Kisah Prajurit Kopassus Terpaksa ke Sarang Suku Kanibal di Papua, Takut Dimakan, Begini Akhirnya

Kisah Prajurit Kopassus Terpaksa ke Sarang Suku Kanibal di Papua, Takut Dimakan, Begini Akhirnya

Penulis: fadhila rahma | Editor: Tresia Silviana
youtube
Kisah Prajurit Kopassus 

Kisah Prajurit Kopassus Terpaksa ke Sarang Suku Kanibal di Papua, Takut Dimakan, Begini Akhirnya

SRIPOKU.COM - Kisah tentang keberanian prajurit Kopassus memang selalu menarik untuk diperhatikan. 

Mulai dari saat berhadapan dengan musuh, maupun menghadapi misi berbahaya. 

Seperti yang terjadi saat prajurit Kopassus harus masuk kedalam hutan perantara Papua, dan masuk sarang suku Kanibal. 

Dikutip Sripoku.com dari Intisari, misi tersebut bermula ketika ditemukannya jasad Rockfeller hanya ditemukan berupa sepotong kaki yang masih mengenakan sepatu.

Berdasar jenis sepatu itulah sepotong kaki itu kemudian dikenali sebagai jasad dari mendiang Rockfeller.

Kabar kematian Rockfeller dengan cara yang sangat tragis itu pun menjadi perhatian dunia internasional termasuk rumor bahwa Rockfeller telah dimakan oleh suku terasing yang tinggal di hutan belantara Papua Nugini.

Ini Makna Warna dan Posisi Baret TNI, Jika Miring Kanan Jangan Coba-coba Mendekat! Tanda Mati

Kisah 30 Prajurit Kopassus Terpaksa Pakau Ilmu Mistis Usir Ribuan Pemberontak Kongo dalam Sekejap

Gaia Dergi
Gaia Dergi ()

 Selain Denny Sumargo, 6 Artis Ini Berhasil Luluhkan Hati Konglomerat, No 6 Bikin Iri Semua Wanita

 Dulu Hidup Susah Sampai Pilih Jadi Buruh, 5 Artis Ini Kini Sukses & Terkenal, No 2 Go Internasional

Rumor tentang keberadaan suku pemakan manusia tidak hanya beredar di Papua Nugini tapi juga menyebar ke kawasan pedalaman Irian Barat (Papua) yang di tahun 1960-an masih merupakan hutan lebat yang belum terjamah.

Pada 5 Mei 1969 meski rumor tentang keberadaan suku pemakan manusia di pedalaman Papua masih santer, sekitar 7 anggota pasukan baret merah RPKAD/Kopassus), 5 anggota Kodam XVII Cenderawasih Papua dan tiga warga asing yang juga kru televisi NBC, AS serta satu wartawan TVRI, Hendro Subroto melaksanakan ekspedisi ke Lembah X yang berlokasi di lereng utara gunung Jayawijaya.

Tim ekspedisi yang berjumlah total 16 orang itu dipimpin oleh personel RPKAD Kapten Feisal Tanjung sebagai Komandan Tim dan Lettu Sintong Panjaitan sebagai Perwira Operasi.

Lokasi ekspedisi disebut sebagai Lembah X dan berada di lereng utara Gunung Jayawijaya yang berpemandangan elok sekaligus merupakan tempat yang belum pernah dijamah oleh manusia dari luar.

Suku setempat masih dikenal sebagai suku yang sangat terasing dan dimungkinkan merupakan suku yang masih memakan manusia seperti yang dialami oleh Rockfeller.

Dengan risiko yang tinggi itu pengendali ekspedisi Pangdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Sarwo Edhie Wibowo berpesan agar tim siap menghadapi kemungkinan terburuk.

youtube
youtube ()

 

Dalam menjalankan ekspedidi semua anggota militer mengenakan seragam militer lengkap, bersenjata senapan serbu AK-47 dan pistol, parang, tali-temali dan lainnya.

Sebelum tim ekspedisi Lembah X diterjunkan melalui udara Lettu Sintong terlebih dahulu melakukan orientasi medan melalui udara dengan cara menumpang pesawat misionaris jenis Cesna.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved