Kisah Agus Hernoto, Prajurit Berkaki Satu Legenda Kopassus, Ikhlas Kaki Membusuk di Hutan Demi Misi
Kisah perjuangan Prajurit si Legenda Kopassus, Ikhlas Kaki Membusuk di Hutan Demi Misi. Dipecat karena cacat.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Keberanian seorang prajurit, ternyata tak cuma ketika mampu mengalahkan musuh, menjaga kedauatan dan mengamankan negara.
Sisi lain yang tak banyak diungkap, yakni ketika mereka harus meneruskan hidup dengan bagian tubuh terpotong akibat pertempuran.
Pernahkah kita tahu, apa yang dirasakan ketika kemenangan diraih tapi dibayar dengan sebagian tubuh hancur.
Ternyata kematian jauh lebih baik, bagi sebagian prajurit ketimbang hidup cacat.
Butuh mental luar biasa, ikhlas menerima takdir tangan atau kaki terpotong karena membusuk tertembak dan lambat ditolong.
Seperti legenda Kopassus satu ini. Namanya Kolonel Agus Hernoto adalah pejuang tak kenal takut di lingkungan Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) atau Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Dilansir Sripoku.com dari buku legenda Pasukan Komando, Agus kehilangan kaki kiri dalam sebuah pertempuran membebaskan Irian Barat dari Belanda.
Baca: Sejarah Film Si Doel, Bukan Rano Karno Orang Minang Ini Penciptanya & Cerita Aslinya Soal Protes!
Baca: Luna Maya dan Cut Tari di Praperadilankan LSM Terkait Kasus Video Hot
Buku itu ditulis putra masing-masing tokoh, yakni Bob H. Hernoto dan Bobby Revolta.
Dalam pertempuran di pedalaman Papua pada pertengahan 1962, Agus dan pasukannya terlibat kontak senjata hebat.
Dia terluka parah pada bagian punggung dan kaki kiri dan tawan di Sorong.
Bukan pengobatan yang didapat tapi hari-harinya diisi dengan penyiksaan.
Tapi mulut Agus terkunci rapat.
Dia tak sudi membocorkan informasi terkait operasi besar-besaran yang dipimpin Benny Moerdani atasannya.
Karena tak mendapat pengobatan memadai, kaki kirinya membusuk dan mengeluarkan belatung.