi di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu (24/7) lalu.
Andre mengatakan meski tak mengenal identitas pria pemakan kucing tersebut, namun menurutnya pria tersebut sering berada di lokasi. Sebab, kata dia, pria tersebut merupakan kelompok petugas kemanan yang dibayar oleh sang pemilik lahan.
“Ya (sering) orang-orang itu kan yang ada di situ juga. Orang-orang Banten itu,” ujarnya.
Namun, kata Andre usai peristiwa tersebut kekinian pria pemakan kucing tersebut tidak pernah datang kembali. Kekinian, Andre pun tak lagi berdagang lantaran untuk datang ke warung miliknya itu pun sulit