Ini Makna Warna dan Posisi Baret TNI, Jika Miring Kanan Jangan Coba-coba Mendekat! 'Tanda Mati'
Ini Makna Warna dan Posisi Baret TNI, Jika Miring Kanan Jangan Coba-coba Mendekat! 'Tanda Mati'
Penulis: fadhila rahma | Editor: Welly Hadinata
Ini Makna Warna dan Posisi Baret TNI, Jika Miring Kanan Jangan Coba-coba Mendekat! 'Tanda Mati'
SRIPOKU.COM - Banyak yang bermimpi menjadi prajurit TNI, terlihat gagah, disiplin dan pemberani menjadi image positif yang dibangun tentara Indonesia.
Tapi sayangnya, menjadi seorang tentara tidaklah mudah.
Selain fisik prima, seorang tentara harus juga cerdas, cerdik dan tangkas dalam setiap keadaan.
Karena, dalam pertempuran tak hanya fisik, strategi dan pergerakan di medan tempur lah yang akan menjadi kunci untuk meraih kemenangan.
Tes-tes berat yang menguji mental dan fisik pun menanti bagi calon-calon prajurit yang mengikuti seleksi.
Setelah menjadi anggota TNI, baik itu Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara, prajurit akan menerima baret sesuai dengan di matra mana dia bertugas.
Baca: Kisah Kopassus Ditipu Komandan, Dihina Piknik Tapi Hitungan Menit Tumpas Teroris di Thailand
Baca: Kisah Agus Hernoto, Prajurit Berkaki Satu Legenda Kopassus, Ikhlas Kaki Membusuk di Hutan Demi Misi

Setiap matra TNI memiliki pasukan khusus dan tentunya memiliki warna baret tersendiri.
Untuk mendapatkan status sebagai pasukan khusus dengan warna baret tertentu, diperlukan upaya yang sangat berat dan bahkan harus bertaruh nyawa.
Untuk mendapatkan baret merah dengan lambang Tribuana Chandraca Satya Dharma milik Kopassus misalnya, para calon prajurit komando harus menempuh setidaknya pendidikan selama tujuh bulan, seperti dikutip Sripoku.com dari Tribunnews (Tiga Tahap Terberat untuk Lulus Jadi Prajurit Kopassus Yakin Sanggup?)
Baca: Berani Tantang Murka Indonesia, Kapal Induk Inggris Sampai Kaget Setengah Mati Disergap Prajurit TNI
Baca: Mengungkap Suka Duka Istri Prajurit Kopassus, Misi Rahasia Tahu-tahu Saling Tembak Lawan Musuh
Latihan ekstrim dan terkadang sangat membahayakan tersebut harus dilahap demi mendapatkan baret merah.
Mereka bahkan harus melalui 'minggu neraka' dan diburu oleh pelatihnya sendiri, bahkan jika sampai tertangkap, mereka harus rela memasuki kamp tahanan.

Dalam kamp tersebut mereka akan diinterogasi dan disiksa layaknya tahanan perang untuk mengorek informasi yang mereka ketahui.
Jika berhasil melalui latihan yang amat berat ini, barulah mereka berhak menyandang predikat sebagai pasukan khusus dengan kemampuan komando.
Selain itu, warna dan lambang baret pada TNI juga memiliki arti tersendiri,
Berikut arti warna baret TNI dilansir dari Wikipedia
Baret Raider; Warna hijau lumut dengan Lambang Raider ( Cepat, Senyap, Tepat)
Baret Kostrad; Warna hijau dengan lambang Cakra Sapta Agni (Lambang Kostrad)
Baret Kopassus; Warna merah dengan lambang Tribhuana Chandrasa (Lambang Kopassus)
Baret Infanteri (Di bawah organik Pussenif atau Kodam) sedangkan Warna hijau dengan lambang Pussenif.
Baret Kavaleri; Warna hitam dengan lambang Pussenkav
Baret Artileri Pertahanan Udara; Warna cokelat dengan lambang Pussenarhanud
Baret Artileri Medan; Warna cokelat dengan lambang Pussenarmed
Baret Zeni; Warna hijau dengan lambang Ditziad
Baret Perhubungan; Warna hijau dengan lambang Dithubad
Baret Polisi Militer; Warna biru muda dengan lambang pistol bersilang (berbeda dengan lambang Puspomad yang bergambar topeng Gajah Mada)
Baret Pembekalan Angkutan Warna biru tua dengan lambang Ditbekangad
Baret Penerbang Angkatan Darat; Warna merah dengan lambang kuda bersayap
Baca: Diculik Dukun 15 Tahun, Ternyata Setiap Subuh Hasni Harus Melakukan Ini. Warga Curiga Kuburan Janin!
Baca: Pertamina Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Cek Syarat & Cara Daftar
Selain warna baret, posisi baret ketika dikenakan oleh seorang prajurit ternyata memiliki arti dan tidak sembarangan.
Dikutip Sripoku.com dari www.kodam17cenderawasih-tniad.mil.id/2014/08/05/mengenal-baret-pada-tni/
Baret yang dimiringkan ke kiri memiliki arti bahwa pasukan yang mengenakannya mempunyai tugas keamanan, pengamanan dan penegakan hukum.
Sedangkan untuk posisi baret yang dimiringkan ke kanan menandakan bahwa pasukan tersebut berada dalam kesiapan tinggi dan siap tempur.
Baca: Rahasia Soekarno dan Kesukaannya Dikuak Presiden Rusia di Buku, Berdansa hingga Nyaris Pingsan
Baca: Cerita Kelam 1958, Ketika Pasukan RPKAD Terpaksa Bertempur & Binasakan Teman Sendiri yang Membelot

Jadi sudah sewajarnya lah jika berada di wilayah konflik dan menemui pasukan TNI dengan baret miring ke kanan, kita sebaiknya menjauh daripada nantinya dianggap dianggap sebagai ancaman, lebih parahnya lagi jika dianggap sebagai musuh.
Baret dengan posisi miring ke kanan dipakai oleh seluruh prajurit TNI, kecuali polisi militer.
Wajar saja rasanya jika anggota TNI sangat geram melihat adanya ormas yang sok-sokan menggunakan warna baret yang mirip dengan yang digunakan satuannya, mengingat untuk mendapatkan baret tersebut diperlukan upaya dan perjuangan yang tidak mudah.
Apa pendapat mu? (**)